MEMBAWANYA PULANG

15 1 0
                                    

Edward melirik ke Arah Eric sambil memegangi tubuh Christy yang tidak seimbang. "Bukankah ini pria yang sudah mencampakan Christy waktu itu". Pikir Edward.

Chisrty yang masih dalam keadaan mabuk, menarik leher Edward dan meniup-niup telinganya sambil berbisik.

"Bawa aku pergi dari sini".  Bisik Christy

Eric belum pernah melihat Chirsty yang seperti itu, agak merasakan sedikit kemarahan di hatinya. Eric menarik lengan Christy.

"Aku antar kau pulang sekarang". Ucap Eric.

Baru setengah menarik, tiba-tiba Edward menarik lengan yang satunya lagi.

"Aku yang akan membawanya pulang!" Ucap Edward.

Sekarang Edward dan Eric sama-sama memegang lengan Chisrty dan saling tarik menarik Christy untuk ke arahnya.

"Ah Sakiiiit". Teriak Chirsty mulai menangis. Eric yang belum pernah melihat Chirsty  seperti ini akhirnya melepaskan pegangannya dan membuat Christy sepenuhnya jatuh kepelukan Edward.

Edward menangkap tubuh Christy. " Wanita ini benar-benar tidak bisa minum". Pikir Edward.

Edward memapah Christy, untuk membawanya pulang. Edward mendudukan Christy di kursi depan, dan memakaian sabuk pengaman.

Namun terfikir dia tidak mengetahui alamat rumah Christy, lalu memutuskan membawa Christy ke Apartemennya.

Edward Memapah Christy yang terus saja mengoceh karena mabuk. "Eric dasar sialan, kemana hatimu pergi. 7 tahun aku bersabar menunggu hari pernikahan kita, tapi kau pulamg membawa wanita lain yang sedang mengandung bayimu". Ucap Christy sambil menarik kerah kemeja Edward.

"Katakan, kenapa kau masih tetap memperhatikanku. Haaah berlagak mau mengantarku pulang. kau pasti senang kan melihat ku menderita". Ucapnya lagi sambil mendorong tubuh Edward.

"Wanita ini sungguh menyedihkan". Pikir Edward, tiba-tiba Christy mendekatinya. Christy masih menganggap Edward adalah Eric.

"Eric aku punya hadiah untukmu". Ucap Chirsty sambil melangkah mendekat kepadanya. Dan tiba-tiba memuntahi kemeja Eric.

"Kau pantas menerimanya, dasar brengsek". Ucapnya sambil menyeringai dan terjatuh di lantai.

Mata Edward melebar penuh kemarahan dan segera menyeret Christy memasuki unit Apartemennya, dan melemparkan tubuh Christy ke dalam bath up.

Setelah selesai membersihkan diri, Edward melirik Christy yang tertidur di Bath Up. "Dasar wanita ceroboh". Ucap Edward sambil menggelengkan kepalanya. Edward mengguyurkan air ke tubuh Christy untuk menghilangkan bau muntahan Christy.

Chirsty masih tertidur seperti babi gemuk yang malas. Edward melepaskan baju Christy dan membungkusnya dengan Handuk.  menempatkannya di kamar tidur tamu dan memakaikan kemejanya. Tiba-tiba gerakan tangan Edward berhenti ketika sedang mengancingi kancing kemeja.

"Hei, apa yang terjadi kepadaku. Kenapa tidak ada perasaan sama sekali melihat tubuh halus molek ini". pikir Edward.

"Pepatah bilang jika kau menyayangi seseorang maka kau akan menjaga kehormatan wanitanya". Semakin dipikirkan Edward semakin bingung.

Edward segera pergi meninggalkan kamar tamu dan kembali ke kamarnya. Merebahkan diri dan mencerna kejadian hari ini.
Memikirkan tentang Eric, Edward juga menganggap laki-laki itu sungguh brengsek.

"Apakah wanita itu buta sehingga bisa mencintai pria brengsek seperti dia selama 7 tahun?" Tanya Edward dalam hati.

Matahari pagi masuk menyinari kamar tamu, Christy terbangun karena kehangatan yang menyentuh wajahnya. Christy membuka matanya.

"Terbangun dengan kaget, dimana aku". Ucap Chirsty sambil memandang bajunya telah berganti menjadi kemeja laki-laki.

Christy mencoba mengingat kejadian  semalam, dia ada bertemu dengan Eric, lalu ada menarik Edward.

"Oh Tuhan". Christy menepuk jidatnya dan berdiri kaget dari atas tempat tidur.

CINTA DAN TUANNYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang