•Umbrella

30 5 4
                                    

Tittle: Umbrella (Story)
.
Genre: Romance, Drama
.

"Believe me, i always be there to be your umbrella, blocking your pain when you need me. But, unfortunately umbrella will never always open "

***

Sang bulan tampak memperlihatkan cahayanya di tengah-tengah gelapnya malam; dengan taburan bintang pula tampak menghiasi langit semesta; sebagian besar manusia sudah ada yang terlelap dengan nyenyak pada waktu ini.

Orang-orang menghembuskan napas teratur dengan hamparan selimut yang melapisi tubuh juga bantal empuk mengganjal kepala dengan nyaman, mata tampak terpejam dengan lekat tanpa ada niatan terbuka sedikit pun.

Saat ini, Seorang gadis tampak terlelap nyenyak di atas ranjangnya. Terlalu nyenyak sampai ia tidak menyadari ponsel kesayangannya sudah berdering beberapa kali-menandakan seseorang di seberang sana tengah menghubungkan sebuah panggilan ke ponselnya.

Belum kunjung terbangun, ia malah hanya tampak menggeliat pelan kemudian kembali mengeluarkan dengkuran halus dari sela-sela birainya yang sedikit tersingkap.

Ponsel berhenti berdering setelah sebelumnya sudah berpuluh-puluh kali berbunyi. Apakah seseorang di seberang sana sudah letih menunggu sang empu ponsel mengangkat panggilannya?

Sepertinya tidak. Karena kali ini ponsel tersebut kembali berdering.

Sang gadis akhirnya mulai menyadari suara bising yang sudah menyusup kedalam tidur lelapnya malam ini. Perlahan, ia menyingkap kelopak mata dengan bulu mata lentiknya itu.

Memirsa manik indahnya yang masih dalam keadaan sayu selepas tersadar dari alam bawah sadar.

Ia tampak mengerjap beberapa kali berusaha mengumpulkan nyawanya yang masih terasa terbang di angkasa. Gadis itu tampak diam beberapa saat di tengah-tengah kebisingan dering ponselnya yang terletak di atas nakas-tepat di sisinya yang masih terbaring saat ini.

Masih dengan kesadaran yang belum sempurna ia pun segera meraih ponsel miliknya yang sudah menjadi pelaku utama atas bangunnya dia dari tidur lelapnya.

'Ace- si Bodoh'

Nama itu yang terpampang pada layar ponsel sang gadis. Setelah melihat nama yang terpampang di sana, gadis itu pun sontak tersadar dengan kesadaran sempurna. Pun langsung saja menegakkan punggungnya, mengubah posisi berbaring menjadi duduk.

Ponselnya tiba-tiba berhenti berdering. Lagi-lagi sambungan terputus sebelum ia mengangkatnya.

Segera dengan gerakan lincah, jari lentiknya pun lantas segera mencari kontak sang penelpon dan langsung menyambung hubungan balik kepada seseorang bernama Ace di sana yang sudah membuat panggilan ke ponselnya.

Nada sambung pun terdengar. Sang gadis tinggal menunggu panggilannya akan terangkat sembari menggigit jarinya cemas. Berharap seseorang di sana tidak memarahinya karena sudah melewatkan puluhan panggilan yang masuk.

"Ha ... halo? Leah?"

"Ace! Astaga! Kau kenapa? Kenapa menelponku malam-malam begini?? Hei! Kau kenapa? Ace!? Kau tidak apa-apa? Kau di mana?"

Leah- sang gadis yang tengah menelpon itu memasang raut muka luar biasa khawatir. Membombardir lawan bicaranya di seberang sana dengan pertanyaan yang membuat pikirannya kalut bukan main.

Dari sana suara Ace terdengar parau. Dan setelah pertanyaan-pertanyaan yang Leah layangkan, sambungan tiba-tiba kembali terputus. Bahkan sebelum Leah mendengar jawaban dari bibir Ace.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LogophileUNIVERSE||🌑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang