Chapter 5: Identitas Kevin

302 29 9
                                    

Cerita ini milik Eiichiro Oda

Saya hanya meminjam ceritanya saja.

*****************×××****************

Setelah pertarungan melawan Kapten Long yang memakan waktu hingga tiga jam lamanya. Sosok Kevin berbeda dari sebelumnya saat ia terdampar di dunia asing yang bernama One Piece.

"Kenapa aku merasa setelah membunuh Kapten Long, rasanya nikmat sekali?" tanya Kevin pada dirinya sendiri.

Kevin menjentikan jarinya. Sebuah kartu putih muncul di telapan tangan.

"Hmm... Aku ingin mandi dan berendam di air hangat," gumamnya.

Tring!

Penampilan Kevin yang compang camping berubah menjadi rapi. Luka-luka yang tak terlalu besar sudah sembuh total. Ia baru saja menggunakan jurus yang ia ciptakan sekian detik.

"Health Card!"

"Make Over Card!"

Kevin Andreans mode Bangsawan/Penyihir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kevin Andreans mode Bangsawan/Penyihir

Sosok Kevin terlihat lebih bersinar. Aura ketampanan terpancar terang. Ia mengenakan sebuah pakaian ala bangsawan. Rambut putih bergaya anak gaul tahun 2020 mampu menarik perhatian wanita.

Kevin keluar dari hutan. Terik matahari sudah mulai tak terlihat. Hembusan angin laut menerpa wajah dan pakaian yang ia kenakan.

"Ternyata sudah menjelang sore," gumam Kevin.

Kepribadian Kevin berubah 180•. Seolah ia berada di tubuh orang lain, bukan tubuhnya sendiri.

"Kemampuan buah iblis ini harus aku kembangkan lagi. Di tambah dengan menguasai 3 jenis Haki. Sempurnalah diri ini untuk berlayar dan mencari para nakama. Aku akan menjadi Raja Bajak Laut dan menemukan One Piece!" seru Kevin.

Ia mengangkat tangan kanan ke atas. Ia sangat bersemangat sekali. Tetapi, pandangan matanya tiba-tiba buram dan menjadi gelap gulita.

Kevin tak sadarkan diri. Ia terlentang di atas pasir putih.

*****

Di dunia tempat tinggal manusia...

"Hei, Kevin!" panggil seorang gadis berponi.

Gadis itu mengoyangkan tubuh Kevin berulang kali. Ia tak menyerah. Satu ide muncul. Anggap saja ada sebuah lampu yang menyala terang di atas kepala gadis tersebut.

Plak!

Satu tamparan mendarat mulus di pipi kanan Kevin. Sebuah tato terukir indah di sana.

"Masih belum bangun juga," kesal gadis itu.

Plak!!

One Piece AdventureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang