Bab ini bahasanya sedikit sensitif, itu makanya aku update tengah malam. Anyway, karakter Taehyung disini berbeda dari ceritaku yang lain!
Kim Aera kini mulai memainkan perannya sebagai tunangan sewaan Kim Taehyung. Pria yang kelihatannya tampak begitu dingin dan sulit terjangkau, yang memberinya waktu tiga ratus hari untuk jatuh cinta. Well, kegilaan semacam itu yang membuat Aera harus lebih waspada. Bahwa saat ini, dia sedang menjalankan misi. Menjadi agent rahasia dan tidak diperbolehkan jatuh cinta. Toh, akhirnya dia akan meninggalkan Taehyung jika ia sudah memperoleh apa yang diinginkan.
Malam ini, Aera merasa dia perlu sesekali menggoda Taehyung. Ruang tamu terasa panas hanya karena Pria Kim itu sejak tadi mendiamkannya. Dan Aera, tidak suka di abaikan. Dengan senyuman yang jelas sekali menggoda, wanita itu terkekeh seraya matanya memperhatikan Taehyung—yang sibuk membaca buku di tangannya.
"Setidaknya jangan abaikan aku, Kim. Kau itu pria tampan. Tidak berniat menggiringku ke atas kasurmu?"
Tentu saja, Taehyung mendengarnya. Wanita berbahaya yang saat ini terang-terangan menggoda dan bohong jika tubuhnya tidak bereaksi. Namun, daripada sengaja menjadi pria berengsek, Taehyung lebih suka Aera sendiri yang meminta. Seperti sekarang. Taehyung menjawab Aera tanpa beralih dari bukunya. Aera cukup terkejut dengan sikap dingin Taehyung, yang sulit dijebak
"Kau perlu belajar memahamiku. Aku tidak hanya memintamu jatuh cinta, Aera."
"Memahami? Yang bagaimana maksudmu?"
"Belajarlah mengerti perasaanku dan kau akan tahu jawabannya." jawab Taehyung sambil membuka lembaran halaman bukunya.
Aera mendengus sebal, karena tidak berhasil menggoda Taehyung. Ia tiba-tiba bangun dari duduknya dan mengeluarkan bentuk protes, Taehyung seketika menahan tawanya, melihat sisi kekanakan Aera yang tak mau kalah. "Baiklah, sayang sekali ternyata kau adalah Tuan sok jual mahal. Aku sudah memberikan consent dan kau tidak mau."
"Apa kau sungguh ingin bercinta denganku?" tanya Taehyung menjebak. "A-apa?" detik itu pun Aera merasa malu sekali, ia membuang wajahnya sebab Taehyung menatap dalam.
"Lupakan. Aku pergi mandi dulu. Kalau mau ikut silahkan saja. Pintu kamar mandinya tidak di kunci." ujar Aera dengan wajah yang kesal, padahal tidak sepenuhnya kesal—ia menutupi rasa malunya. Melangkah cepat, pergi dari hadapan Taehyung, merasakan pipinya panas, malu.
Taehyung diam-diam tersenyum, menyukai Aera yang tengah berusaha menggoda dirinya. Pun dia sendiri sampai saat ini bingung, mengapa dengan cepat tertarik pada sosok Aera? Apa mungkin karena wanita itu cantik dan cerdas? Entah yang mana. Tetapi, kurang lebih selama satu minggu mengenal Aera—banyak hal yang ditemukan Taehyung dalam diri Aera, yang selalu membuatnya tertarik.
Keras kepala dan memiliki ambisi yang kuat. Menurutnya, Aera itu sama seperti wanita pada umumnya. Dengan senyuman manis yang seakan ingin dilindungi. Aera bukan wanita penggoda, dari caranya yang menggoda itu, Taehyung menyadari jika Aera terpaksa melakukannya. Tidak tahu alasannya apa. Yang jelas, setelah kemarin Aera menanyakan apa pekerjaan Taehyung, agaknya hal itu memang sengaja mencari tahu tentangnya.
Mengembuskan napas berat seraya memijat pelipisnya, Taehyung lalu menutup buku yang ia baca hanya demi menghindari Aera dan pesona gilanya.
Bicara mengenai consent, Taehyung mengutamakan itu, dari awal hubungannya dan Aera terbentuk karena perjanjian. Untuk berciuman saja, Taehyung hampir melakukan sebab terbawa suasana, ia ingat Aera memberi batasan untuk itu. Melakukannya harus dengan consent—ijin atau Aera sendiri yang memulainya. Siapa yang tidak gila? Terlebih, sedikit demi sedikit Aera mulai mencuri hati Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNWANTED FIANCEE
FanfictionMasalah baru membuat Kim Aera terpaksa harus berperan menjadi tunangan sewaan Kim Taehyung. Kim Taehyung adalah pria yang memiliki semua yang diinginkan kaum adam di muka bumi ini. Tiga hal yang tidak ia miliki : Kebahagiaan, Kasih Sayang dan Cinta...