2

1K 157 10
                                    

Besoknya, lip ke kosan hyunjin. Dia mau nanyain sesuatu ke hyunjin.

Sampe di kosan, dia salam dulu sama penghuni yang lain, kayak kak vivi, kak haseul, sama yeojin yang lagi di ruang tamu. Hyunjin paling sering diem di kamar doang.

"Hyunjin ada di dalem kan kak?" Tanya lip.

"Ada, dari semalem belum keluar kamar dia" kata vivi.

"Gue takutnya kenapa-napa, gue ajak ngobrol bilangnya, lagi ga mau diganggu, ga tahu kalau sekarang" kata haseul.

"Ohh" lip pun jalan ke kamar hyunjin.

Tok...tok...tok

Lip langsung aja masuk ke kamarnya hyunjin, memang no have akhlak. Tapi, hyunjinnya udah biasa, jadi gitu deh.

"Lo kenapa hyun??" Tanya lip khawatir waktu lihat mata sembab hyunjin.

"Lo abis nangis ya??"

"Kenapa??"

"Ngomong pelan-pelan dong" kata hyunjin dengan tatapan datar.

"Iya, tapi serius lo kenapa?" Tanya lip mendekat ke hyunjin yang duduk di kasur dengan tisu berserakan, selimut yang menyelimuti seluruh tubuhnya.

"Gue gapapa kok"

"Bohong, lo kayak gini gapapa gimana hyun?? Cerita sama gue, gue tahu lo pasti ga tahan buat cerita" kata lip menepuk pundak hyunjin.

"Hhh, tapi lo jangan kasih tahu siapa-siapa, apalagi heejin, oke?" Kata hyunjin.

"Iya"

"Jadi gini, udah 2 tahun gue suka sama heejin" kata hyunjin.

Lip sedikit terkejut sama yang diomongin hyunjin.

"Sejak mpls, waktu kita setim, dan sejak saat itu gue jatuh pada pandang pertama ke dia" lanjutnya.

"Dan setiap dia dapet gebetan baru, gue cuma bisa ngegalauin dia, ditambah omongannya waktu kemarin siang bikin gue bener-bener sedih, apa gue nyerah aja ya?"

"Jangan, coba aja dulu" kata lip.

"Udah, dari dulu gue udah nyatain perasaan gue, tapi dia mikirnya gue bercanda'

"Hmmm, gini deh"

"Gimana kalau, lo coba lagi, terserah pake cara apa aja" kata lip.

"Eumm, lip, lo ga jijik sama gue?" Tanya hyunjin.

"Ckckck, buat apa gue jijik sama sahabat gue, yang ada gue harus dukung sahabat gue biar engga jadi sad girl lagi" kata lip.

Hyunjin tersenyum.

"Makasih ya lip, lo memang terbaik" hyunjin meluk lip.

"Btw, lo inget ga? Temen smp yang gue taksir" kata lip melepaskan pelukan.

"Ohh, si lucas lucas itu kan?"

"Iya, katanya dia mau pindah ke sma kita, gue seneng bangett" lip senyum lebar.

"Asik tuh, moga aja belum punya pacar ya, wkwk" kata hyunjin.

"Amin, amin ya ampun" kata lip.

"Besok nonton yuk, bareng heejin sama chuu juga" ajak lip.

"Oke"

Besoknya, mereka bertiga alias lip, chuu, hyunjin udah di bioskop, tinggal nunggu heejin. Mereka udah pesen tiket dan 5 menit lagi film dimulai, tapi heejin masih belum menunjukkan batang hidungnya.

"Ni bocah lama banget sih?!" Heran chuu.

"Paling bentar lagi sampe" kata hyunjin.

"Bentar apa lagi apanya, kita udah janjian jam 11, dan sekarang udah setengah 12" kata chuu.

"Tunggu aja dulu, ntar kalau dia emang ga dateng, kita langsung masuk aja" kata lip.

Tepat setelah lip bicara, muncul notifikasi panggilan dari heejin.

"Halo?" Lip.

"Maaf gaes, gue lagi jalan sama jaemin, minggu depan aja ya"

"Lo gimana sih,jin, kan kita udah janji"

"Yaa sorry, gue janji deh mingdep gue ikut"

Lip memutuskan panggilan.

"Dia lagi jalan" lip noleh ke chuu sama hyunjin.

"Sama jaemin" suaranya mengecil.

"Ohh, yaudahlah, yuk masuk aja. Bomat gue sama heejin" ajak chuu.

TBC

friendzone. [2jin] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang