2

882 114 3
                                    

Baca ulang bagian satu yaa...soalnya ada yang aku revisi

Taehyun POV

Aku menengokkan kepalaku ke kanan dan ke kiri dengan kagum. Sekarang aku berada di dalam bar kuhus penyuka sesama jenis. Dengan kata lain gay. Terbesit rasa menyesal di kepalaku karena tidak masuk kedalam tempat penuh dengan dosa ini sedari dulu.

Walaupun banyak orang tapi tempat ini terkesan tenang dan itu membuatku nyaman disini. Banyak orang yang memperhatikan ku dengan wajah bingung tapi aku tidak mempermasalahkan hal itu dan dan lanjut berjalan ke arah kursi yang berada didepan meja bartender.

"Apa maumu?" Aku tersentak dengan suara berat itu.

"B-boleh aku meminta bir?" Balasku, pria didepanku ini sangat tampan dan hal itu membuat ku gugup.

Kemudia pria tampan itu mengambil sebotol bir serta satu buah gelas dan diletakan dimeja bartender.

"Apa kau datang untuk berita?" Tanya pria tampan didepanku dengan wajah bertanya.

"Ne?" Aku heran, memangnya penampilanku terlihat seperti apa sampai sampai pria ini mengiraku sebagai pembuat berita.

"Atau kamu memasang kamera di suatu tempat? Atau ini untuk saluran daring?" Tambahnya sembari memasukan kedua tanganya kedalam saku celana bahannya.

"Aku tidak mengerti" Balasku, karena memang aku benar benar tidak mengerti. Kenapa pria ini bertanya seperti itu? Apa penampilanku seperti pembawa berita? Aku rasa tidak. Aku hanya memakai kaus putih polos dengan outer kemeja bermotif kotak kotak dan celana jeans hitam.

"Kau tahu ini bar homoseksual, bukan?" Kenapa pria tampan ini seperti sedang mewawancaraiku sih? Aku masih belum mengerti sampai saat ini.

Aku menganggukan kepalaku sebagai balasan atas pertanyaannya tadi. Tentu saja aku tahu tempat ini. Kalau aku tidak tahu mana mungkin aku masuk kedalam sini.

"Aku datang untuk bersenang senang" Ucapku. Memang alasan ku datang kesini adalah untuk me-rileks kan pikiranku sebentar sebelum kembali menanggung beban pikiran mahasiswa yang beratnya setara dengan dosa dosa kalian.

"Aku mengatakan ini karena kau bisa menjadi adikku" Kemudia pria didepanku menaruh kedua tangannya di meja bartender untuk menumpu berat badannya.

"Bar ini tidak cocok untukmu. Kau akan tahu setelah melihat lihat" Aku mengedarkan pandangan ke arah sebelah kanan dan melihat dua pria asik bercumbu panas. Aku merasa bulu kudukku berdiri setelah melihat aktivitas mereka. Kemudian aku memalingkan kepalaku ke arah lain, dan aku baru menyadari satu hal bahwa, mereka semua pria dewasa, termasuk pria didepanku. Sedangkan sepertinya hanya aku yang berstatus sebagai mahasiswa.

Aku kembali mengalihkan atensiku ke arah pria tampan. Dia mengetuk botol bir yang aku pesan tadi dan berkata "ini gratis. Minum setelah itu pergi" Kemudian pria tampan ini melenggang pergi menuju ke arah kiri untuk kembali mengobrol dengan teman temannya. Meninggalkanku dengan sejuta pemikiran yang terbit diotakku. Aku menghela nafas, niat ingin me-rileks kan pikiran, malah ternyata menambah beban pikiran baru.

•••

Beomgyu POV

Aku merapihkan gelas gelas kosong yang ada di meja bartender. Walaupun aku merupakan pemilik bar ini, tapi aku tetap bekerja dengan menjadi bartender disini. Saat aku sedanh asyik membersihkan gelas gelas tiba tiba aku teringat dengan pemuda manis tadi.

Pemuda manis yang kemarin terlihat ragu ragu, akhirnya aku bisa melihat jelas wajah manisnya. Benar benar manis. Lalu aku menolehkan kepalaku ke arah tempat yang sebelumnya di tempati pemuda manis itu. Kosong, pemuda manis itu sepertinya sudah pergi tanpa aku sadari. Botol bir dan gelas yang aku berikan tadi masih berdiri rapih disitu, aku bergerak untuk menghampiri tempatnya. Dan benar saja, pemuda manis tadi tidak meminum segelas pun dan menyelipkan selembar uang senilai 10.000 won di bawah botol bir. Tanpa berpikir lagi, akupun tergerak untuk mengambil uang itu.

TBC OR NOT?

Aku takut hasilnya gak sesuai ekspetasi kalian :(
Vee luv u 💚

WHY? | BEOMTAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang