terror di kala senja (part 1)

23 2 0
                                    

Rose adalah seorang gadis semata wayang dari kedua pasangan nelayan, rose sangat menggemari olahraga voli. Sampai-sampai jika rose latihan, rose selalu pulang senja dan terkadang sampai malam.

rose memiliki banyak teman, tetapi yang paling dekat dengan dia Cuma jenny dan mina. Jenny dan mina adalah anak dari adik ibu rose.  mereka sangat akrab sekali, kemana-mana selalu bertiga.

Seperti biasanya rose, jenny dan mina jika hari mulai petang mereka selalu latihan bola volli, setiap ada pertandingan mereka selalu mengikutinya, walaupun jarang sekali memenangkannya. Sebenarnya di hari-hari sebelumnya tidak ada yang aneh, tetapi petang itu adalah awal dari keaneh yang terjadi pada rose.

“jen pulang hayuk” cetus rose mengajak jenny untuk pulang, karna hari sudah mulai senja.

“aduh bentar lagi nanggung 4 poin lagi” sambil terus memukul bola, tanpa melihat kearah rose.

“iya bener nangung, rumah mu juga dekat ros” sambung mina, adik dari jenny.

“tapi hari udah mau gelap ini” rose yang terus mengajak kedua beradik itu.

“oke-oke, dasar cerewet” jelas jenny.
Mereka pun pulang dari latihan,

mereka tidak satu arah, jenny dan mina pulang dengan mengendarai sepeda motor, karena rumah mereka yang jauh dari tempat latihan. Sedangkan rose rumahnya tidak seberapa juah dari tempat dia latihan, dia hanya berjalan kaki menuju tempat latihannya, dan beberapa menit kemudian dia pun sampai di rumahnya.

Di karenakan hari senja dan rose pun berkeringat banyak akibat latihannya, rose memutuskan untuk menunda mandinya, ketika sampai di rumahnya, rose hanya melepas baju nya, dan masuk kedalam kamar. Dan tidak berselang beberapa lama, ibu rose berteriak memanggilnya menyuruh rose untuk segera mandi.

“roseee mandi tu sekarang nak, kalo nanti kesenjaan” teriak ibunya yang sedang beristirahat dari kegiatannya sehari-hari “ngak baik kalo mandi senja-senja, nanti kalo bakal ada yang ngikuti” sambung ibunya rose.
“iya ibu” jawab rose yang terus memain handphone milik nya, tetapi sepertinya dia tidak mendengarkan kata-kata ibunya tersebut.

“ROSE!!!” kini nada bicara ibunya terdengar keras dan agak marah, “ kalo ibu ngomong tu dengerin, jagan main hp truss” Jelas ibu nya rose yang terdengar kesal dan marah.

“iya iya ibu, dasar cerewet” jawab rose tetapi dengan nada bicara rendah.

Rose pun mengambil handuk dan meletakkan hp miliknya. Tetapi setelah dia masuk kedalam kamar mandi, tiba-tiba di masjid terdengar azan berkumandang. Rose hanya melanjutkan mandinya.

Di saat rose sedang menyiramkan badanya dengan air, tidak ada hal-hal aneh yang terjadi. Dan ketika dia hendak mengambil sabun, disinilah hal aneh terjadi, seketika sabun itu menghilang. dia hanya acuh tak acuh saja. dia pun tidak mengunakan sabun ketika mandi dan hanya menyiram kan air di tubuhnya, mengosok gigi dan mencuci mukanya saja.

Setelah menurut diri nya sudah bersih, Rose Memakai handuk dan seketika sabun itu ada di tempat nya, dia mengenyitkan dahi nya “sabun sialan!!!, tadi di cari-cari nga ada” gerutunya. Selesai dia mengerutu, dia tak sabar bahwa ada satu sosok yang sedari tadi selalu memperhatikannya.

Yaa satu sosok yang berbadan tinggi hitam pekat, mata merah berdarah, taring panjangnya sampai dagu, rambut yang acak-acakan yang menjuntai sampai lantai. Pengintai wanita…..
….GENDRUWO…..

Trima kasih yang sudah baca
Part 2 nya nyusul

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

terror di kala senjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang