29

1.8K 125 11
                                    

Waktu akan berjalan dengan cepat, sekarang sudah seminggu mereka bertiga berada dirumah sakit. Kabar baik nya kondisi hae-rin membaik dan ia sudah lewat dari masa koma nya namun belum sadarkan diri.
Kalau keadaan doyoung sendiri juga sudah membaik tapi jahitan di kepala nya belum bisa di buka.

Skip ruangan hae-rin~~~

Di dalam ada eomma dan so-hi yang menjaga hae-rin sementara jaehyun dan appa melihat keadaan doyoung.

"Eomma... Makan dulu.."ajak so-hi pada ibu mertua nya yang sedari tadi belum makan.

"Aku tidak lapar walaupun aku makan putri ku juga tidak bangun.. Kenapa dia tidak bangun-bangun..hiks..hiks.."
eomma mulai menangis lagi.

Semenjak hae-rin belum sadarkan diri pola makan eomma sangat tidak teratur, bahkan jika makan juga tidak habis. Eomma lebih sering berdoa dan menemani hae-rin siang atau malam.

"Jika eomma tidak makan.. Nanti bisa sakit..."ucap so-hi.

"Biarkan saja sakit yang diderita hae-rin pindah ke eomma.. Eomma tidak bisa melihat nya seperti ini... Hae-rin sayang... Bangun lah..."

Tidak habis akal, so-hil malah mengadu pada hae-rin yang belum sadarkan diri.

"Hae-rin!.. Lihat eomma tidak mau makan.. Apa kau akan terus tidak sadarkan diri seperti ini?.. Apa kau akan terus membuat eomma menangis, apa kau tidak mau melihat doyoung atau pun bayi kalian?.. Bayi mu perempuan.. Dia sangat cantik melebihi diri mu.. Sekarang cepat lah bangun... Jangan membuat semua orang bersedih..hiks..hiks.."so-hi mengucapkan itu bukan karena marah tapi ia juga bersedih dan meminta hae-rin untuk sadar jika ia mendengar nya.

"Apa yang kau lakukan?!.. Jangan marahi hae-rin.."ucap eomma. Ia pun memegang tangan hae-rin dengan penuh kasih sayang.

Satu detik

Dua detik

Tiga detik

Eomma merasakan tangan hae-rin yang bergerak.

"Eooommha...eommaaa... Doy..doyhongg...."ucapku di sela-sela kesadaran.

Eomma dan so-hi kaget seketika melihat hae-rin mulai sadarkan diri.

"Hae-rin..hae-rin.. Ini eomma sayang.. Eomma disini.. So-hi cepat panggil dokter!.."

So-hi berlari keluar memanggil dokter dan kembali lagi dengan para dokter. Setelah pun dokter memeriksa kondisi hae-rin.

"Ini kabar baik.. Kondisi nya sudah stabil..tapi jangan terlalu banyak gerak.."ucap dokter itu.

"Terima kasih dokter.."ucap so-hi.

"Sama-sama.."balas dokter itu sebelum akhirnya pergi keluar.

"Ya ampun hae-rin.. Eomma sangat takut kau tidak akan bangun..hiks..hiks..hiks.."air mata kebahagiaan mengalir.

"Eomma jangan menangis.."ucap so-hi.

Hae-rin masih agak lemah karena baru sadar jadi dia butuh waktu.

"Eommaa...eomma.. Doyoung?.. Bagaimana dengan nya?..."tanyaku.

"Tenang sayang, jangan khawatir.. Keadaan Doyoung sudah membaik.. Eomma akan beritahu doyoung kalau kau sudah sadar ya..."ucap eomma.

"Biarkan aku yang memberitahukan ke doyoung..aku akan menelfon jaehyun.."ucap so-hi. Ia menelfon suami nya dan menceritakan keadaan hae-rin.

Aku bersyukur bisa bangun kembali. Menghirup udara dan melihat keluarga ku tapi disaat aku melihat ke bagian perut ku ada terasa yang aneh.

"Eommma... Bayi..."ucapku.aku menunjuk ke arah perut ku yang sudah tidak buncit lagi.

Eomma mengangguk.
"Selamat sayang, kau sudah menjadi seorang eomma.. Kau sangat kuat sehingga bisa melahirkan bayi perempuan yang cantik..kau tidak tau betapa sulit nya keputusan doyoung untuk menyelamatkan diantara kalian.."ucap eomma.

IRREGULAR MARRIED (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang