Ada yang nungguin cerita ini update?
Mau di up lama tapi panjang atau up pendek tapi cepet?
Tekan bintang di pojok kiri sebelum baca dan jangan lupa comment di setiap partnya ya!
Bantu share keteman-teman kalian juga!
Happy Reading!
"Bukannya sulit, tapi kamu yang tidak mau mencoba."____Chiko Gradella Putra.
"Buka hati? Gak semudah kayak buka pintu!"___Cacha Grasella Putri.
"CHIKO INI KENAPA SEMPAK LO ADA DIMEJA BELAJAR GUA ANJIR?!""DASI GUA LO LETAKIN DI MANA CHA?!"
"CHIKO! CACHA! BURUAN TURUN, MAKAN!"
"KAK CACHA! KAK CHIKO INI KENAPA SEPATU INDRI CUMA SEBELAH?!"
"INDRA! BANGUN INI UDAH PAGI!"
"MA! SARAPAN BUAT PAPA MANA INI? PAPA UDAH TELAT INI."
Begitulah suasana pagi di rumah si kembar. Cacha Grasella Putri dan Chiko Gradella Putra.
"CHIKO! LO JOROK BANGET SIH!" Cacha melemparkan sempak Chiko yang tadi berada dimeja belajarnya. Bagaimana bisa? Chiko kan emang gak ada akhlak.
"Cha, dasi gua di mana sih?" tanya Chiko. Cowok itu sudah memakai kemeja sekolahnya. Namun, ia masih memakai celana pendek bergambar patrick.
"Dasi lo? Coba cari di kamar Indra." Cacha memasukkan beberapa buku pelajaran ke dalam tas Chiko. Walaupun Chiko adalah anak pertama, tapi tetap Cacha yang mengurus semuanya.
Chiko berjalan ke kamar adiknya, Indra Brahma Anggara. Bukan hanya Cacha dan Chiko yang kembar, tapi Indra dan Indri juga kembar.
"INDRA!"
"Astagfirullah!" Indra yang masih menyelami mimpinya terlonjak kaget karena suara teriakan gak ada akhlak milik Abangnya yang tampan itu.
"Tidur terus lo, liat tuh jam berapa?!" semprot Chiko. Chiko heran dengan adiknya itu, bagaimana bisa ia tertidur pulas padahal seisi penghuni rumah saling berteriak? Lah si Chiko gak nyadar.
Indra menoleh kejam dinding yang terpampang jelas didinding kamarnya.
"Baru jam 07 kurang 10 menit..." ucap Indra santai. Sedetik kemudian... "anjir! Kok gak ada yang bangunin gua sih?!" Indra langsung berlari masuk ke kemar mandi.
Chiko menatap adiknya itu cengo. Tidak ada yang membangunkan? Lalu, teriakan Mamanya tadi ia anggap apa?
"Sinting!"
Chiko keluar dari kamar Indra setelah menemukan dasinya. Diperjalanan kembali ke kamarnya, ia melihat sepatu berwarna hitam. Namun, hanya sebelah.
"INDRI! SEPATU LO KENAPA ADA DI SINI?!" teriak Chiko. Indri yang mendengar teriakan Chiko langsung berlari kelantai dua.
"Mana Kak?" tanya Indri.
Chiko menendang sepatu itu ke hadapan Indri. "Nih!"
"Kok bisa di sini?" tanya Indri heran.
"Mana gua tau, itukan sepatu lo Indri Brahma Anggraini yang cakep kek mimi peri," geram Chiko. Indri cengengesan, lalu memakai sepatunya.
"Makasih Abangku yang ganteng mirip Mainur."
"Sialan!"
Indri berlari sambil tertawa. Dirinya dan Chiko memang selalu saling ejek.
"CHIKO! CACHA! INDRA! CEPET SARAPAN ATAU PAPA TINGGAL!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Class [10 IPA 1]
Humor[ HARAP FOLLOW SEBELUM BACA ] Anak monyet. Dua kata yang menggambarkan kelas X MIPA 1. Kelas yang di huni oleh masyarakat dengan tingkat keabsurd-an yang sudah akut. "Ayah Haiden! Bagas jambakin rambut aku nih." "Bunda Cacha, nyontek PR Matematika d...