3 • MILKEY familly's

18 5 2
                                    

🌻🌻🌻

At walk-in closet

Killa tidak heran lagi dengan walk-in closet milik Arga,pria itu memang sangat elegan hidupnya selalu di kelilingi dengan kemewahan. Walk-in closet miliknya bernuansa coklat itu menampilkan jajaran jas-jas dan pakaian mahal lainnya milik arga yang pasti harganya jutaan rupiah.

Sedari kecil Arga dan Alano selalu di manjakan oleh kemewahan,mereka selalu hidup di dalam kemewahan namun walaupun begitu arga tidak sombong dan ia setiap bulan rutin memberikan sebagian hartanya untuk orang-orang yang tidak mampu. Keluarga Milkey memang dikenal dengan keluarga yang sangat ramah dan baik namun disisi lain keluarga ini di segani oleh para pembisnis lainnya dan tak ada yang berani untuk menghancurkan perusahaan itu.

Setelah killa berganti pakaian di walk-in closet milik arga,ia segera keluar dan turun ke ruang makan. Ternyata baju yang diberikan oleh arga tadi adalah sebuah dress selutut berwarna pinksoft serta bandana yang senada dengan killa membuatnya terkesan sangat feminim. Saat killa sampai di ruang makan,killa melihat alano dan arga sedang asyik dengan obrolan mereka berdua sehingga tak menyadari kehadiran killa,begitupun anaia yang tengah sibuk menyiapkan makanan di meja.

"Nona killa silahkan masuk." Ucap kepala pelayan.

"Iya,terimakasih." Ucap killa dengan sopan.

Setelah mendengar itu arga dan alano berhenti berbicara dan menatap killa secara bersamaan dan anaia juga sama. Killa mendadak canggung karena menjadi pusat perhatian.

"Hai semua." Ucap killa dengan menggaruk tengkuk belakangnya yang tidak gatal.

Arga langsung berjalan ke arah killa dan menggandeng killa ke meja makan yang tepat bersebelahan dengan nya.

"Wah calon menantu mama benar-benar cantik ya,tidak salah kau pilih dia arga. Selain baik dia juga cantik,menantu idamanku kau killa." Ucap anaia sembari tersenyum.

Alano yang mendengar itupun muak dan hanya menatap killa dengan tatapan menilai,apakah benar apa yang ibunya katakan tadi itu benar. Killa kalau di bandingkan dengan jajaran model-model internasional memang sebanding lah namun sayangnya ia tak berani menggunakan baju terbuka yang menunjukan setiap lekuk tubuhnya,killa lebih memilih menggunakan dress yang sopan atau baju-baju yang sopan.

"Ah mama bisa aja." Ucap killa malu

"Mama memang benar killa,kau cantik dan baik. Kau selalu menolong orang lain dan.. yeah masi banyak lagi kelebihanmu.'' Ucap arga.

"Sebut saja semua kelebihannya,tanpa kalian sadari dia punya banyak kekurangan." Ucap alano muak karena selalu saja killa yang mereka banggakan,padahal ia lebih dari killa.

Killa hanya diam menanggapi perkataan alano barusan,ia memang sudah hafal tabiatnya dan tak mau ambil pusing. Arga menoleh dan langsung menjawab.

"Biarkan saja,kekurangannya sudah tertutupi dengan segala kelebihan yang ia punya. Jika kita selalu mencari kekurangan orang lain,itu tandanya kau iri dan tak bisa sepertinya." Ucap arga.

"Aku bukan tak bisa sepertinya,bahkan aku lebih darinya asal kau tau."

"Yayaya terserah apa katamu."

"Sudah-sudah! Kalian sudah dewasa dan seharusnya tidak bertengkar seperti ini,kalian terlihat seperti balita saja." Ucap anaia.

Change Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang