''ven.. eling ven eling,'' ujar Nashwa panik. Soalnya, Deven terus teriak-teriak.
''udah sini, biar aku aja,'' celetuk William.
''emang kamu tahu gimana caranya?" tantang Nashwa.
"Tanya mbah google lah! Dia kan dukun," jawab William nge-gas.
William mulai men-scroll cara meruqyah orang. Ada satu yang menarik perhatiannya.
"Woi! Ada yang punya air putih?" tanya William.
Mereka semua menggeleng, kecuali Gogo. "NIH! Buat apa?"
"Iya, buat apa Wil?" tanya Anneth penasaran.
"Perhatikan baik-baik.. Gogo tahan tangan Deven yang kiri. Friden, tahan tangan Deven yang kanan. Samuel, tahan kakinya Deven. Dan cewe-cewe, silahkan siapkan jas hujan," perintah William.
"HAH? BUAT APA?" tanya mereka bersamaan.
"Ikutin aja sih!"
Mereka mengikuti perintah William. Gogo dan Friden memegang tangan Deven. Dan Samuel menahan kaki Deven.
"Dengan segelas air lalu pasien disembur.."
"BYURRR!!''
"BANJIRRRR!!"
Friden, Gogo, dan Sam ikut kebasahan. Sedangkan Annet dan Nashwa tertawa.
"WILLIIII!"
William ketawa tidak jelas, "Ya maaf."
"Sini deh! William lemah iman! Ruqyah aja ga tau. Biar Nashwa aja yang ruqyah!"
Lalu Nashwa mulai membaca ayat al-quran, dan doa-doa. Deven membrontak sambil berteriak-teriak.
"DEVEN! GO- GO DEVEN!"
"Kok malah disemangatinnya kayak gitu?" tanya Sam heran, karena Anneth malah berteriak.
"Ya dia lagi bertarung sama setan, kan?"
Nashwa hampir selesai membaca doa, tapi setannya belum juga keluar.
''Oya! kenapa dia masih kerasukan?''tanya friden.
''Yah, nora kan pocing item itu kan kuat," jawab gogo.
"HUAAA!!"
"Alhamdulillah.." gumam Nashwa dan william.
"Aku takut deh, deven kerasukan pocing item, tar kulitnya jadi item," celetuk Anneth.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistery
Horrorft. Indonesia Idol🙎 Pengungkapan misteri di rumah hantu👻 Baca saja!