Two of Us

Part 1

Setting modern
Jin ZiXuan x Jin GuangYao
Bagi yang tidak menyukai pair ini, mohon putar haluan  (¯◡¯)

Kolaborasi bersama didilovegege

Happy reading ⁽(✿◉◡◉)

.
.

Jin GuangYao duduk diam di ruang tunggu bandara. Kakinya merapat dengan kedua siku menumpu pada lutut menyangga ringan dagunya. Pandangannya berkali-kali mengarah pada gate kedatangan luar negri. Menanti dengan was was seseorang yang telah meninggalkan rumah bertahun-tahun lamanya.

Tidak pernah sekalipun mereka berkomunikasi. Bagaimana bisa dia menghubungi seseorang yang begitu mulia seperti saudaranya?

Dia hanyalah anak tiri dari selir ke sekian ayahnya, yang bahkan kehadirannya sempat tidak diharapkan keluarga besar dari pihak sang ayah.

Hanya bermodalkan foto yang sering dipandanginya di aula keluarga, Jin GuangYao membulatkan tekad menjemput kakaknya pulang.

Punggung Jin GuangYao menjadi tegak saat netranya menangkap sosok tinggi berjalan penuh pesona dari gerbang kedatangan.

Senyum terbaik dipersembahkan Jin GuangYao seiring gerakannya yang lembut menghampiri orang yang dinantinya. "Selamat datang kembali, ZiXuan ge."

Suara bening milik Jin GuangYao menghentikan segala aktivitas seorang pria dewasa di jalurnya. Mengarahkan tubuh atletis itu bergerak menghadap sumber suara. Sudut bibirnya terangkat tipis mendapati sosok yang menyapanya.

"Mn. Terimakasih, A-Yao." Jin ZiXuan menatap adiknya yang sudah lama tak dia jumpai dan hatinya bergetar melihat sosok Jin GuangYao yang sekarang. Apakah waktu berlalu begitu cepat?

Untuk sesaat Jin ZiXuan mematung menatap Jin GuangYao yang tersenyum lebar padanya. Mendapatkan tatapan dari Jin ZiXuan  membuat Jin GuangYao merasa salah tingkah.

Dalam hati Jin GuangYao pun berdecak kagum melihat sosok Jin ZiXuan yang telah bertransformasi menjadi pria dewasa yang gagah dan tampan. Dia sangat yakin otot otot tubuh kakaknya terbentuk dengan sempurna di balik kemeja maroon dari bahan berkualitas tinggi yang membalut begitu pas.

Namun Jin GuangYao berusaha menutupi kegugupannya dengan senyumnya. "Ayah tidak bisa menjemputmu dan beliau memintaku menggantikannya,"

Jin GuangYao berjalan mendekat, sedikit membungkukkan badan di samping Jin ZiXuan. "Biarkan aku membawakan kopermu"

Jin GuangYao bermaksud mengambil alih koper di samping Jin ZiXuan saat merasakan tangan besar dan hangat melingkupi punggung tangannya.

"Tidak perlu, biar gege saja."

Jin ZiXuan menggenggam tangan Jin GuangYao yang terasa kecil dalam tangannya, menyadari bahwa adiknya terlihat pendek dan sedikit kurusan. Apa dia makan dengan teratur?

Namun senyum Jin GuangYao masih sama seperti dulu, senyum yang sangat disukainya sejak dari dulu. Bahkan diam-diam Jin ZiXuan menyimpan foto Jin GuangYao yang dia taruh dalam dompetnya.

"Dan terimakasih telah menjemput gege." Tangan besar Jin ZiXuan mengusap lembut kepala sang adik, mengulas senyum hangat yang sangat jarang dia tunjukkan pada siapapun.

Jin GuangYao mengangguk masih sambil tersenyum dan merasakan jantungnya berdetak sangat cepat saat merasakan usapan lembut Jin ZiXuan di kepalanya.

Dengan sedikit mendongak, Jin GuangYao menikmati usapan lembut di kepalanya. "Kebahagiaan buatku bisa menjemputmu." Senyum Jin GuangYao semakin cerah membalas ucapan Jin ZiXuan.