"berjuang atau berhenti? Kenapa lo bikin gue ribet si, sebenernya suka sama gue apa ngga? Kalo ngga kenapa lo perduli,argh manusia ribet lu! "
-Cherika Ziya safira-"gak usah baper! "
-Hardi Fairuz-Dengan perjanjian mereka tadi di kantin, akhirnya ketiga gadis SMA itu pergi ke arah warung mak pie hanya untuk nongkrong saja.
"Hallo assalamualaikum camer, teteh geulis wellcome back!" heboh Bella saat sudah sampai di warung Mak Pie.
"Halloha waalaikumsalam catu,gue,astatang,catu gue geulis pisan euy! " jawab Mak Pie keluar dari warungnya hanya untuk menghampiri Bella. Mereka berdua berpelukan layaknya seorang emak dan anak terpisah lama.
Sementara Cheri dan Mika memandang geli kedua orang itu, Cheri dan Mika bahkan tidak tahu siapa yang di cintai oleh Bella,karena Bella sering sekali menggoda cowo-cowo.
Dari pada menunggu lama adegan camer(calon mertua) dan catu (calon menantu) itu berpelukan, Cheri lebih baik langsung menempatkan diri di posisi yang menjadi langganannya. Sementara Mika mengikutinya di belakang.
"elah Mik lu ngintilin gue teros,kapan lo mandiri anjir" ujar Cheri kepada Mika sementara Mika hanya cengengesan tidak jelas.
"ya udah deh gue di sono aja deh" jawab Mika akhirnya mengalah.
Sementara Cheri berbalik badan, yang tadinya wajahnya yang ceria seketika berubah muram.
Cheri melihat ke tiga sahabatnya, Mika yang sedang menatap layar ponselnya dengan raut wajah yang serius, sementara Bella sedang menjalani aksinya untuk mendekati anak Mak Pie yang bernama Aksa.
Sementara dirinya hanya diam memandangi rumah tingkat berwarna hijau army. Itu adalah rumah Fai, sang pujaan hati.Di lihatnya halaman rumah Fai,ada motor besar milik Fai dan teman-temannya. Berharap Fai menghampirinya.
Cheri menghembuskan nafasnya bosan, lagi dan lagi dirinya harus berhalusinasi, dan kemudian menerima kenyataan pahit.
Cheri mendongakkan kepalanya menatap langit yang saat ini lumayan panas.
Cheri menatap ke arah samping,sebab bangku di sebelahnya berdecit, pertanda ada yang duduk di sebelahnya, Cheri hanya bisa mengernyitkan dahinya ketika Aksa berada di sampingnya dengan nafas tersenggal-senggal dengan wajah masih sepenuhnya menengok ke arah Bella yang sedang merajuk.
Cheri menyipitkan matanya menatap wajah Bella agar terlihat jelas bahwa sahabat yang satunya itu sedang marah.
Cheri ingin sekali mengejek Bella namun, entah lah mungkin sedang tidak mood.
"urusin noh sahabat kamu" Ujar Aksa sambil sesekali mengipas wajahnya yang sangat berkeringat. Jangan terkejut jika Aksa menggunakan 'saya kamu' dalam bahasanya maklum dia anak pesantren dari kelas 3 Sekolah Dasar (SD).
"Biarin aja" ujar Cheri malas, sangat malas. Mood nya sedang tidak baik.
"kamu sakit? " tanya Aksa perhatian, Aksa memang selalu baik kepada siapapun,dan selalu perhatian dengan orang sekitar.
Cheri hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban,lalu menyenderkan punggunya di kursi yang ia duduki.
Cheri menghela nafasnya, entahlah perasaan seharian ini Cheri tidak terlalu mengejar Fai,tapi tubuhnya dan batinnya sangat lelah sekali.
Tak lama dari itu Bella datang menghampiri Aksa, Aksa kembali kabur berlari ke arah dapur untuk menghindari Bella, Bella mencebikkan bibirnya. Bella kembali berlari menyusul Aksa.
Cheri kembali menghela nafasnya dengan kasar. Lalu menelungkupkan wajahnya kembali. Cheri sesekali menguap, dirinya sangat lelah ingin istirahat.
Baru beberapa detik dirinya memejamkan matanya,bangku di sebelahnya kembali berdecit,membuat Cheri harus mendongakkan kepalanya,untuk melihat siapa yang duduk di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
closed heart?
Teen FictionTersakiti dengan cinta bertepuk sebelah tangan memang menyakitkan. Sama seperti gadis remaja yang baru menginjak 15 tahun di bangku SMA. Apakah cintanya akan selamanya selalu bertepuk sebelah tangan? Ataukah dia akan menutup pintu hatinya? dan apak...