I'm (not) Okay!

Kamu Yang Selalu Aku Dambakan..

Ketika malam menjelang
Sang bulan merindukan
Indah sinar sang surya

Aku harap
Bulan tak bosan
Mendengarkan aku bercerita
Dan semoga hujan tak lelah
Menyampaikan rinduku padanya

Hari ini mendung
Dibalut senja kelabu
Bersama angin yang menyendu

Teduhnya pagi
Dinginnya malam
Apapun yang terjadi
Aku selalu jatuh lebih dalam

Pagi itu
Kau bersamaku
Aku di dalam dekapanmu
Ditemani oleh hujan yang dingin

Membuat kenangan indah
Meskipun hanya sekedar berfoto
Tertawa bersama
Seraya meminum secangkir teh
Ditemani alunan gitar

Oh Tuhan..
Inginku rasanya
Menghentikan waktu
Akan ku habiskan waktu bersamamu
Mengatakan bahwa aku sangat mengagumimu

Aku sangat mengagumimu
Dengan mata coklatmu
Yang berhasil membuatku tenggelam
Surai hitammu yang lembut
Senyummu yang manis
Nan gulali
yang selaluku nikmati bersamamu

Mereka bilang
Hujan membawa kenangan
Lalu mengapa
Tidak sekaligus membawa pergi
Kenangan yang ada

'Aku membutuhkanmu
Tolong jangan pergi'
Aku hanya manusia yang mudah rapuh dan mudah tenggelam

Ah sial..
Diri ini sudah jatuh lebih dalam
Ke lautan pesona
Hingga tenggelam
Lalu menghilang

Tak tahu dimana
Gelap, kelam
Tak tahu arah
Tersesat

Tolong kembalilah
Aku tenggelam disini

Seseorang tolong aku
Aku seorang diri disini

Aku terbangun dari tidurku
Sunyi
Berbalut mimpi
Kukira kau disini
Ternyata aku benar-benar sendiri

Tolong kembalilah
Aku terluka disini

Diri ini luka
Tak terbantahkan
Jiwa ini lemah
Tak tersembuhkan

Angin berbisik menembus hati
Dingin menusuk ke dalam kalbu
Muram membalut malam
Bersama bulan yang tertidur lelap

Rapuh,
Air mata tak terbendung
Tenang,
Dibalik badai selalu
Ada pelangi yang indah membentang

Sepasang bola mata indah
Tatap teduhnya
Akan selalu dirindukan
Walau kini tak bersamanya

Senja mulai merekah
Setelah sekian lama menyendiri dibalik langit kelabu
Memamerkan semburat orange yang indah

Aku merenung gejolak rasa dijiwa ini sederhana
Tentang aku dan dia
Dengan rasa yang tak sudah
Dan rindu yang tak jua sampai

Terlintas senyummu
Di senja itu
Sial, kini aku merindu

Aku rindu
Tatap sendumu
Yang hanya untukku

Mentari mulai tenggelam
Menyambut sendunya malam
Atas awan yang tengah muram

Rasa ini mulai hilang
Bersama lenyapnya kenangan indah

Ib: many source

Hi. Maaf kalo gaje, maklum namanya juga masih belajar