Two of Us

Part 2

Collab with didilovegege
Happy reading (oﾟ▽ﾟ)o

.
.

Jin ZiXuan dan Jin GuangYao duduk di ruang VIP, sebuah restaurant yang di dominasi dengan aneka bunga berwarna kuning tertata dengan sangat apik yang menunjukkan kesan elegant.

Jin GuangYao tengah membaca menu makanan dengan serius, berusaha menghalau keinginannya untuk bersandar pada Jin ZiXuan, seakan tidak rela melepas kehangatan yang dirasakannya.

"Pesan saja apa yang kamu suka, gege terserah padamu."

Jin GuangYao melirik kakaknya, Jin ZiXuan, dari balik buku menu dan lagi-lagi ZiXuan tetap menatapnya dengan tatapan intens. Berhentilah menatapku, ge!

Suara langkah kaki yang sedikit bergema membuyarkan lamunan GuangYao dan seorang pria berseragam chef menghampiri meja dua putra Jin dan langsung memeluk GuangYao.

"A-Yao! Kenapa kamu tidak memberitahuku kamu akan kesini? Untung saja aku tidak begitu sibuk dan bisa menyapamu."

"Ah Xin.. kamu seperti tidak pernah bertemu denganku selama bertahun-tahun dan lihatlah kamu memelukku seperti induk sapi saja." GuangYao tertawa ceria dan membalas pelukan sahabatnya.

Jin ZiXuan menatap tidak senang melihat GuangYao yang dipeluk oleh orang asing tepat di depan matanya. Tidak ada siapapun yang boleh menyentuh atau memeluk adiknya tanpa seizin darinya.

Jin GuangYao yang merasakan tatapan menusuk dari ZiXuan berusaha melepaskan pelukannya dari sahabatnya dan menoleh ke arah ZiXuan yang menatapnya dengan dingin.

"Ah, aku hampir lupa memperkenalkan kalian. Ini Ah Xin, chef andalan restaurant ini dan juga sahabat baikku. Ah Xin, ini kakakku, Jin ZiXuan."

Jin ZiXuan hanya menganggukkan​ kepalanya sedikit tanpa ada niatan untuk mengenal lebih jauh mengenai chef Xin.

Jin GuangYao merasakan atmosfir yang tidak bersahabat dan dengan canggung dia memperbaiki sikap duduknya dan mempersilahkan Ah Xin menyajikan makanan untuk mereka.

"Silahkan makan, ge."

Jin ZiXuan kembali menatap Guangyao dengan tatapan yang dingin. "Lain kali kamu tidak boleh dipeluk siapapun tanpa seizin gege. Dan makanlah yang banyak, A-Yao. Badanmu sangat kurus." Jin ZiXuan pun mulai makan dengan perlahan.

Sendok berisi makanan yang dipegang GuangYao berhenti di depan mulut.
Matanya berkedip lucu menatap ZiXuan.

"Kenapa harus dengan izinmu, ge?"

Dan sifat keras kepala GuangYao keluar. Dengan acuh dia memasukkan makanan ke dalam mulutnya. "Dan aku punya lebih dari selusin sahabat yang selalu memelukku karena badan kecilku ini."

Sesuap makanan kembali masuk dalam mulutnya setelah GuangYao mengucapkan kata-kata provokasinya.

"A-apa...." Jin ZiXuan mengepalkan kedua tangannya menahan amarah. Sudah cukup!

Jin ZiXuan sudah mencoba bersikap baik melihat GuangYao yang dipeluk oleh orang asing tepat di depan matanya, dan kali ini dari adik mulutnya sendiri mendengar entah sudah berapa banyak orang yang memeluk adiknya itu membuat ZiXuan tersulut semakin emosi.

"Karena aku adalah gegemu, mulai sekarang kemana kamu mau pergi pun kamu harus meminta izin dari gege. Dan gege tidak menerima penolakan sama sekali." Tegas ZiXuan tanpa ingin dibantah.

Sudut bibir GuangYao berkedut menahan senyum. Lidahnya menyapu bibir sebelum mendongak menatap skeptis pada ZiXuan.

"Kamu memang gegeku, tapi kamu tidak berhak mengaturku. Aku tidak akan melaporkan apapun padamu dan aku tidak akan meminta izinmu untuk melakukan sesuatu. Ge.Ge."