"Min Yoongi itu luar biasa. Gue baru pertama kali liat dia, tapi kok udah langsung jatuh cinta ya?"
- Micha
“Micha! Bantuin mama sini!” Dengan malas, gadis bernama Micha itu melangkahkan kaki menuju dapur. Tempat sang mama berada. Dia menuruni tangga dengan perlahan sembari menghela nafasnya sesekali.
“Kenapa,Ma?” Sang ibu tersenyum sumringah, kemudian menyodorkan rantang Tupperware berwarna ungu kearah Micha. “Nih, kasih ke tetangga baru kita.”
“Kenapa gak Mama aja sih? Males tau”
“Eits, tunggu dulu. Mama denger anaknya Nyonya Min ganteng lho, siapa tau jadi pacar kamu”
Mendengar perkataan Mama nya, tanpa sadar Micha membayangkan dirinya bergandengan tangan dengan tetangga barunya yang setampan Shawn Mendes, bergandengan tangan, bahkan makan malam bersama dengan keluarganya. Andai realita seindah ekspektasi yang dia bayangkan.
Sembari tersenyum malu, Micha mengambil rantang tersebut dan mengantarnya ke sebelah rumah. Micha melangkahkan kaki untuk mendatangi tetangga barunya, berharap apa yang Mama katakan benar adanya. Di depan pintu, Micha ragu-ragu. Dia ingin mengetuk pintu kayu berwarna coklat tua tersebut, namun ada rasa bimbang yang menguasai hatinya.
“Ayo Micha, fighting!” Gadis itu membulatkan tekat, dia mengetuk pintu tersebut namun belum ada sambutan dari sang pemilik.
Sepertinya penghuni rumah itu tidak dengar, Micha mengetuk kembali rumah tersebut. Namun, belum sempat tangannya menyentuh pintu, seorang pria kulit putih membuka pintu yang sempat ia ketuk. Mata mereka sempat saling bertemu, Micha benar benar kagum. Mungkin tak mirip dengan Shawn Mendes, namun dia tampan. Yah, mungkin pria tersebut tergolong pendek. Tinggi badannya kira-kira 173 cm. Matanya sipit dengan bibir tipis berwarna pink. Astaga, dia bukan manusia, dia lebih mirip seekor kucing.
“Ada yang bisa saya bantu?” Tanya pria tersebut. Micha kehabisan kata kata, dia menahan senyum sekuat tenaga, menghindari kontak mata dengan pria tersebut. “Maaf, lo siapa?”sambung pria itu dengan wajah datar tanpa ekspresi.
“Oh, ini dari keluarga gue. Selamat datang tetangga baru. Ngomong ngomong rumah lo lagi gak ada orang ya? Gue ketuk kok ada yg respon? ” Micha menyerahkan rantang itu. Dia sempat terkejut karena tak sengaja kulit mereka bersentuhan. Antara senang dan terkejut, semua rasa bercampur menjadi satu.
“Rumah kami memiliki teknologi yang bernama bel rumah, kenapa tidak menggunakannya daripada menghabiskan energi lo untuk mengetuk pintu?” Perkataan pria dingin itu ada benarnya. Micha jadi salah tingkah. Dia hanya tersenyum kikuk sembari memandangi bel rumah yang ada didekatnya. Ah, bodoh Micha! Sumpah jadi salting kalo ada dia batin Micha dalam hati.
“hmm... Ngomong ngomong nama lo siapa?”
“Yoongi, Min Yoongi”
" Gak tanya siapa nama gue?”
“Apa perlu gue lakuin?”
Demi ketujuh samudera, ingin sekali dia menendang bokong Yoongi dan membuang pria itu ke Amazon agar jadi makanan piranha. Untung saja dia tampan, jika tidak mungkin Micha akan benar-benar membuang pria itu ke Amazon.
“Gak usah, gue pergi.”
“Iya”
Dan detik itu juga, Micha segera pulang menuju rumahnya. Dia memilih meneguk segelas air putih untuk meredakan emosi, duduk di kursi sembari mandang keluar jendela. Rumah milik tetangga barunya itu masih tertutup rapat, belum ada tanda tanda kehadiran seseorang. Bahkan Yoongi yang tadi didepan pintu pun, kini tak nampak batang hidungnya. Ngomong-ngomong soal Yoongi, bagaimana bisa pria seperi dia memiliki sifat cuek yang luar biasa? Kesan pertama mereka tak berawal indah, tapi lumayan. Memiliki tetangga setampan Yoongi bisa meredakan kebosanan ketika berada dirumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
La Petite Voleuse || MYG✓
FanfictionBenci jadi cinta? Omong kosong! Micha tak pernah mempercayai prinsip seperti itu. Baginya, yang dibenci akan selalu di benci, dan yang spesial akan memiliki ruang tersendiri di hati. Min Yoongi, berkali kali ia dekati, namun pria itu seperti punya...