"Naruto de Adenium, statusmu sebagai Pangeran Ketiga Kerajaan Adenium akan kucabut!"
Pria berambut pirang itu menatapku dengan dingin.
Mataku melebar tak percaya, "A-apa..."
Pria itu pun berjalan pergi meninggalkanku. Dia mendekati seorang gadis berambut indigo panjang yang tengah menatapku dengan raut sedih.
Aku balas menatapnya dengan pandangan kosong.
Hei, apa yang kau sedihkan?
Kau senang kan sekarang?
Bukankah kau akan mendapatkan kasih sayang sepenuhnya dari pria itu?
Harusnya kau bahagia!
Pria yang selalu kupanggil dengan sebutan 'Ayah' itu kembali menatapku, "Kau akan dihukum mati karena telah mencoba untuk membunuh Tuan Putri Pertama Kerajaan Adenium, Hinata de Adenium!" Manik Pria itu beralih menatap Penjaga Kerajaan yang berada di sebelahku. "Bunuh dia! Aku muak melihatnya!"
Penjaga Kerajaan tersebut membungkuk sopan, "Baik, Yang Mulia!" Sahut nya sesaat sebelum mengeluarkan pedang tajam yang nantinya akan memenggal kepalaku.
Ketika manik ku menatap pedang tajam yang bersinar dengan indah itu, aku pun langsung tersadar.
Aku sangat bodoh.
Benar-benar bodoh.
Kenapa aku harus menghabiskan waktu hidupku yang berharga hanya untuk mengejar kasih sayang dari pria yang sama sekali tidak menganggapku?
Disaat aku tengah tenggelam dalam pikiranku sendiri, tiba-tiba suara teriakan pilu terdengar. "Tidak! Ayah, kumohon! Naruto tidak bersalah! Dia tidak bersalah! Kembaranku tidak bersalah! Jangan bunuh dia Ayah, kumohon..."
Manik Sapphire ku menatap sendu kearah seorang gadis yang tengah menangis kencang sembari mencoba untuk menerobos kumpulan Penjaga Kerajaan.
Aku menutup mataku saat menyadari bahwa Penjaga Kerajaan disamping ku sudah mulai bersiap mengayunkan pedang tajam nya.
Tuhan...
Jika aku bisa terlahir kembali, tolong jangan pertemukan aku dengan mereka.
Setelah nya, pedang tajam itu mengenaiku, dan seketika semua pandanganku menjadi gelap.
.
.
.
.
.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Survive and Escape
Fanfiction[HIATUS] 'Jika aku bisa terlahir kembali, tolong jangan pertemukan aku dengan mereka.' Itu adalah harapan terakhir Naruto beberapa detik sebelum ia di-eksekusi. Ia pikir, setidaknya permintaan terakhir tersebut akan dikabulkan. Namun seperti nya, Tu...