6.Murid Baru

10 3 0
                                    

Jangan salahkan aku,jika aku bersikaf
dingin pada siapapun,Karna yang ku dapatkan dulu adalah ketidak pedulian,
disaat aku bersikaf hangat pada siapapun.

***

Senja duduk termenung di sebuah sofa yang berada di balkon kamar Vio,Raga nya di sana tapi pikiran nya sudah kemana mana

Gemercik hujan menghiasi malam ini,Menambah kesan tenang untuk Senja

Hujan adalah rahmat tuhan yang Senja kagumi,Hujan rela jatuh berkal kali meski hujan tahu sakit nya di jatuhkan,Dia tidak pernah membenci manusia,yang menyumpah sarapahkan dia,disaat dia datang di waktu yang tidak tepat,Hujan tidak pernah dendam dengan manusia yang membenci nya,Hujan selalu datang dan membasahi bumi

Itu alasan Senja menyukai hujan,Senja ingin seperti hujan,Disaat dia di jatuhkan berkali kali,Dia selalu sabar,Disaat banyak orang yang membencinya,Dia ingin Seperti hujan tidak pernah dendam pada
Siapapun,Dan Senja ingin sedingin udara hujan,agar ada seseorang yang memberikan nya kehangatan

BERSIKAF DINGIN ITU PERLU AGAR KITA TERHINDAR DARI RASA KETIDAK ENAKAN

Senja berjanjak dari sofa berjalan menghampiri sang hujan.

Senja berdiri di bawah hujan deras,Dia merasa semakin tenang ketika tetesan hujan mengenai kulit nya,Rasanya dia ingin berlama lama di bawah hujan meski dia tahu,dia akan jatuh sakit.

Hujan adalah teman yang selalu memeluk Senja ketika dia sedih,Hujan tidak pernah memberi tahu jika salah satu orang yang berdiri di bawahnya sedang menangis,Hujan mampu menutupi tangisan seseorang tanpa ada orang yang mengetahui nya.

Tiba tiba Senja di tarik ke arah sofa,Agar terhindar dari tetesan air hujan,Senja mendongak,Dia melihat Angkasa yang dengan sigap menyelimuti tubuh nya dengan handuk

Senja melihat raut wajah Angkasa yang sedang mengkhawatirkan nya

"Bang" panggil Senja

"Diam" Jawab Angkasa

Angkasa segera membawa Senja ke kamar mandi yang berada dalam kamar Vio "Cepat mandi,pakai air hangat,Abang ngga mau adek sakit" Suruh Angkasa sambil mendorong punggung Senja pelan.

Menyuruh Senja agar segera masuk ke dalam kamar mandi dan membersihkan Badan nya dari dingin nya tetesan air hujan malam hari.

Senja tersenyum di dalam kamar mandi,Dia masih mendengar jelas gerutukan angkasa,Karna ia bermain air hujan di malam hari.

Senja bersyukur memiliki abang seperti Angkasa,Dia begitu peduli terhadap nya

***
Angkasa berjalan ke arah kamar Senja dengan mulut yang masih berkomat kamit

"Gue harus cepet cepet bawa adik gue ke psikolog deh,Heran Saking sukanya sama hujan,Malah ujan ujanan di tengah malam" Kata Angkasa,lalu segera masuk ke dalam kamar yang akan di tempati oleh Senja.

Angkasa berjalan ke tempat lemari pakaian,Ia membuka lemari dan melihat sederetan baju Senja

"Pakein yang mana ya?,Banyak banget elah baju nya,mana comel comel lagi,Apa gue pakein dia gamis aja ya" Kata Angkasa sambil mengetuk ngetuk dagu nya dengan jari telunjuk "Dia punya gamis ga ya,Ck tau dah,Ini aja deh biar dia ga kedinginan" Kata Angkasa sambil mengambil baju tebal

"Cd nya sama pd nya sebelah mana ya"Kata angkasa sambil melihat lihat bagian rak bawah,Angkasa tidak menemukan nya

Lalu beralih kek lemari sebelah nya lagi,Dan menemukan Cd Dan Pd milik Senja

"Ini aja ni yang warna pink,Lucu banget dah ada gambar ice cream nya" kekeh Angkasa lalu segera mengambil nya,Dan menutup lemari pakaian Senja

Angkasa segera berjalan ke luar kamar Senja,dan berjalan ke arah kamar mamih nya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TWILIGHT LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang