three • Day one

13 3 4
                                    

"You'll always be my day one
Day zero when I was no one
I'm nothing by myself, you and no one else
Thankful you're my day one...

I got lucky finding you..
I won big the day that I came across you
'Cause when you're with me, I don't feel blue
Not a day goes by that I would not redo.."

Killa menyanyikan lagu kesukaanya yaitu "Day one" karya honne,setiap bait dari lagu itu penuh makna dan sangat mengesankan.

Jam menunjukan pukul 5 pagi dan killa masih saja duduk sembari membereskan buku-buku pelajarannya yang akan ia bawa ke sekolah sembari mendengarkan musik kesukaannya itu dengan earphone berwarna putih. Semalam,gadis itu tak sempat menata buku karena ia lelah kemudian di tambah dengan tekanan dari ayahnya itu membuat ia semakin lelah hingga ia pun tertidur.

Gadis itu menyanyikan setiap baitnya dengan binar senyum yang menghiasi bibirnya,ia berharap semoga hari ini adalah hari yang sangat baik seperti kemarin setidaknya tanpa tekanan dari jessica. Namun tetap saja,ayahnya serta kakaknya itu gemar sekali menekan killa menganggap killa adalah sampah dan menganiaya killa adalah hobi mereka berdua.

"I'm nothing by myself, you and no one else
Thankful you're my day one
Day one, day one, day one.."

Setelah menyanyikan bait terakhir killa pun segera mematikan lagunya dan bergegas untuk turun menyiapkan sarapan untuk ayahnya serta kakaknya itu,walaupun killa sering kali di tekan oleh mereka namun killa tetap memiliki perasaan untuk mereka. Killa memiliki hati yang baik,dia tetep berbakti kepada ayahnya dan kakak angkatnya itu. Selalu membuat kan sarapan dan makan malam,mencucikan pakaian mereka hingga dalaman jessica pun killa yang mencuci,semua tugas rumah adalah tanggung jawab killa kata jessica dan steff jadi mau tidak mau ia harus mengerjakan nya mengingat kakaknya itu gemar sekali mengotori rumah.

Saat selesai membuat nasigoreng killa bergegas memasukan sebagian nasigoreng itu kedalam kotak makan nya dan memasukan kedalam tas sebelum kakak dan ayahnya melihat itu. Jam menunjukan pukul 05.45 pm yang tandanya ia harus segera berangkat sekolah karena ia harus berjalan kaki ke sekolah,killa mengetuk pintu kamar ayahnya dan berpamitan kepadanya. Walau killa kerap sekali di maki-maki oleh ayahnya tapi ia tetap memiliki sopan santun, tak seperti anak-anak lainnya yang jika sudah benci dengan orang maka ia akan melupakan sopan santun terhadap orang itu.

Selama perjalanan,gadis itu menampilkan senyum manis nya dan hampir semua orang yang bertemu dengan nya ia ucapkan "goodmorning". Perasaan gadis ini sedang baik dan moodnya pun sedang terbang tinggi di udara seperti perasaannya kini.

"Morning mr. Ans." Ucap killa setelah ia sampai di sekolah.

"Morning too killa."

Killa dan satpam sekolah itu selalu seperti itu setiap pagi,tanpa melupakannya sehari pun. Terkadang jika killa tidak masuk sekolah pak ans merasa ada yang berbeda tanpa sapaan penuh semangat dari gadis cantik nan ramah itu.

"Saya masuk dulu ya mr. Ans." Ucap killa ramah dan setelah itu killa masuk.

Di sepanjang lorong ia menuju ke kelas,ia mendengar banyak gadis-gadis yang sedang membicarakannya dengan arga,ternyata kabar killa dan arga yang sudah berpacaran tersebar luas di sekolah ini dan itu membuat banyak fans arga yang semakin membicarakannya.

"Lihat gadis itu! Enak sekali hidupnya bisa dekat dengan arga dan sekarang malah ia yang menjadi kekasih arga." Ucap salah satu gadis berambut merah.

"Mungkin sudah diperawani oleh arga maka dari itu ia bisa menjadi pacarnya atau mungkin hanya kontrak saja sama-sama saling menguntungkan." Ucap teman si rambut merah itu seraya mereka berdua tertawa kencang.

"Yap! Kau benar,bisa jadi seperti itu. Atau jangan-jangan ia memang sudah tak perawan sebelum disentuh oleh arga." Ucap perempuan berambut merah itu dengan heboh.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Change Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang