15.ILYC

53 8 0
                                    

"Zara jangan Khawatirkan mamih,Mamih bakal ada disini selamanya,Mulai saat ini Jaga diri kamu baik baik sama kak atha,bang iyan,sama kak luthfi,zara gak usah cari kemana mamih."Mamih

"mamih mau kemana pake baju putih?,Udahh miihh jangan pergi lagi.Zahra udah kangen bangett.Udah 2bulan mamih gak bikin Pancake lagi... Zara kangen,Udah waktunya untuk mami disini,Zara mohon jangan pergi lagi"Zahra

"kamu bisa cerita apa aja sama mamih,Mamih bakal dengerin,Tapi Zahra janji,Setelah ini gak boleh nangis,Zahra bisa tanpa mamih,mamih pergi Dulu sayang"ucap mamih mengecup kening Zahra

"Mamihh jangan pergi!!!!"mohon zahra

___________________________

"Astagfirullah"Zahra bangun dari tidurnya dan langsung menangis sambil memandangi fotonya dengan Mamih,"Mamih mau kemana?,Jnagan pergi"Ucapnya terus menangis

"Zara turun dulu yuk"Ajak atha datar

"Kemana?"jawab Zahra masih tersenggak senggak

"Udahh jan nangis yuk"ucapnya

Zahra pov.

Aku segera turun kebawah bersama kak atha,entah apa yang terjadi aku menitih 1 persatu tangga yang sudah di depan,Kakak atha hanya menangis,Terlihat kak luthfi dan bang iyan Dengan mata sembab disana,Aku mulai berfikiran Khawatir dan pikiran ku mulai menjalar kemana mana,Papah berdiri di depan mayat berbungkus kain kafan Sambil menangis,Aku masih bingung saat itu juga.

Aku duduk Disamping papah untuk menanyakan apa yang terjadi sebenarnya dan... Dimana Mamih?

"Pah? ini siapa?,Mana mamih?"

"Zara yang kuat yaa sayang...,mamih bakal gaada Untuk selamanya"jawab papih Memeluk erat ku.

Hati ku pecah,Jatuh,rasanya Aku ingin ikut bersama beliau,Mimpi itu ternyata benar,Tidak ada lagi yang akan membuatkan ku pancake,Tak ada lagi teman curhat ku,Tangis terus menghiasi rumah Ku,Kini aku benar benar terluka,Tak ada lagi senyuman yang akan menghiasi dunia ku,Dunia ku sudah hancur saat ini,Mamih adallah harta terbesar dalam hidup ku

"Yang sabar Zahra"Ucap jepe mengelus elus punggung ku

"Udahh jangan nangis lagi,Semuanya takdir Allah"Ucap Bng riyandi

"Luthfi,Zahra Kalian yang sabar Allah mungkin lebih sayang sama mamih"Ucap Bang riyandi memeluk kami ber2

Kak atha hanya memandangi Hpnya,Ia melihat foto foto Mamih sedang bersama Kakak,Ia terus meneteskan air matanya

Aku segera berlari ke balkon kamar ku,Aku akan selalu mengungkap kannya dengan Nada nada indah,Apapun itu masalahnya

Aku mengambil Gitar ku,memetik senarnya dengan jari jari ku,Aku sengaja naik ke balkon Untuk tidak Ikut memakamkan mamih,mungkin Aku takakan kuat,atau mungkin...Mengakhiri Nyawa,Aku akan melakukan apa yang terlintas dipikiranku Saat duniaku sedang hancur,Nekat!

"Ku menyesal telah membantah kata kata muu.... Ku sadari...Kau begitu sangat berarti....Ibuuuu mohon maaf... Atas perbuatan tercelaku pada dirimu...."Senandung ku

Zahra pov. End

"Assalamualaikum"salam Jepe

"Gue Dibalkon"Ucap Zahra masih memandangi Keadaan jakarta dengan gitar masih ditangannya

"Zahra"panggil jepe

"Dunia gue Lagi hancur.Jangan Ganggu"Ucap Zahra dengan lemas,matanya sudah lebam,Bibirnya Sudah pucat,Ia hanya menatap Jakarta dengan pandangan kosong

"Gue tau..Tapi.."Ucap jepe

"Pleas Jepe Gue mohon sama elu,Jangan Deketin Gue untuk saat ini,Dunia gue lagi hancur,Butuh waktu Lama untuk bangun kembali dunia itu"Ucap Zahra menangis

"Oke..Gue bisa pergi..Tapi atha bilang loe bakal nekat untuk lakuin semuanya yang ada di pikiran loe,Gue Mau jaga loe disini"ucap Jepe Beranjak masuk ke kamar Zahra

"Mending gue sholat dhuha dulu dehh,Itu bisa buat gue lebih tenang"batin Zahra beranjak Masuk

Zahra memakai mukenanya mengampar sejadah Dan Takbiratul ikhram

Zahra membatalkan sholatnya dan..

"eh loe kenapa Batal?"Tanya jepe

"Gue Bego!"Ucap Zahra Memukul kepalanya sendiri,Beranjak ke kamar mandi untuk mengambil Air whudhu

"Jujur gue pengen ketawa,sumpah dah,Tapi... Gak deh bukan waktunya"sekilas Pov. Jepe

Zahra kembali melakukan hal yang sama.Selesai sholat dhuha ia membuka mukenanya,
Duduk disamping jepe Sembari menatap HPnya

"Jepe?"panggil Zahra datar

"Kenapa?"Jawab jepe

"Gue lagi Cape banget..,Gak tau apa yang gue pengen lakuin..,Gue pengen tidur,Loe boleh keluar sekarang"Ucap Zahra masih Datar

"Ohh iya oke,Kalo ada apa apa loe punya nomor gue,loe bisa chat,Jngan Nekat,masih banyak orang yang nyayangin lo"balas Jepe Langsung keluar kamar Zahra

Zahra membaringkan Tubuhnya di tempat tidur,Membayangkan Ada seorang perempuan yang menyelimuti dirinya dengan kain selimut,Ia mulai memejamkan matanya,mulai Ke alam mimpi

"Mamih jahat Sama aku!,Mamih kenapa pergi gitu Aja!,Mamih Hancurin dunia Zahra!"

"Mamih sayang sama Kamu nak,Banyakkin amal baik,Jnagan ngurusin semua hal Dunia,kamu masih muda jalan kamu masih sangat panjang,Liat kedepan,Garuda masih belum terbang,Tugas kamu,Terbangkan garuda itu,Setinggi mungkin"Ucap mamih menjauh

"Aku mau mamih yang jadi saksi aku nerbangin garuda itu.Jangan pergi! Aku masih butuh dan sayang mamih!"

"Tapi Allah Lebih sayang nak"balas Mamih

________________________

"Mamihhh"Ucap Zahra terbangun Dari tidurnya air matanya turun begitu saja Tanpa suara.

"Zar... Yuk makan dulu"tawar Atha Dengan Mata yang masih sembab

"Duluan Aja"Ucap Zahra masih Meneteskan air mata

"Zahra mau makan Sama kakak disini?,Kakak bawain yaa?"tawar Atha masuk ke kamar Zahra lalu mengusap usap rambutnya

"Duluan Aja!"Balas Zahra

"Yuk nanti kamu sakit sayang"Ucap Atha,Memaksa Zahra untuk duduk lalu menyenderkannya ke pundak Atha

"Emmm....Kak!"Ucap Zahra memeluk erat Atha

"Jangan Terlalu dipikirin,Itu semua udah takdir,Zahrakan sekarang Punya Kakak"Jawab Atha mengelus elus rambutnya

"Tapi kakak Gak kaya Mamih"jawab Zahra menangis lebih keras

"Uchhhuu tayangnya Kakak"Rayu Atha

"Ihhh kakak"Menangis sambil tertawa (😐)

"Udah yuk makan?"ajak Atha kembali

"Bawa makanannya kesinii ahhhh"pinta Zahra

"Tuhkan,Yaudah Zahra tunggu sini yaa,kakak ambil Makanan"Ucap Atha

"Emm oke"

Atha turun untuk mengambil makanan dan kembali naik Untuk mengantarkannya pada Zahra

Atha membuka pintu dan....

Terlihat Zahra sudah tidur dan benar benar pulas,Terlihat Kecapean,Atha memutuskan untuk tidak membangunkannya

"HuH....adek guee"Ucap Atha Mengusap kening Zahra

"Tidur yang bener Adek"sambungnya Meninggalkan Zahra

End!

I Love You Capt. [Marcell Januar Putra Ver.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang