4

706 86 2
                                    

Taehyun POV

Hari ini seharusnya aku bertemu dengan pria di bar yang ku temui beberapa waktu yang lalu untuk mengembalikan dompetnya. Kalau dipikir pikir sepertinya dia orang yang ceroboh, bagaimana bisa dia meninggalkan dompetnya begitu saja di meja bar.

flashback

Pandanganku mengedar ke sekitar meja bar tepat setelah pria tampan tadi pergi untuk bergabung bersama teman temannya, dan Bingo! aku melihat sebuah dompet hitam tergeletak tidak jauh dari tempatku duduk. Sepertinya ini milik si tampan bername tag Choi Beomgyu tadi, ku buka dompetnya dan sesuai dengan perkiraanku. Entah datang darimana ide jahilku ini, yang pasti aku akan melakukannya.

'Dompetmu ada di tanganku, pergilah ke taman yang ada di depan Universitas Seoul ^^'

Setelah menulis kalimat itu di selembar tisu, aku mengambil uang tunai bernilai sepuluh ribu won yang ada di dompet dan meletakkannya dibawah gelas bir yang belum kusentuh sama sekali kemudian segera pergi dari bar tersebut.

flashback end

Perasaan riang mendampingi ku di sepanjang jalan menuju tempat yang sudah kutulis di tisu kemarin, aku harap ia membaca pesanku itu. Jahat memang, tapi mau bagaimana lagi? Aku kan ingin bertemu dan sedikit mengobrol dengan Choi Beomgyu si tampan yang sepertinya sudah memikat hatiku.

Disana, aku melihat pria sedang berdiri membelakangi diriku dengan kemeja hitam lengkap dengan kacamata hitam bertengger apik di depan netranya yang menambah kesan cool sekaligus misterius. Ah.. aku semakin jatuh hati karenanya. Kupercepat langkahku dan berdiri tepat didepannya.

"Hai!" Sapaku riang. Tapi sepertinya ia tampak tidak begitu senang.

"Tidak usah bertele tele. Cepat kembalikan dompetku" Astagaa, sepertinya pria ini tidak bisa diajak bercanda. Muka sebal tak segan ku tampakkan secara terang terangan. Kantong celana kurogoh dan segera menyerahkan dompetnya.

"Ini" Dengan cepat ia merebut barangnya dan langsung meninggalkanku begitu saja, Aish, sangat dingin, pikirku.

"Ya! Beomgyu-ssi!" Persetan dengan orang yang terganggu karena teriakan ku, aku hanya ingin membuat langkah kaki panjang itu berhenti. Dan benar saja, ia menghentikan langkahnya tepat setelah aku selesai berteriak. Tidak ingin menyia nyiakan kesempatan, ku bawa kaki mungil ku menyusul tempatnya berdiri dan kembali menempatkan diri di hadapannya.

"Ayo berpacaran dengan ku!" Tidak aneh jika kulihat raut wajahnya berubah menjadi mimik terheran heran, dan aku pasti yakin sudah di cap aneh olehnya. Ia menggelengkan kepala sebanyak dua kali dan kembali berjalan melewatiku.

Bukan Taehyun namanya kalau mudah menyerah, segera kuraih tangannya sebelum semakin jauh jarak yang tercipta.

"Kenapa kau tidak mau memacari ku? Aku ini kan pintar, sexy dan cantik!"

Tiba tiba dia memegang tengkuk ku dan menarik pinggang ku seperti ingin mencium ku, oh tidak! ini terlalu intim aku bisa merasakan wajahku memanas akibat sikapnya yang tiba tiba, tapi bukan itu masalahnya, kita sekarang sedang berada di tempat umum.

Aku bisa melihat semua orang memandangku aneh, tidak tidak ini tidak bisa dibiarkan, bisa bisa aku menjadi topik pembicaraan nantinya. Aku segera mendorong tubuhnya agar menjauh dariku. Demi apapun aku tidak pernah mengharapkan adegan seperti tadi akan terjadi dalam hidupku.

"kau tidak bisa menerimanya kan? kau tahu? menyebalkan berpacaran dengan orang yang tidak bisa menghadapi dirinya sendiri" Kalimat itu yang menjadi akhir dari percakapanku dengannya hari ini. Kalimat itu yang membuat ku benar benar berpikir, Apa benar diriku ini seorang Gay?

Kalau iya, Kenapa? Kenapa aku menjadi seorang Homo seksual? Kenapa harus aku? Dari sekian banyaknya manusia di dunia ini kenapa harus aku? Kenapa juga aku tidak bisa menghadapi diriku sendiri? Kenapa aku terkadang merasa khawatir bila orang lain mengetahui diriku yang sebenarnya? Why?

TBC?

Ada yang kangen gak?

See you💚

WHY? | BEOMTAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang