Arshad 6

11 1 0
                                    

  " Ra hari ini ibu mau ke pasar mana Arief "?" Tanya ibu mertua ibu nya Arief Rahma lalu maira pun tersenyum lalu mengangguk

Rahma pun heran melihat menantu nya begitu rapih pakaian nya dengan kerudung dan juga chadar dan memakai Khimar yang begitu cantik seperti Aisyah istri Rasulullah   " Ra mau kemana kamu "?" Tanya Rahma lalu maira pun membalikkan badan nya

" Mau bangunin mas Arief Bu" ujar maira tersenyum lalu Rahma pun heran

" Maksud ibu itu kamu mau kemana pakai baju rapih gitu dan pakai chadar segala " tanya Rahma lalu maira pun tersenyum

" Hari ini Ira mau anterin Abang sekolah Bu " ujar maira lalu Rahma menutup mulut nya begitu takjub dengan cucu nya ini

" Subhanallah ternyata cucu ibu itu udah mau sekolah sejak kapan Ra abang mau sekolah" tanya Rahma penasaran lalu maira pun tersenyum

" Kemarin Abang mau sekolah ya sudah gitu mas Arief yang daftarin dekat kok Bu " ujar maira tersenyum lalu Rahma pun tersenyum bangga padahal usia cucu nya ini baru menginjak 3 tahun sudah pengen sekolah kan jarang jarang anak.segede Arshad  mau sekolah.

" Yasudah cepat bangunin suami mu Ra biar si Abang cepet cepet di anterin  biar gak telat " ujar Rahma lalu maira pun menganguk dan setelah itu maira pun kelantai atas melihat' sang anak sedang bercermin sedangkan Arief sedang memakai baju lalu menghampiri sang suami " aku kira kamu masih tidur mas " ujar maira sambil duduk di atas kasur sambil memperhatikan mereka berdua yaitu Arief memakai baju nya sedangkan arshad sedang bercermin dasar baligh

Lalu Arief pun menyerengit alis nya ke atas " memang  nya ada apa ra " tanya Arief lalu maira pun tersenyum

" Ibu nyuruh anterin ke pasar " ujar maira sambil mengaitkan kancing kameja yang di pakai Arief lalu Arief pun merapatkan badan maira sehingga maira pun tertegun

" Ouh gitu " ujar Arief sedangkan tangan Arief yang ke dua nya nakal membuat maira kesal seketika

" Mas ngapain cepetan ih nanti si arshad ngomel belum nganterin ibu belum nganterin tuh si Abang " ujar maira geram lalu Arief pun terkekeh geli dan Arief pun seketika melumat bibir maira

" Hmpttttt" ujar maira bibir nya di lahap oleh Arief membuat maira susah bernafas  lalu Arief pun mencium dan mengucapkan kata kata manis "  l love you beautiful " ujar Arief sambil berbisik di telinga sang istri yang tertutup oleh cadar nya  tak lama kemudian arshad pun  menelan ludah melihat Adengan dewasa

" Ayah bunda!!!!!" Ujar arshad meleraikan ciuman mereka berdua lalu maira pun merasa bersalah dengan ada nya anak seharusnya arshad tidak melihat adegan dewasa ini sedangkan Arief sama

" Maaf bang " ujar Arief sedangkan maira hanya diam berdosa

Arshad pun seperti anak dewasa lalu mengahampiri ibu nya " bunda bibil bunda sakit gak di gigit ma ayah " tanya sang anak polos lalu maira pun mengeleng

" Gak kok bang yaudah ayok kita keluar  dari kamar " ujar maira lalu arshad pun mengangguk Sampai di ruang tamu  Arshad pun makan

" Nenek kapan nenek ke sinih " tanya arshad yang sedang makan lalu Arief pun melihat sang anak yang sedang makan sambil bicara lalu Arief pun berbicara

" Ayah udah bilang apa kalo lagi makan jangan sambil ngomong " ujar Arief tegas lalu arshad pun mengangguk

" Udah baca doa emangnya langsung makan aja gitu " lanjut Arief lagi lalu sang anak pun mengeleng

" Kenapa belum ?" Tanya Arief lagi seolah olah sang anak takut 

" Lupa yah maaf " itu lah kata yang di ucapkan Arshad lalu rahma pun tak tega melihat sang cuci di tegasin oleh Arief

" Udah Rif kamu ini kenapa sih sama anak sendiri di tanya nya gitu amat dia itu masih kecil pasti banyak lupa nya " ujar Rahma kesal sama sang anak lalu Arief pun  berbicara lagi

" Justru itu kalo masih kecil harus di kasih tau nya dari sekarang  bukan sudah besar maka dari situ dia akan menjadi pelajaran demi dia Bu  " tegas arief membuat Rahma tidak ikut bicara lagi sedangkan maira pun mengambil sepiring kue

" Maafin Abang ayah Abang janji Abang lupa tadi" ujar Arshad sedangkan Arief pun tersenyum

" Ayah tegas bukan berarti marah ya bang karna ayah sayang banget sama kamu, maka dari itu ayah kasih tau sama kamu supaya kamu tidak ter ulang lagi ingatkan bang " ujar Arief lalu arshad pun tersenyum dan memeluk Arshad membuat maira da Rahma tersenyum

Rahma pun membelai tangan sang menantu " ibu bangga sama kalian berdua gak salah mendidik arshad ke jalan yang benar ibu bangga sama kalian berdua terus lah didik Arshad jika itu membuat kalian kebenaran"ujar Rahma lalu maira pun meneteskan air mata nya dan mengucapkan terima kasih ke pada ibu mertua dan suami nya ini.. setelah itu Arief pun mengantarkan Rahma ke pasar setelah itu baru lah mereka berdua ..

                                 🌺🌺🌺

Jam 10:30 Arshad pun baru pulang ke betulan maira pun sedang menungu sang anak di sekolah nya terlihat Arshad begitu antusias karna hari pertama sekolah  sedangkan Arief tidak ikut karna dia harus kerja..

" Assalamualaikum anak bunda gimana sekolah nya bang " ujar maira menghampiri sang anak lalu arshad pun tersenyum

Sambil menyalami sang ibu nya arshad pun tersenyum" walaikum salam bunda selu kok malahan tadi nyanyi " ujar arshad antusias lalu maira pun tersenyum bangga

" Yuk kita pulang ada Aunty Zahra sama om Rangga " ujar maira lalu arshad pun tersenyum 

Hendak mau jalan arshad pun celingak celinguk mencari ayahnya
" Mana ayah Bun" Tanya Arshad kepada ibu nya lalu maira pun tersenyum

" Ayah nganter nenek ke pasar " ujar maira lalu Arshad pun cemberut

" Abang gak di ajak gitu " ujar Arshad mencibir lalu maira pun tersenyum

"Abang kan sekolah nak maka nya nenek ke pasar tuh "  ujar maira lalu Arshad pun tersenyum

Arshad pun nyanyi nyanyi " my honibuch " iya lebih suka lagu my honibuch namun maira pun mengajarkan lagu anak nya yaitu lagu sholawatan anak anak anak sedangkan maira pun tersenyum bahagia.. dan setelah itu maira pun ikut bernyanyi.. dan setelah itu mereka berdua pun saling saling tersenyum hingga sampai rumah....

Selow update 😂..

Oke lanjut..

ArshadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang