Gelak tawa Juyeon dan Leona mengiringi perjalanan mereka menuju kantin kampus. Well, siapa sangka bahwa Juyeon menjadi mahasiswa baru di universitas yang sama dengan Leona.
Semenjak kejadian di taman, Juyeon dan Leona memang jadi lumayan dekat. Yah meski beberapa mahasiswi tampak memandang Leona dengan wajah mereka yang judes karena mereka iri dengan kedekatan Leona dan Juyeon.
"Aku ga nyangka loh, ternyata kita se kampus. Satu jurusan lagi." ujar Leona saat ia dan Juyeon sudah sampai di kantin kampus.
"Yah, mungkin takdir? Hahaha." celetuk Juyeon iseng.
Saat mereka sedang asik bercengkrama tiba-tiba saja ada seorang Mahasiswi yang menghampiri Leona dengan wajah jutek nya.
"Eh, Leona." panggil Mahasiswi itu.
"Oh Kak Yoohyeon? Kenapa?" tanya Leona pelan.
"Udah putus dari Hyunjae?"
Bukannya menjawab pertanyaan Leona, Mahasiswi yang dipanggil 'Yoohyeon' oleh Leona malah bertanya hal yang sedikit sensitif pada Leona.
"Bukan urusan kakak." jawab Leona enteng.
Yoohyeon tampak memberikan smirk nya, sebelum akhirnya tersenyum meremehkan.
"Bagus sih kalau misal lo udah putus dari Hyunjae. Tapi kalau misal lo belum putus, gue harap lo cepetan putus dari dia. Lo ga pantes jadi pacar Hyunjae."
Leona terkekeh pelan.
"Excuse me? Hahahaha. Kalau misal aku ga pantes buat kak Hyunjae, terus yang pantes itu kak Yoohyeon, gitu?"
"Jelaslah!"
"I'm sorry, but i'll never break up with him. Jadi terus lah bermimpi."
Yoohyeon tampak mengeraskan rahangnya sebelum akhirnya berlalu dari hadapan Leona dan Juyeon.
"I just—wow. Is she older than us? She's a senior?" tanya Juyeon yang takjub akan keberanian Leona.
"Well, yeah. Dia senior. Satu jurusan sama Kak Hyunjae, pacarku." Jawab Leona datar. Mood makan siangnya jadi hilang karena kedatangan Yoohyeon tadi.
"Oiya, lo punya pacar? Apa gapapa kalo kita makan bareng berdua kayak gini? Gimana kalo misal—"
Belum selesai berbicara, Leona memasukkan sandwich nya ke mulut Juyeon agar pemuda itu diam.
"Berisik. Dia gak akan salah paham. Lagian kalau misal marah, tar juga baikan. Toh, kamu cuma temen sekelas doang. Ga lebih."
'Sakit tapi tidak berdarah.' batin Juyeon.
"Hm, enak sandwich nya. Lo buat sendiri?" tanya Juyeon.
Ia berusaha mencari topik lain agar perasaan Leona tidak semakin memburuk.
"Bukan, aku ga bisa masak. Ini aku beli di cafe seminggu lalu."
"H-hah? basi dong?!"
"Bercanda. Iya, ini aku yang buat. Gausah nganga, sandwich nya mau keluar tuh. Ew."
Juyeon mendengus sebal.
Leona cukup menyebalkan juga ternyata, begitu pikir Juyeon.
"Kamu suka sandwichnya? Nih masih ada banyak. Ambil aja." ujar Leona yang diangguki oleh Juyeon.
"Oiya, kapan-kapan kenalin gue ke pacar lo dong." Celetuk Juyeon.
Leona memicingkan matanya menatap Juyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surrender ft Hyunjae
Fanfiction"Boleh gak aku nyerah sama keadaan? aku capek." "Lo ga boleh nyerah. Masih ada pacar lo juga masih ada gue di sini." "Tapi aku ga tahan lagi." "Denger, lo boleh lelah, tapi jangan nyerah." NO PLAGIAT PLIS. INGET, KARMA BERLAKU. ©jujaehwall