🦢

373 36 2
                                    

Pagi ini di desa kecil Lalice sedang berada di toko roti dan kue, bersama ayahnya. Toko tersebut merupakan usaha milik keluarganya yang di bangun untuk memenuhi kebutuhan mereka setiap harinya.

Lalice adalah anak bungsu dikeluarganya dan sangat suka dengan tarian ballet. Setiap hari saat sedang membantu sang ayah memproduksi kue dan roti, badannya tidak pernah berhenti untuk menari.

"Lalice kau penari yang hebat, seharunya kau pergi ke kompetisi menari di desa bersama kakak kamu." Kata sang ayah yang sedang menganggkat kue dari oven dan tidak sengaja melihat sang putri yang sedang menari.

"Dan membiarkan mereka menatap ku? Ohh ayah kau tau aku tidak bisa melakukan itu." Balas Lalice, masih sambil menari dan menggambil piring oven yang dipegang oleh sang ayah yang berisi kue.

"Yang penting kamu bersenang-senang sayang." Ucap kembali sang ayah sambil menganggkat piring oven yang penuh dengan roti dari dalam oven.

"Chocochips. Yang paling kamu suka bukan?" Tanya sang ayah yang sebenar sudah mengetahui jawabanya saat melihat Lalice mengambil sepotong kue

"Eumm... Chocochipps." Ucap Lalice saat sedang mengunyah kue tersebut. "Ayah telah bekerja keras untuk ini." Lanjutnya karena ingin mengapresiasi rasa kue yang dia makan.

Tiba-tiba di luar terdengar suara kuda yang tengah berlari dengan cepat, beserta dengan seorang perempuan yang sedang mengendarai kuda tersebut.

Rosèlla kakak perempuan dari Lalice yang sering dipanggil dengan sebutan Rosè. Dialah yang sedang dibicarakan dari tadi.

Lisa segera berlari keluar, membawa sekotak roti, kue dan susu, yang dibuatkan untuk kakaknya yang tercinta.

"Lebih cepat lagi dan kau akan terbang Rosè." Kata Lisa yang takjub dengan kakaknya tersebut.

"Itulah poin pentingnya Lalice." Ucap Rosè sambil terkekeh kecil. "Ikutlah denganku dan aku janji kamu akan menyukainya."

"Maaf kali ini aku tak bisa." Ucap Lalice sambil memberikan tas berisi makan yang dibuatkan untuk kakaknya

"Sudah ku duga." Kata Rosè sambil melakukan roll eyes nya. "Ya sudah. Aku pergi." Ucapnya dengan tersenyum ke arah Lalice dan kuda yang dia naiki mulai berlari dengan cepat.

"Apakah itu kakakmu?" Tanya sang ayah yang baru saja keluar.

"Ya. Itulah dia." Kata Lalice yang sedang menatap kakaknya dengan senyumnya.




























" Kata Lalice yang sedang menatap kakaknya dengan senyumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


CERITA BARU NICHH

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





















CERITA BARU NICHH...HUWAA🤣DI CERITA LAMA AUTHOR UDH LAMA BEUT KAGAK UP🤣MAAP YEHH AUTHOR LAGI BELAJAR AHAH NIH ASUPAN BARU..CERITA INI UDH LAMA AUTHOR BUAT TAPI BARU KE UPLOAD SKRG..BTW SLMT TREJO AKHIRNYA DAH DEBUT ASIQQQQQ😭😭😭😭😭😭JAN LUPA STREAM LOH KALEN!

SWAN LAKE || Haruto x LalisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang