PERPISAHAN

25 2 0
                                    

Nyonya Xie menangis harus melepaskan wanita sebaik Christy Xu. Malam itu Hujan turun dengan  Lebatnya . Christy Xu pulang dengan berlari mengabaiakan hujan dan petir.

Dia baru saja membujuk Ibu dari orang yang dia cintai agar merestui pernikahan Putranya dengan wanita yang telah di pilih putranya.   Christy Xu begitu mencintainya sehingga memilih melepaskannya jika itu membuat kaki-laki yang dia cintai bahagia.

Christy Xu berlari sambil menangis. tiba-tiba langkahnya terhenti tersandung . Buuuugh , Christy pun terjatuh.  Christy menghapus air hujan dan butiran-butiran air mata  yang ada di matanya.

"Tuan, Tuan. kau kenapa?" Tanya Christy sambil menggoyang-goyangkan tubuh pria yang tersungkur dan terlihat penuh darah itu.

"Aaah, dia berdarah". Ucap Christy.

"Tuan, Tuan sadarlah". Ucap Christy sambil memapah tubuh pria itu.

Dengan tubuh kecil imutnya, Christy agak kesusahan mengangkat tubuh pria itu.  Christy membawa Pria itu ke Apartemennya.

Dengan susah payah Christy memapah pria itu naik ke lantai dua ke unit Apartemennya. Christy merebahkan tubuh pria itu di sofa, lalu terduduk tersengal-sengal di sampingnya.

"Huuufh". Christy mencoba mengatur nafasnya lalu bangkit mengambil kotak P3K nya.

"Apa yang terjadi pada pria ini ". Ucap Christy sambil membersihkan luka pria itu.  Wajahnya nampak terlihat habis di pukul dan ada beberapa luka tusukan di tubunya.

"Een, apa yang harus ku lakukan dengan luka ini ?" Ucapnya sambil terus membersihhkan luka-lukanya dengan alkohol.

Christy mengehentikan pendarahannya dengan menakan  pelan di bagian lukanya lalu menempelkannya dengan kain kasa.

Christy ada mengganti pakaian pria itu dengan Kemeja Eric Xie yang masih ada di Apartemennya. Kemeja itu nampak pas di tubuh pria itu.  Christy sangat merasa kelelahan dan tertidur di bawah sofa.

Tak berapa lama Pria itu tersadar.  Melihat Chrstiy tertidur. Lalu mencoba bangkit dari sofa, mencoba berdiri tapi malah terjatuh menindih tubuh Christy yg sedang terlelap tidur.

"Aaah, apa yang mau kau lakukan?" Tanya Christy ketakutan.

"Kau bantu aku panggilkan taksi". Ucapnya sambil menahan sakit.

Christy memapah pria itu duduk di sofa. "Kau tunggu lah disini, aku akan mencoba mencari taksi". Begitu Chirsty membuka pintu nampak Eric Xie tengah berdiri di depan pintunya.

"Eric, sedang apa kau disini?" Tanya Christy.  Eric menarik lengan Chrity masuk ke dalam.

"Apa kau sudah bicara dengan ibuku?" Tanya Eric.

"Iya". Jawab Christy sambil mengepalkan tangan dan menahan tangis.

"Kau pulanglah, aku sudah membujuk ibumu agar memberikan restu kepadamu. Mulai hari ini kita tidak ada hubungan apa-apa lagi". Ucap Christy Xu.

Eric menyadari jika sedari tadi ada yang memandangi mereka. "Kau, kau siapa?" Tanyanya.

Christy teringat kalu dia baru saja membawa pria asing ke Apartemnnya.  "Aku Edward, temannya". Jawabnya enteng.

Melihat kemejanya di pakaikan ke Edward hati Eric terasa panas. "Bagus sekali Christy. Nampaknya tidak memakan waktu lama untuk melupakanku". Ucap Eric.

"Eric aku sudah tidak menyambutmu lagi disini, kau pergilah". Ucap Chirsty Xu.

"Jika  ada barang-barangmu yang tertinggal di sini aku akan mengirimkannya kepadamu". Tambah Christy.

Dengan hati marah Eric meninggalkan Apertemen Christy. Edward terus mengamati Christy yang sedang menahan tangis.

"Apakah wanita ini baru saja di campakan". Pikir Edward.

" kau tunggulah disini, aku aka mencarikan taksi untukmu". Ucap Christy lagi.

CINTA DAN TUANNYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang