Only you

144 137 19
                                    


_

Walaupun entah ada apa ke depannya tapi aku berjanji. kamu yg ada di hidupku, hanya kamu_





"Saya Jeon Jungkook memilih engkau Jung Eunha sebagai istri saya, untuk saling memilki dan menjaga, dari sekarang sampai sela-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai sampai maut memisahkan kita. Sesuai adat marga Jeon ini adalah janji setiaku yg tulus."

"Saya Jung Eunha memilih engkau Jeon Jungkook sebagai suami saya, untuk saling memilki dan menjaga, dari sekarang sampai sela-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai sampai maut memisahkan kita."

Janji suci pengikat benang merah sudah di lantang kan oleh keduanya, walaupun beberapa kali mereka harus mengulang janji itu karena Jung Eunha engan untuk berucap bahkan hanya untuk satu kalimat pun. Namun Jungkook tetap bersikeras, hinga akhirnya janji sakral keduanya terucap.

Sebagai pengantin baru yg tidak di ketahui orang lain apa Jung Eunha harus merasa senang atau sedih?

Hari ini adalah hari di mana sosok Jeon jungkook akan menjadi segala-galanya bagi hidupnya. Menjadi tempat bersandar dan pelindungnya, walau ini mustahil karena nyatanya Jeon Jungkook hanya terobsesi padanya bukan karena ada kata 'Cinta' di dalamnya.

"Selamat kalian sah menjadi pasangan suami istri,  pengantin pria boleh mencium pengantin wanita."

Chup~

Sebuah kecupan di kening Jung Eunha dapatkan, ia kira ia akan mendapatkan ciuman sungguhan, pasalnya drama yg sering eunha tonton jika sedang menikah pasti adegan berciuman itu ya di bib...

"Gw akan ngelakuin itu jika sudah sah di mata hukum"
Seakan tahu arah pikiran sang gadis, jeon jungkook berbisik kecil sambil menatap pendeta yg ada di hadapannya dgn tersenyum cerah.

"Semoga kalian selalu di berkati nak..."

"Tentu saja."
Ujar Jungkook tegas, seakan ia lah yg memainkan peran sebagai tuhan.




🐾




"Bagaimana ini!!"

"Tenang sedikit sinb, tenang.."

"Gw ngk bisa tenang Jim, ngeliat mereka berani menikah secara diam-diam, itu seharusnya ngk terjadi jim..hiks...gw...gw...seharusnya gw hentiin mereka!"
Terisak pilu yg Jimin dengar dari Sinb, sahabatnya. Tak tega melihat Sinb meraung sambil menyalahkan dirinya sendiri jimin berusaha untuk menghibur dgn mengumamkan kata-kata positif.

"Kalo Jhope oppa tahu dan dia kembali ini,...ini semua....hiks....."

"Tenang sinb tenang ok.."

"Lo ngk ngerti jim gw.....hiks...itu..."

"Gw ngerti Sinb, dalam pendapat dan pandangan gw yg salah disini adalah Dia. Lo, jungkook, eunha, taehyung, cuma korban. Walau Dia juga korban tapi jika sedari awal aja Dia jujur masalah ini ngk akan sampai sebesar ini, apalagi Eunha sekarang lebih masuk dlm kehidupan marga jeon.  Jhope hyung salah karena berusaha melindungi dia, bagaimana dgn eunha? Apa kalian hanya akan melindungi satu saja kenapa tidak keduanya hah! Gw cukup ngerti dan sabar walau ngk tahu awal permulaan masalah kalian, tapi melihat semuanya seperti ini gw pribadi cukup kecewa sama Dia, Jhope hyung dan lo sinb. Kenapa ngk jujur dari awal aja hah! Mungkin eunha ngk akan sampai terseret sejauh ini."
Bentakan yg Sinb dapatkan dari Jimin yg mendadak prustasi akan semuanya.

Limerence(n)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang