Ruangan yang di penuhi balon-balon yang terhias indah di atas, makanan dan minuman yang tertata rapi di meja sana, orang-orang yang datang menggunakan pakaian rapi, serta kue tart berbentuk karakter iron man yang terletak di meja dengan lilin menggunakan angka 07 yang berarti menunjukkan bahwa itu adalah angka umur anak yang berdiri di depan kue tart.
Anak laki-laki itu berdiri di tengah-tengah wanita dan pria, tidak lain adalah Ayah dan Ibu nya sendiri. Bagaimana senyuman tulus itu diberikan kedua orangtuanya untuk anak itu. Semua pemandangan itu disaksikan oleh seorang anak kecil yang tengah mengintip dari balik tembok.
Anak itu terdiam, dengan kedua manik yang menatap sedih sekaligus iri ke arah Keluarga yang tampak bahagia itu. Dia ingin sekali datang ke sana, akan tetapi tidak bisa. Karena sang Ayah dan Ibu melarangnya.
Suara tepuk tangan mendominasi ruangan itu ketika anak laki-laki itu berhasil meniup lilin. Dia bisa melihat bagaimana bahagianya mereka tanpa dirinya.
"Appa, Eomma, aku juga sedang ulang tahun sekarang, tapi kenapa hanya Jungkook yang dirayakan? Tae juga anak kalian. Tae ingin dirayakan ulang tahunnya seperti Jungkookie. Tae iri.." lirihnya, menatap mereka dengan tatapan penuh luka. Air matanya mengalir bebas di area pipinya.
Ini bukan pertama kalinya dia mendapatkan perlakuan yang tidak adil. Sudah dari lahir dia tidak mendapatkan perlakuan yang seperti adiknya, Jungkook.
Jungkook yang selalu diistimewakan dan Taehyung yang tidak pernah merasakan kebahagiaan dari kedua orangtuanya.
Yang Taehyung inginkan hanya satu. Yaitu bisa mendapatkan kasih sayang dari orangtuanya. Keinginan paling sederhana namun terlalu sulit untuk mendapatkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Journey
Fanfic"Katakan padaku bagaimana rasanya hidup sempurna sepertimu. Katakan padaku bagaimana rasanya disayangi bahkan dimanja oleh orangtuamu. Katakan padaku bagaimana rasanya di spesialkan. Tidak dipukuli. Tidak dikatakan sebagai anak yang tidak diinginkan...
