ibu

19 2 1
                                    

Aku memasuki lorong rumah sakit jiwa milik ayah ku, ayahku juga berada disini sekarang hahaha, ayahku dia memiliki gangguan jiwa ah tidak tidak lebih tepatnya gila.

Saat aku memasuki lorong rumah sakit itu, aku menemukan ruangan, aku tidak tahu itu ruangan apa, aku juga tidak pernah melihatnya.

Dengan rasa penasaran aku masuk ke ruangan itu

Tap, tap, tap
Suara langkah kaki ku

Ada yg menangis

Siapa disana?

Aku menghampiri suara tangisan itu

Disana ada wanita paruh baya yg sedang menangis

Aku menatap nya dengan tatapan dingin ku

Dia menyadari keberadaan ku

Dan berkata
"Kenapa kau terkejut?"
"Apa kau sudah lupa?"
"Ini ibu"
"Aku sudah menunggu mu selama ini"

Tidak mustahil

Dia mendekat dan membelai pipi kanan ku
Sambil menangis ia berkata
"Kau sangat kurus sekarang"
"Namun bagiku, kau yg paling cantik di dunia"
"Kenapa kau diam saja?"
"Jangan bilang kau tidak mengenaliku setelah aku menjalani operasi plastik"

Aku menatap nya
"I- ibuu?"
"Benarkah kau ibu ku?"
"Kau kembali?"

Wanita paruh baya itu menjawab ku
"Ada apa denganmu?"
"Setelah sebulan melakukan konser, kau bertingkah seperti orang lain"

"Konser?" Tanyaku sambil menatap wanita paruh baya itu

"Aku sudah beri tahu lewat telepon"
"Aku sudah menemukan lelaki yg sesuai untuk mu"
"Tak ada ruginya mendengar perkataan ku"
"Temui dia, kau pasti menyukainya"

Aku menarik nafas ku dan membuangnya kasar sambil mengepalkan tanganku

Dia kembali berbicara
"Dia kuat, tinggi dan yg terpenting, tatapan matanya sangat bagus"

Kesal, aku sangat kesal dengan wanita tua ini
Ingin rasanya ku membunuh nya

"Dasar wanita gila!" Sambil mencekik lehernya

Tiba-tiba seorang perawat menghentikan pergerakan ku dan berkata
"Hentikan"

"Apa?" Jawab wanita paruh baya itu

"Ibu kang, kau harus minum obat"
Perawat itu membawanya pergi

Wanita tua itu kembali mengoceh

Gila!

Aku menarik nafas ku lagi dan membuangnya dengan kasar

Aku harus menenangkan diriku!
Aku meninggalkan ruangan itu dan pergi ke taman rumah sakit untuk menenangkan diri

###

Aku berada di taman rumah sakit untuk menenangkan diriku tapi wanita tua itu masih saja mengikuti ku dan mengoceh.

Sungguh, aku tidak tahan dengan semua ini

Aku menatapnya dengan tatapan tajamku
Aku mengatur nafasku

"KUMOHONN!!"
"Ku mohon berhenti mengatakan 'ibu'"

Dia terdiam melihat ku tidak percaya

"Apa maksudmu? Aku ibumu"

"Ibuku"
"Sudah meninggal"

"Apa?"

Aku berjalan mendekati nya sambil menatap nya
"Ibuku sudah meninggal"

Dia berjalan mundur aku terus mendekatinya
"Kepalanya hancur dan berlumuran darah"

"Tidak ti-dak tidak mungkin" dia tidak percaya

Aku terus mendekatinya
"Organ tubuh nya berceceran dan digantung"

Wanita tua itu mengeluarkan air matanya
"Mustahil, tidak mungkin"

"Bekas darahnya masih ada dilantai sampai sekarang"

"Tidak"
"Tidak"

"Karna itu, ..."
"Tidak"

"Kumohon bangunlah dari mimpimu."

Ia menatap ku tidak percaya sambil mengeluarkan air matanya

"Ti- tidakkk"

Brukk

Ia terjatuh pingsan

Aku menatapnya
Dan membuang nafasku kasar
Lalu pergi meninggalkannya sendiri





12 Juli 2020
14:08

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fairy taleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang