O1

120 15 8
                                    


Brak!

Sebuah tas hitam dilemparkan di meja kantin dengan kesal oleh pemiliknya hingga membuat suara yang cukup keras.

"Bisa gak sih lo santai dikit aja?" Kesal seorang pria berambut hitam lebat pada sosok pria lain berambut cokelat tua yang sedang menunjukkan wajah seriusnya.

"Gak. Masalah buat lo, saudara Younghoon?" Sinis pria berambut cokelat pada pria berambut hitam.

"Lo ngapa sih, Hyunjae? Sensi banget dari tadi pagi." Tanya Younghoon sambil menyeruput teh angetnya.

"Leona gak angkat telepon gue semalem." Jawab orang yang di panggil 'Hyunjae' oleh Younghoon.

Younghoon hampir saja tersedak teh nya kala mendengar jawaban dari Hyunjae. Pantas saja perilaku Hyunjae sangat berbeda selama pembelajaran kuliah berlangsung. Pria itu jauh lebih sensitif dan galak ketimbang biasanya.

"Serius lo?"

Hyunjae mengangguk lalu menyerobot teh anget milik Younghoon dan meminumnya sampai sisa setengah. Younghoon yang melihat tingkah sahabatnya itu hanya menggelengkan kepalanya, ia sudah terbiasa dengan perilaku bar-bar Hyunjae.

"Bilang minta apa susahnya sih?" Gumam Younghoon.

"Susah, keburu gue dehidrasi."

"Cot. Leona udah lo hubungin lagi belom?"

"Udah, tadi subuh gue telepon dia lagi terus diangkat tapi cuma sebentar. Dia lagi nugas." Ujar Hyunjae dengan wajah merengut.

"Oh, yaudah. Berarti kan udah dijawab sama Leona. Tapi kenapa lo masih badmood sih?"

"GUE KANGEN LEONA HOON! KANGEN!" Pekik Hyunjae sambil mencekik kerah Younghoon lalu menghuyungnya ke depan dan ke belakang.

Younghoon yang diperlakukan seperti itu hanya menutup telinganya, berharap gendang telinganya tak pecah.

"Hyunjae bangsat, kuping gue cuk." Umpat Younghoon pelan.

"IH, GUE KESEL TAU. LEONA GA ADA JADWAL HARI INI. GABISA KETEMU SEKARANG."

"Ya terus? Gue harus bilang wow gitu?"

"Tau ah, nanti gue mau ke rumah Leona. Lo temenin gue ya." Ujar Hyunjae sambil melepaskan cekikannya pada kerah kemeja Younghoon.

"Lah? Ogah. Nanti gue jadi nyamuk."

"Iya juga sih, yaudah gausah."

"Labil lo kaya perawan."

"Gue perjaka, sorry."

"Bodoamat. Buruan pesen makanan, Jae. Gue laper."

"Lo yang bayar ye."

"Biasanya juga gitu."

"Sip."

s u r r e n d e r

Tak tak tak

Gadis berambut hitam se punggung itu tampak serius dalam mengerjakan tugasnya, hingga suara keyboard laptop memenuhi kamar bernuansa hitam ini. Gadis itu, Leona Kim. Kekasih dari Hyunjae Lee.

"Wah, udah jam tujuh malam. Karena tugasnya udah selesai, aku mau beli makanan manis ah buat camilan." Gumam Leona.

Gadis itu keluar dari kamarnya dengan menggunakan celana training dan hoodie merah miliknya.

"Bunda, Leona pergi ke supermarket dulu ya." Pamit Leona pada ibunya.

"Mau beli apa?"

Surrender ft Hyunjae Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang