9

983 130 8
                                    

"Heejin lo ngapain? Stop dong" Tegur hyunjin waktu lihat heejin yang narik kerah bajunya jinsoul.

"LO NGAPAIN BELA DIA?"

"Lo ga tahu apa yang dia lakuin"

 "Dia berduaan sama cowo di taman!"

 "Ya terus?!!"

"Lo ga tahu, dia deketin orang lain padahal dia lagi pdkt-an sama lo!"

"Lo kenapa bodoh banget sih?!"

"Elo yang bodoh, dia engga ngejar gue!"

"Kenapa lo merasa perlu belain gue?" lanjut hyunjin.

"Gue cemburu, hyun"

"Gue sayang sama lo!"

"Gue suka sama lo!"

Hyunjin menatap heejin dengan attaapan yang tidak bisa diartikan.

"Heejin" panggil jinsoul.

"Gue engga ngedektin hyunjin" jelas jinsoul.

"Kak, gue bukan anak kecil yang bisa lo bohongin ya, gue tahu kok lo suka sama hyunjin" kata heejin.

"Gue cuma nganggep dia sebagai temen, ga lebih"

"Yang bilang gue suka sama hyunjin siapa sih?" tanya jinsoul.

"Kak yves" kata heejin.

Semua mata tertuju pada yves. Yang ditatap juga garuk-garuk tengkuknya.

"Mmm, gimana yah--"

"G-gue bercanda doang anjir"

"Apa apaan si peh" kata jinsoul.

"Eh gue kayak gitu cuma mau nolongin hyunjin ya"

"Dan biar heejin sadar sama perasaannya ke hyunjin" kata yves.

"Sekarang gue mau nanya, lo nganggep hyunjin apa?" Tanya yves.

"Temen"




"Saudara"

"Keluarga"

"Dia itu semuanya bagi gue" kata heejin.

"Puas?"

"Iya"

Lagi lagi hyunjin natap heejin dengan tatapan yang gabisa dijelasin.

5 menit kemudian. Heejin deketin jinsoul.

"Kak, maaf sama kejadian adi"

"Iya gapapa, orang yang seharusnya lo minta maafin dia" JInsoul nunjuk hyunjin.

Heejin pun deketin hyunjin.

"Hyun, gue mau ngomong"

"Hmm"

"Gue bener-bener sayang sama lo" kata heejin.

"Lo lupa? udah berapa banyak cowo yang lo pacarin?"

"Mana bisa gue percaya sama lo, lagipula gue udah move on dari lo" kata hyunjin.

"Hhhh, yaudah, gue cuma bisa berharap biar lo suka sama gue" gumam heejin sembari menundukan kepalanya.

Lusanya, hyunjin ke apartemen heejin buat ambil ukulelenya yang ketinggalan. 

Hyunjin cari di kama tapi engga ada, dia cari di ruang belajar pun juga ga ada. Waktu dia keluar dari kamar, dia lihat ukulelenya di sofa.

"M-maaf tadi habis gue pake" kata heejin.

"Gapapa kok"

"Gue ambil minum boleh kan?"

"Boleh lah, ambil aja"

Hyunjin pun ke dapur dan ambil gelas, tapi pandangannya fokus ke arah lain, dia lihat mug yang waktu itu pernah dia beli bareng heejin, terus dia jatuhin. Dan keadaan mug itu udah kayak semula, walaupun ada bekas lemnya.

"Jin" panggil hyunjin.

"Hm?" heejin ke dapur.

"Ini lo benerin mugnya?" Tanya hyunjin.

"Iya, kenapa? Ga rapi ya?"

"Engga kok, gapapa"

 "Btw, boleh gue bawa pulang ngga?" Tanya hyunjin.

Tiba-tiba heejin tersenyum miring.

"Boleh, asalkan lo nyium gue"

Hyunjin diam sebentar.

Tiba-tiba hyunjin menoleh lalu mencium bibir heejin sebentar. Detik itu juga jantung heejin mau copot rasanya.

"Gimana? Boleh gue bawa kan?" kata hyunjin sembari tersenyum.

"B-boleh"

"Yaudah, kalau gitu gue pulang dulu" pamit hyunjin.

"I-iya"

Setelah hyunjin keluar dari apartemen, heejin berteriak kesenangan. Hyunjin yang denger dari luar senyum-senyum doang.


Karena hari ini lip lagi ga enak badan, jadinya dia ke uks. Dan di uks ada jinsoul yang dapat tugas buat jagain uks. Bisa dibilang canggung, karena dari mereka berdua tidak ada yang memulai percakapan.

Lip sedang memikirkan kejadian beberapa hari yang lalu saat pool party.

Flashback

Waktu mau ke toilet, lip ga sengaja dengerin omongannya jinsoul sama yves.

"Gue lagi sedih sih" kata jinsoul ke yves.

"Karena siapa?"

"Orang yang gue suka udah punya pacar" kata jinsoul

flasback off
























friendzone. [2jin] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang