Death Maze pt 1

402 38 5
                                    

Kisah ini diambil dari book Destiny. Di mana kalian dan Dazai telah menikah.

Kisah ini mungkin akan memiliki beberapa part. Jadi mohon support dan krisarnya.

★Next★

Pagi itu [YN] terbangun dari tidurnya. Seperti kebiasannya, ia selalu meraba tempat tidur untuk mencari sesuatu. Tapi, bukan ponselnya. Melainkan suami tercintanya, Dazai Osamu.

Namun, ia tak menemukan siapapun di sampingnya. [YN] membangunkan tubuhnya dan menghela napas panjang, "Haa.. Dia belum kembali dari tugasnya,"

Dazai mendapat tugas untuk mencari tahu kasus yang tengah menghantui Yokohama. Kantor Agensi dibuat sibuk karena hal itu. Banyak sekali penghuni Yokohama yang mengalami koma berkepanjangan. Sampai akhirnya rumah sakit dipenuhi orang-orang yang tidak pasti, apa penyebab sebenarnya.

Tak ada bekas luka, penyakit atau apapun. Itulah yang membuat kasus ini bahkan tak dapat dipecahkan oleh polisi biasa. Dan Agensi Detektif Bersenjata adalah solusi bagi mereka.

Hanya saja, tak hanya ADB yang kewalahan, bahkan Port Mafia akhir akhir ini yang di duga penyebab dari semua ini. Sebagian dari mereka ditemukan dalam keadaan yang sama.

[YN] pun memutuskan untuk keluar dari kamar dan menuju dapur. Ia akan membuatkan makanan dan mengantarnya ke kantor agensi.

★Next★

Setelah selesai memasak, [YN] memasukkan semua makanan itu menjadi bento, "Yosh! Aku harus segera mengantarnya lalu pergi belanja,"

Ia berjalan di tengah kota yang biasanya ramai, sekarang terlihat berkurang drastis. Mengingat banyak orang yang berada di rumah sakit, atau di rumah mereka sendiri. [YN] khawatir, Dazai atau Chuuya akan menjadi korban dari kejadian ini.

Karena kejadian itu, banyak pedagang yang tidak laku hasil jualan mereka. Tak ada satupun yang berani keluar rumah.

"Belilah.. Kumohon.. Aku butuh uang uhuk uhuk.. Untuk makan cucuku,"

"Kasihan sekali nenek itu. Tapi kalau aku membeli barangnya, apa uangku akan cukup untuk belanja?"

Pada awalnya, [YN] akan mengurungkan niatnya untuk membantu nenek tersebut. Tapi karena ia merasa iba, ia akhirnya menghampiri nenek itu.

"Nona muda, belilah kue rumahanku. Aku pastikan kau akan menyukainya,"

"Ternyata dia menjual kue kering. Kurasa bukan masalah. Dazai pasti akan menyukainya,"

"Aku mau beli dua kantung. Berapa harganya?"

"Hanya 600Yen saja,"

"Murah sekali," nenek itu hanya mengangguk lalu memasukkan tiga kantung ke tas kertas.

"Aku hanya memesan dua saja,"

"Satu ini bonus dariku karena kau sudah mau membeli kue keringku ini. Aku yakin kau akan menyukainya,"

"Ah.. Terima kasih," [YN] menerima kantung itu dan pergi menuju kantor agensi.

Knock knock

Wanita itu membuka pintu ruang agensi karena tak ada yang menjawab ketukkannya. Saat ia membukanya, para anggota sangat sibuk menerima telepon dan melihat beberapa dokumen tentang orang orang yang kembali menjadi korban. Sampai akhirnya, Atsushi yang menyadari kedatangan [YN].

"Dazai-san! [YN]-san datang," ujar Atsushi.

Dazai yang tengah memperhatikan laptopnya, terlihat senang istrinya datang mengantarkan makanan untuknya, "Ah.. Istriku tercinta," ia pun segera menghampiri [YN].

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 17, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

What If...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang