Namaku Putri Nurul Fajriyah. Keluargaku sering memanggilku Puput,Sedangkan yang lain biasa memanggilku PN, iya itu adalah singkatan namaku karna banyak sekali anak perempuan di kelasku yang bernama Putri, sehinga teman temanku dari SD sering memanggilku PN dan hingga saat ini semua teman temanku memanggilku dengan 2 huruf singkatan dari namaku.
Aku anak kedua dari tiga bersaudara, aku memiliki seorang kaka laki laki bernama irfan dan aku memiliki adik perempuan bernama bila, jarak umur kita bertiga bisa di bilang lumayan jauh, aku dengan kaka pertama beda 5 tahun, sedangkan aku dengan adikku beda 7 tahun, tapi bukan berarti kita bertiga termasuk saudara yang akur, kita sering sekali bertengkar mempeributkan hal hal kecil, tapi di balik itu kita bertiga sama sama menyimpan rasa kasih dan sayang walaupun perasaan itu tidak pernah terlihat.
Aku terlahir dari keluarga yang sederhana, ayahku memiliki toko matrial dan alat listrik sedangkan ibuku hanya ibu rumah tangga, keluarga kami sangat Agamis, sudah dari kecil kita semua di didik untuk mempelajari agama, nenekku memiliki majelis taklim sendiri sedangkan pamanku memiliki sebuah pondok pesantren modern di daerah jawa tengah, dan adik perempuanku saat ini sedang menuntut ilmu di pondok pamanku.
Kehidupanku sangatlah normal seperti halnya anak muda lainnya, dan tibalah saatnya aku berada di fase mencari jati diriku yang sesungguhnya, ujian nasional tingkat SMA pun sudah berlalu, dan aku sudah sah dinyatakan lulus meskipun dengan nilai standar dengan rata rata 7,5.
Semua teman temanku sibuk mencari universitas yang mereka inginkan, termasuk aku, akupun mengikuti semua ujian untuk mendapatkan universitas negri impianku, setelah mengikuti ujian SBMPTN, SMPTN, bahkan jalur Mandiri, ternyata aku di nyatakan gagal di ketiga ujian itu, mungkin memang belum rejekinya untuk masuk ke universitas negri impian, tapi Allah merencanakan jalan lain agar aku bisa kuliah dengan nilai yang apa adanya.
Sebelum batas akhir penerimaan mahasiswa baru aku bergegas untuk mencari Universitas mana yang akan aku pilih untuk melanjutkan studyku, karna orang tuaku tidak mengizinkan aku untuk kuliah di luar kota, terpaksa aku harus memilih universitas yang tidak jauh dari rumahku, dan aku memilih universitas yang ada di daerah jakarta pusat yang tidak terlalu jauh dari rumahku yang di jakarta utara, dan aku berniat mendatanginya esok hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi Diujung Senja
Teen Fiction(Kisah ini di tulis berdasarkan pengalaman pribadi penulis, dan ingin mempersembahkan cerita ini untuk orang yang ia cintai) Perjalanan hidup sangatlah berharga, setiap insan memiliki harapan dan tujuan yang indah untuk masa depannya, untuk menggapa...