06

882 115 15
                                    

Sudah hampir seminggu, kami diberi waktu libur untuk beristirahat. Berita tentang kejadian USJ masih saja betebaran di semua media.

Bak!

Buk!

Brug!

"Ugh.." *ochaco

"Maaf, apa aku terlalu keras?"

"Aku tidak apa apa. Sudahku duga aku juga harus bisa beladiri" *ochaco

"Apa [y/n] chan mengikuti les beladiri khusus?" *ochaco

"Eh? Tidak. Saat aku kecil aku pernah tinggal dengan kakekku di desa dia mengajariku teknik beladiri dan bermain pedang setiap hari. Makanya tubuhku sudah terbiasa"

"Sugoi! Aku akan mencobanya juga" *ochaco

"OI MUKA BULAT!"

Kau dan ochaco terkejut lalu menoleh kesumber suara yaitu....siapa lagi kalo bukan bakugou.

"WAKTUNYA GANTI PASANGAN SIALAN!" *bakugou sambil menunjuk kirishima yang terkapar ditanah (taulah bakugou )

"Kirishima kun!" *ochaco lalu membantunya

Jadi kali ini etoplasma sensei menyuruh kami untuk bertarung 1 lawan 1 secara bergantian tapi usahakan tidak membunuh teman (ini diperuntukkan kepada bakugou)

'Apa kirishima kun baik baik saja?' *pikirmu melihatnya masih dibantu bangun oleh ochaco

"Oi! Kau menatap kearah mana ha?! Lawanmu ada disini." *bakugou dengan posisi ingin menyerang

Kau tersenyum lalu menyiapkan posisimu.

"Aku tidak akan kalah"

Pulang sekolah

"Sampai jumpa besok [y/n] chan, jangan lupa selalu jaga kesehatanmu" *yaomomo
Lalu memasuki mobil

Dan... ya aku pingsan cukup lama gara-gara bakugou tentunya, untung yaomomo mau nemenin sampai aku terbangun dari pingsanku.

Kau melambai kan tanganmu kepadanya sebelum pergi untuk pulang.

Sore ini cuacanya mendung untung aku bawa payung.

"Bakugou?"

Laki laki yang baru saja keluar dari toko buku itu menatapmu, terdapat tempelan handsaplast dipipinya. Katanya sebagai hukuman karena melukai teman jadi lukanya harus disembuhkan sendiri.

"Etto..."

Ctik.

Suara hujan yang turun mulai membasahi jalanan. Bakugou berdecih tidak suka sepertinya dia lupa bawa payung.

Membuka payungmu lalu berjalan lebih dekat dengannya.

"Kau lupa bawa payung kan? Akan kuantar"

"Mana mungkin aku bisa masuk kedalam payungmu ha?" *bakugou menunduk dalam payung yang sama denganmu

"Tinggi kita berbeda baka." *bakugou

"Kalo begitu kau yang bawa payungnya"

Bakugou menerimanya, kalo dipikir pikir terakhir saat aku baris disampingnya kupikir tinggi kami sama. Ha~ laki laki memang cepat tumbuh ya.

Di perempatan jalan raya langkahmu terhenti membuat bakugou ikut juga terhenti.

Bakugou menatap bingung padamu karena tiba tiba berhenti.

Matamu masih fokus pada sesuatu yang tergletak di tengah jalan raya. Rupanya ada seekor anjing dan dia menggigil kedinginan, melihat situasi kiri kanan yang belum ada kendaraan yang lewat kau menggunakan quirk anginmu lalu melesat menuju anjing tersebut.

MY PRECIOUS LOVE Bakugou Katsuki X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang