"Haii aku Qilla" kata gadis itu sambil mengulurkan tangan nya.
"Main sama aku yuk" ajak nya pada seorang anak lelaki itu dengan tangannya yang masih mengulur.
"Itu siapa mom?" Dev menatap mommy nya dengan tatapan penuh tanya,karena dia merasa penasaran dengan gadis kecil yang tiba-tiba mengajak dirinya bermain.
"Itu Qilla,sayang.Dia tetangga baru kita disini".
"Aku cebok pake tangan kili kok" ucap Qilla dengan ekspresi yang meringis pegal.
"Aaaaa..aku Devano panggil aja dev" akhirnya dev menyambut tangan Qilla dan menyebut namanya dengan gugup tanpa senyum sedikit pun.
"Dev,kamu tau ngga?Aku cuka buat olang telcenyum,pelcaya deh". Ucap Qilla dengan suara imut khas anak kecil.
"Kata tante jess,kamu punya macalah penglihatan ya?"Tanya Qilla
"i..iya tapi cuma sementara aja kok"
"Kalo gitu,celama kamu punya macalah penglihatan izinkan aku untuk menjadi matamu ya?Aku janji akan menuntunmu ke tempat yang indah. Kamu mau kan?"
Dev tersipu mendengar tawaran gadis kecil berumur lima tahun tersebut. Dia menjawab tawaran gadis kecil itu dengan senyuman manis di wajah nya
"Asyik,dev cenyum. Benel kan? Aku cuka buat olang telcenyum,hehehe" ucap Qilla dengan sangat bahagia.
"Mulai caat ini kita cahabatan ya,Dev mau kan jadi cahabat aku?"
"Iya Dev mau ko"
Saking senang nya Qilla kecil langsung memeluk Dev
Dan mulai saat itu lah mereka berdua menjadi seorang sahabat .
KAMU SEDANG MEMBACA
God's secret
Teen Fiction"Tuhan ku tau berharap pada manusia adalah cara paling sederhana untuk menyakiti diriku sendiri,tapi tuhan mengapa aku sangat terlena dengan kata berharap?padahal,harapan-harapan itu lah yang hampir menghancurkan ku. Disaat perlahan ku belajar mener...