(01-a)

2.2K 76 5
                                    

Keduanya masuk kedalam kelas dengan tatapan mata yang aneh dari seluruh penjuru kelasnya , seolah olah ingin mencabik-cabik hingga mampus .. tapi Nina si Dewi lampir pun berkata " Lo semua ngapain melotot hah ! ,Lo belom tau gue! "
Brakkkhhhhhtttt......!!
Suara gebrakan meja di depan Nina pun berteriak..

Setelah itu semua yang ada di dalam kelas sudah normal kembali ...tiada sorot mata yang melototi ke datangan seorang body guard nya Juju. Tanpa Nina Juju bisa bahaya cuk.

" Sekali lagi gue liat mata Lo semua seperti kek tadi , gue jamin hidup gak tenang !!.." Nina pun mengajak Juju duduk di bangku mereka.

Lalu datanglah guru pengajar yang akan mengajar hari pelajaran pertama. Namun yang datang bukan sesuai harapan namun tampaknya asing .

" Selamat pagi anak anak ,!" Setelah datang dan mengawali sapa pak guru baru pun lanjut dengan duduk.

" Selamat pagi pak "  semua murid pun menjawab.
" Perkenalkan nama saya pak Harto Kusumo .panggil saja pak har,Maaf untuk pelajaran pertama ini ,selaku guru yang mengajar mata pelajaran bahasa . Mulai hari ini dan seterusnya saya yang menggantikan peran nya dan saya mulai mengabsen siapa yang telah hadir.," Secepat itu pula pak Harto mulai mengawali pelajarannya.

Selang beberapa waktu pak Harto dari awal hingga kini memperhatikan satu orang siswa.

" Maaf jika bapak mulai dengan bertanya kepada satu orang saja dan bapak ingin berkenalan lanjut biar akrab " pak Harto mulai basa basi dulu.

" Tolong maju ke depan kelas yang saya tunjuk orang nya." Pak Harto mulai menunjuk ke tempat dimana bangku Nina berada.

" Cieeeee" satu kelas pun bersorak gembira .

" Tolong diam , nah kamu tolong maju ke depan sekarang ! " Pak Harto terus menunjuk jari telunjuk ke arah Nina.

" Hem, biasa orang cantik pasti dipilih pak ganteng" Nina mulai bertingkah malu .

" Maaf bukan kamu yang saya tunjuk .dia sebangkumu Tolong cepat maju sekarang juga!" Juju merasa malu sebab luka di bibirnya masih menghiaskan dower tebal yang tertutupi kain kasa .

" Bagus , nah sekarang antar saya ke ruangan uks , dan bagi semua murid tolong kerjakan lks halaman 109 , setelah siap tolong kumpulan nanti jam istirahat diantar oleh ketua kelas . Saya masih ada urusan sebentar"
Nina dalam hati pun bingung dengan sikap guru baru itu yang menculik anak burung kesayangan nya itu .

" Hati hati Juju" Nina pun melambaikan tangannya.

Keduanya sama-sama menuju uks .

" Nak Joshua , bapak ingin membantu mu agar bibir ini tidak bengkak"

"Ma-kkas-ih pa-k" sampai segitunya Juju gak bisa ngomong . Kemudian mereka sampai di ruang UKS lalu Juju disuruh duduk

Dengan piawai nya pak Harto merawat luka yang telah di obati oleh Nina sang bodyguard nya Juju. Namun bedanya ,pak Harto membuka kain kasa di ganti dengan salep obat sakit kulit.

" Nah, tunggu 10 menit obat akan bereaksi cepat, ini salep dari cina ..bapak selalu bawa terus buat jaga jaga bila ada apapun pada diri bapak maupun orang lain yang membutuhkan." Pak Harto duduk di samping Juju dengan tatapan aneh.

" Pak Har, terimakasih banyak " Juju meraih tangan pak Harto dengan sopan dan di letakkan di keningnya Juju.

" Waduh, bapak kayaknya inget perlakuan mantan bini. Sikap dan gayamu sapa persis " pak Harto mulai berkaca-kaca matanya .

" Pak har ? Saya tidak mau kepo tentang dunia  cinta nya , saya mau pamit balik ke kelas untuk mengerjakan tugas yang bapak berikan." Juju mau beranjak dari tempat tidur uks lalu di tahan oleh pak Harto.

" Benar kata wali kelas mu itu, Joshua memang murid yang sangat rajin dan pintar ..bapak jadi makin sayang " pak Harto tersenyum lembut.

" Terimakasih sekali lagi atas pujiannya .saya mau balik ya pak har, keburu habis jam pelajarannya"  akhirnya Juju bisa lepas juga dari guru mesum itu..entah mengapa Juju merasa ada yang aneh di awal berjumpa tapi, sebelum kenal Juju juga sempat pernah bertemu saat pak Harto joging pagi bersama istrinya dan mereka tidaklah romantis .
Yang membuat Juju aneh itu senyum bibirnya mengisyaratkan keanehan bagi Juju ..itu saja menurut Juju sendiri .

Satu jam kemudian . Waktu istirahat Telah tiba.

" Juju  mau pesen apa ? Samain aja ya ,tar gue yang bayar .Lo kan gak di kasih uang jajan sama ayah Lo gara gara kakak lonte itu. " Nina sengaja menyindir kakak perempuan tiri Juju yang juga bersekolah di tempat yang sama dengan juju. Umur mereka terpaut 2th . Karena Juju anak pintar jadi dia bisa Selisih dekat dengan kelas kakanya. Juju klas 2 dan kakak tirinya klas 3 .

Namun Nina yang lebih tua malahan gak naik kelas ..jadi Nina mengambil kesempatan untuk menjadi pintar dengan menumpang pada Juju .makanya Nina sebangku dengan juju.

Walaupun kakanya Juju mendengar sindiran tersebut dia tidak bergeming sedikitpun sebab dia lagi sibuk dengan urusan chat sama pacarnya itu .

Karena Nina gagal memancing emosi tuh orang , Nina pun melanjutkan acara makan saja ,sebab Nina males berdebat . Dikarenakan Nina lagi jatuh hati sama guru baru tadi.

" Kok diem Lo nin!, Nih makan keburu dingin , soal kakak tiri udah Lo gak usah pikir , gue lagi gak mood tentang dia " Juju pun makan dengan hikmat.

" Hem " Nina membalas dengan singkat.

**†********
       
           (kejadian pulang sekolah)

" Juju sorry ya , gue gak bisa boncengin Lo pulang , gue ada tugas dari guru les private . Soalnya ulangan gue hasil nya gak bagus suruh benerin dulu." Nina pun memohon agar Juju tau kalau saat ini Nina blom bisa.

" Ok deh kalo gitu , gue duluan ya" Juju melambaikan tangan ala sahabat.

" Hati hati Juju" dan Juju membalas senyuman di bibirnya yang udah sembuh karena obat dari guru baru itu.

Setelah beberapa saat Juju di hadang oleh kakak kelas yang sering membully nya . sebab ada masalah yang berkaitan dengan kakak tirinya anggap saja itu ulah saudari tiri juju yang merencanakan setiap hari padanya.

Juju pun kabur dengan berlari menuju jalan raya . Namun tiba-tiba di depan pintu gerbang sekolah ada motor keren yang terparkir tanpa pengendara motor tersebut.

Brakkkkkttt....!! ,Na'as  . Motor keren itu jatuh akibat Juju kurang fokus berlari akibat di kejar sekelompok kakak kelas suruhan saudarinya itu.

"Sial !!!" Juju mengumpat.

" Woy, Lo apain motor gua !!" Si empunya datang bersama saudari Juju dari sebelah tembok pagar sekolah .

Juju pun beranjak dari tempat kejadian dengan sekuat tenaga kabur dari berbagai arah yang mengejarnya.

Untung saja tepat di gang pertigaan Juju di tolong lagi sama pak guru baru dengan kendaraan motor gede. Alhasil Juju selamat dari kejaran para geng sekolah dan geng motor walaupun satu orang.

" Pegangan yang kencang sayang !!" Pak Harto melajukan motornya dengan kecepatan tinggi.

TBC.

Vote kawan !.


jatuh cinta padanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang