28

1.7K 122 10
                                    

Gelisah sudah pasti menyelimuti doyoung yang masih terbaring di atas ranjang rumah sakit. Ia masih sendirian di dalam kamar inap nya dan juga ia belum menerima kabar soal hae-rin dan bayi nya, yang pasti doyoung berharapa kedua nya selamat dan sehat.

"Jaehyun... Bagaimana keadaan hae-rin?!.."tanya doyoung dengan panik nya disaat jaehyun baru saja masuk ke dalam kamar inap nya.

Jaehyun masuk lalu duduk di kursi dekat samping ranjang nya doyoung. Doyoung kelihatan sangat khawatir dan mungkin rasa nya sekarang ia ingin sekali melepas impus nya dan berlari menghampiri hae-rin.

"Tenang dulu doy.. Jangan panikan, aku bakal cerita...usia kehamilan hae-rin kan baru 8 bulan tapi karena kecelakaan kemarin ia harus melahirkan diwaktu itu juga dengan cara sesar atau di operasi.. Semua tegang karena kau harus memilih siapa yang harus diselamatkan dan kau memilih hae-rin untuk diselamatkan.. Kurasa ini sebuah keajaiban dan keberuntungan mu, Sungguh kau harus bersyukur sekarang karena kedua nya terselamatkan.. Dan doy selamat ya.. Kau memiliki bidadari kecil yang cantik...."ucap jaehyun.

Mata doyoung sudah bergelinang air mata. Takut nya itu air mata kesedihan tapi syukur itu air mata kebahagian yang paling deras mengalir. Walau doyoung laki-laki ia juga bisa menangis.
Tapi ia merasa menyesal tidak bisa berada disamping hae-rin yang berjuang melahirkan buah hati nya.

"Aku tidak tau harus berekspresi seperti apa.. Perasaan ku bercampur aduk jae.. Aku bahagia..sangat bahagia.. Hiks..hiks.. Malaikat kecil ku telah lahir di dunia ini tapi aku tidak ada disana untuk melihat nya dan mendengar tangisan nya disaat pertama kali lahir..ayah macam apa aku ini!!"ucap doyoung. Ia mengusap air mata nya pelan.

Jaehyun jadi kebawa perasaan juga, air mata mengalir karena melihat doyoung menangis bahagia.

"Bukan pilihan mu untuk tidak berada disana doy.. Sekarang bersyukur saja kedua nya selamat.. Tapi kabar buruk nya.."ucapan jaehyun terhenti.

"Kabar buruk apa?.."tanya doyoung.

"Hae-rin kehilangan banyak darah dan masih belum sadar kan diri sementara bayi mu di dalam tabung karena ada masalah dengan jantung nya.. Ku harap kau tetap sabar dan berdoa agar mereka berdua selamat dan sehat.."

Bagai terhempas ke jurang, kebahagian doyoung hanya sementara dan sekarang di gantikan dengan rasa khawatir, cemas,dan sedih tapi ia tidak bisa kehilangan semangat karena harus berdoa yang terbaik untuk istri dan anak nya.

"Hae-rin sudah di pindahkan ke ruang inap di lantai 6, eomma dan appa ada disana sedang menemaninya jadi kau tidak perlu khawatir.. Sungguh berfikir lah positif dan fokus pada kesehatan mu sendiri..."nasehat jaehyun.

Doyoung mengangguk sebagai jawaban.

"Jae..."panggil doyoung.

"Hmm?.."

"Bisa kah hae-rin di pindahkan ke kamar ini atau aku yang pindah kesana, sungguh aku harus melihat nya.. Aku tidak akan bisa tenang jika belum melihat nya..."pinta doyoung.

"Aku akan urus itu, semoga saja bisa.."ucap jaehyun.

.

.

Dua hari kemudian ~~~

Hae-rin, bayi nya dan doyoung masih di rawat di rumah sakit ini. Permintaan doyoung soal memindahkan hae-rin ke kamar nya atau ia yang di pindahkan tidak bisa di lakukan karena sudah kebijakan dari rumah sakit jadi jika doyoung rindu hae-rin ia bisa melihat hae-rin lewat video call. Jaehyun yang akan membantu nya.

Hae-rin masih belum sadar kan diri dan ia dinyatakan koma. Belum tau kapan pasti nya hae-rin akan sadar tapi doyoung akan selalu ada untuk hae-rin. Disaat video call doyoung akan mencoba membangunkan hae-rin, berbicara tentang cuaca atau perasaan nya, menyanyikan lagu dan berdoa.

.
.

Ternyata ada menjenguk doyoung sore hari ini dia adalah rae-hee. Rae-hee tau kabar itu dari so-hi yang pada saat itu sedang mengambil beberapa barang dari rumah doyoung, mereka tidak sengaja bertemu dan rae-hee bertanya kenapa rumah doyoung sepi maka dari itu so-hil bercerita.

"Oh... Ternyata kau.."ucap doyoung setelah melihat tae-hee masuk ke dalam kamar inap nya.

"Bagaimana keadaan mu doy?.. Maaf aku baru bisa sekarang menjenguk mu.."ucap rae-hee.

"Aku sudah baikan, terima kasih sudah sempat mampir berkunjung.."jawab doyoung.

Rae-hee menaruh sekantong buah apel dan pir di atas meja untuk doyoung.

"Aku turut perihatin atas apa yang sedang kau rasakan sekarang, semoga kau dan hae-rin sehat.. Oh ya.. Ku dengar kau memiliki bayi perempuan ya?.."

"Terimakasih doa nya dan ya.. Aku baru saja menjadi seorang ayah dari bayi perempuan.."

"Wah manis nya... Aku jadi iri..hehehehe.."

"Kenapa kau tidak menikah saja?.."tanya doyoung.

"Hmm.. Dulu aku sempat berfikiran bodoh untuk menghancurkan hubungan pasangan suami istri karena menyukai suaminya.. Bodohkan aku..hahahaha.. Tapi setelah melihat betapa cinta nya si suami pada istrinya aku jadi berfikir aku akan sangat bersalah jika tetap menghancurkan hubungan itu dan sekarang aku hampir sudah move on..."cerita rae-hee.

"Wow.. Itu keputusan yang bijak.. Kau berhak bahagia dengan pria lain.. Aku salut pada mu.."jawab doyoung.

"Ya begitu lah.. Sekarang aku mencoba untuk mencari pasangan baru yang lebih cocok dengan ku.. Tidak aneh kan jika aku menceritakan hal ini padamu?.."

"Sama sekali tidak, aku sangat menikmati curhatan hati mu.. Kita kan sudah kenal dan menjadi tetangga jadi santai saja.."

"Kau benar-benar baik doy..."

"Ya begitu lah..."

"Kalau begitu aku pergi dulu ingin menjenguk hae-rin.. Semoga kau lekas sembuh dan bisa berada di samping hae-rin.. Bye..."

"Ya... Bye..."

Rae-hee pergi keluar untuk menjenguk hae-rin setelah menjenguk doyoung.

Rae-hee pov~~~

Dia menutup pintu kamar inap doyoung.

"Suami yang kuceritakan tadi adalah kau doy.. Aku pernah menyukaimu walau aku tau kau sudah menikah saat itu.. Tapi sekarang ah.. Semoga kau bahagia bersama hae-rin" batin rae-hee. Ia perlahan berjalan menjauh dan memasuki lift.

Jadi rae-hee pernah suka sama doyoung di saat waktu pertama kali jumpa. Rae-hee merasa harus merebut doyoung dari hae-rin sampai pindah ke depan rumah itu cuman taktik agar bisa bertemu dengan doyoung tapi untung nya hati nurani rae-hee masih ada dan dia tersadar kalau doyoung itu sudah milik hae-rin seutuhnya. Rae-hee pun mundur dan mencoba move on dari doyoung.




To be continued

Hola guys

Gimana ceritanya?

Dari sisi rae-hee rasanya author pingin bikin kisah dia deh.. Tapi kalau jadi ya hehehe soal nya author lagi bikin cerita baru yang gak kalah seru dari cerita lainnya.

Judul nya Be Brave
Cast nya lee haechan dan lee nara. Udah di publikasikan loh tapi belum semua. Ada adegan dewasa nya.ya ampun yadong banget🌚.
Yang penasaran jom mampir.

Oh ya satu lagi😁
Cerita ini bentar lagi mau tamat yeeeaayyy💖💖akhirnya kan mau tamat hehehehe..

Thanks buat kalian semuwwwah yang udah mau mampir baca, like and comment.

Enjoy in cerita ini sampai habis ya.

Lope yuh guys💚💚💚

IRREGULAR MARRIED (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang