Chapter 3: Kapten Long

400 39 39
                                    

Cerita ini milik Eiichiro Oda

Saya hanya meminjam ceritanya saja.

*****************×××****************

Kevin masih mempertahakan seringai kecilnya. Para awak bajak laut bertanya-tanya tentang perubahan sikap pemuda bodoh itu.

"Saatnya untuk membalas," ucapnya.

Beberapa kartu putih di tangan Kevin mulai di lemparkan secara acak. Salah satu awak kapal bajak laut menyerang dengan menganyukan pedang miliknya.

Blatz!

Satu buah kartu melintas cepat ke arahnya. Sebuah tangan yang memegang pedang terlepas, lalu terjatuh di tanah. Darah segar muncrat dari tangan yang terpotomg dari awak bajak laut tersebut.

"Arghh! Tanganku!" serunya kesakitan.

"Di-dia pengguna buah iblis!" ujar pria yang memakai topi bundar. Ia mundur perlahan. Ekspresi wajah ketakutan terpancar jelas di sana.

Bagi para bajak laut yang bertarung dengan salah satu pengguna buah iblis, hasilnya tak sebanding. Mungkin 20:80 persen.

"Sial!"

"Aku tak peduli!" seru pria bertato kupu-kupu di dada kiri. Ia berusaha memukul wajah Kevin. Namun, tiga buah kartu putih menancap tepat di kepala, leher serta dada kirinya. Ia pun tewas seketika.

"Wow! Kekuatan buah iblis ini luar biasa!" seru Kevin kagum.

Baru beberapa menit yang lalu ia terdesak. Sekarang ia bisa membalikan keadaan, setelah tak sengaja memakan buah iblis karena alasan kelaparan.

"Sepertinya ini salah satu jenis buah iblis tipe paramecia. Ah, andai saja kalau itu tipe Logia mungkin aku akan menang mengalahkan Akainu," ucap Kevin.

Ia jadi teringat kejadian di salah satu chapter di mana, perang terbesar antara Marineford melawan bajak laut Shirohige. Kesedihan tergambarkan saat Ace harus terbunuh oleh Akainu-baka langsung di depan Luffy.

Ingin rasanya Kevin menghabisi Akainu. Ia merupakan salah satu fans dari Ace si Tinju Api. Namun, karakter favoritnya sudah terbunuh.

Kembali ke pertarungan antara Kevin melawan awak kapal bajak laut.

"Mari kita serang bersama-sama!" perintah pria bermata satu.

"Yoo!"

Saat ini posisi Kevin terkepung. Tak ada celah sedikitpun untuk ia kabur. Kevin berpikir cukup keras, hingga ia merasa punggungnya terasa sakit yang luar biasa dan terpental.

Pria bermata satu pelaku yang menendang punggung Kevin. Ia merasa sangat senang.

"Kau takkan bisa menghirup udara segar lagi," ucapnya.

Kevin dalam posisi tertidur di tanah. Tubuhnya diinjak kuat oleh dua orang.

"Sial!" umpat Kevin.

*****

Kapten Long tengah menikmati makan siangnya. Ia duduk di meja makan yang telah di sediakan. Pemandangan hamparan laut begitu indah di pandang.

"Lama sekali mereka membawa pemuda itu," ucap Kapten Long.

"Lama sekali mereka membawa pemuda itu," ucap Kapten Long

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
One Piece AdventureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang