pagi ini, kayla terbangun karna kehausan, dia memilih untuk mengambil air di despenser asrama yang letaknya di setiap kamar asrama. namun ternyata galon asrama habis, bisa²nya kayla lupa semalam dia memasak mie instan dan mengambil air galon.
"gua bisa lupa anjir abis". kata kayla mengumpat. karna kayla tak dapat menahan hausnya, kayla memilih untuk pergi ke bawah karna ada persedian minum gratis, sebenarnya kayla takut juga dengan keadaan asrama yang sdh pasti gelap. kayla tidak tega membangungkan zera hal asil dia pun pergi sendiri kebawah.
kayla berjalan setengah hidup karna nyawanya belum terkumpul penuh. namun saat sudah sampai di bawah, kayla melihat di meja lobby yang biasanya digunakan untuk memanggil siswa ad sebuah cahaya dari bawah meja, seketika kantuk kayla hilang, dia pun menghampiri meja.
namun tanpa sengaja vas bunga di pinggir terjatuh tersenggol kayla. dan orang di bwah meja pun tersadar, iya menodongkan piso dan senter ke arah kayla.
"siapa kamu". kata kayla.
"diam atau nyawamu habis". kata penjahat itu. karna letak kayla yang tak jauh dari tombol kebakaran kaylapun menekanya, seketika semua lampu nyala dan seluruh siswa mulai turun.pria bertopeng itu gegabah kayla berhasil pergi dan menabrak segerombolan pria bertopeng lainya, yang mungkin satu kelompok dengam pria tadi, mungkin sudah takdir xerza yang sedari tak bisa tidur dan berjalan kebawah dia melihat kejadian ini, hanya saja dia diam agar tidak ketahuan.
kayla merasa badanya di tarik.
"lo di belakng gue". kata xerza yang menarik kayla.
"lo.. lo gapapa xer". kata kayla yang masih gemetar.seluruh siswa dan para guru sudah sampai di kooridor, mereka panik, para pengawal sudah membuat benteng untuk melindungi siswa.
"kaylaa". kata zera kepada bunga dan sella, sella yang terkesan lugu bersembunyi di belakanh bunga.
"iya kayla, pantesan tdi di kamar gada kayla". sahut bunga.xerza terlalu fokus kepada pria yang bergelombolan, sehingga lupa dengan satu pria yang ada di meja. pria sendirian itu menarik kayla dan menodongkan pisau tajam di leher kayla.
seluruh penjaga pun ingin menolong kayla namun..
"KALO ADA YANG MAJU GADIS INI MATI! ". kata pria itu.
xerza menggerakkan tangnya dengan isyarat jangan ada yang maju.
"terus mau lo apa". kata xerza.
pria itu membuka topengnya, dan ternyata pria itu adalah...
gerald! ga mungkin kalian lupa."hay xer.. masih inget kan?". kata gerald menyengir.
"bitch, lepasin kayla, ato lo yang mati". ancam xerza.seluruh siswa/i hanya terkejut bahwa pria itu adalah gerald.
"haha ga mungkin, susah yah bagi gue buat bisa megang ini cewe lagi". kata gerald menyentuh pipi kayla, kayla memberontak.
"jangan sentuh dia". kata xerza yang mendongkan pistol, tak kalah gerald membuang pisaunya dan memberikan luka pada leher kayla, lalu mengeluarkan pistol.
gerald oleng, xerza berhasil menarik kayla kembali, namun gerald terlanjur menembakkan satu peluru, peluru itu mendarat mulus pas pada pelindung pengawal yang julio pampangkan, dengan gerakan cepat para pengawal memegang gerald juga gerombolanya, sedangkan kayla? dia melemas karna darah yang keluar.
xerza memegang kayla sebentar dan menaruhnya di lantai lalu berdiri dan memberikan bogeman kepada gerald.
"gua saranin ke lo jangan sampai gue liat mukalo lagi, dan jangan sentuh wanita gue!". kata xerza.
gerald hanya meringis, tak ada pilihan xerza hanya bisa menyelamatkam kayla sekarang, xerza menutupi luka kayla dnegan sapu tangan yang selalu di bwanya.
"kay.. kay..yang kuat yaa". kata xerza hawatir lalu mengangkat kayla kearah pusat medis. seluruh guru mengisyaratkan kemurid lain untuk kembali, dan para pengawal sudah menangkap para penjahat yang datang termasuk gerald.sedangkan disisi lain ada satu pria yang sedang kesal.
zera,bunga juga sella dan kepsek sudah berlari mengikuti xerza keruang medis, julio masih mengurus gerald bersama para pengawal, dan para guru mengisyaratkan untuk kembali ke kamar masing².
"kaylaaa...". ringis sella.
xerza yang sedikit ahli dalam pengobatan pun membantu prosesnya karna kayla yang tak ingin xerza pergi.sekarang hanya xerza dan kayla, karna yang lain sudah disuruh di luat oleh xerza.
"zaa parah yah?". tanya kayla.
"ga". sahutnya.
"jangan sampe tante tau yah".kayla
"mana sempat keburu di luar".xerza
"yahhhj". kayla mengerakkan kepalaynua membuat xerza mengetuk kepala kayla untuk kembali ke posisi semula.
"jangan gerak". kata xerza.
"eh maap". sahutnya.xerza sangat serius mengobati kayla, hinggah mama xerza masuk.
"kaylaaaa". teriaknya, untunglah proses menjahit sudah selesai jika tidak maka... ah sudalah.
"ntar mah xerza pasangin perban dulu". kata xerza.
"kaylaa kamu itu harus hati²". kata mamah xerza.
"tante tengah malam loh, ko kesini". sahutnya.
"heheh anu tdi hehe kebngun". kata mamah xerza gugup.
"abis dri jalan paling kay". sahut xerza.mamah xerza kenapa hayo? terus yg ga bahagiaa itu siapaa hayooooo? wkkw part selanjutnya aku kasih tau castnyah, jngan lupa vote 👉👈

KAMU SEDANG MEMBACA
KayZa
Teen FictionKayla Revista Andanta, tokoh utama cerita ini, tinggal di sebuah kawasan jajaran konglomerat, diasuh oleh seorang wanita yang menerima donoran hati ibunya. pencinta lukisan alam. Xerza William Kolio, pria yang ibunya penerima donor jantung ibu Kayl...