Mate

8.1K 445 46
                                    

Sorry Typo
🔞🔞🔞
Underage tidak disarankan membaca ini

.

Pagi ini Jaemin sedang berjalan di koridor sekolahnya,  siapa yang tidak kenal Jaemin? Na Jaemin, Sosok Alpha yang tampan, keren, dan kaya. Banyak kaum hawa dan pihak bawah yang tertarik kepada pemuda ini. Meminta kepada deity agar menjadi Mate Alpha itu.

Tentu Mate tidak akan bisa tertukar. Benar bukan?

Semua Alpha pasti memiliki Mate yang ditakdirkan untuk menjadi pasangan sehidup sematinya, seorang omega. Seorang omega juga tidak akan bisa lari dari Alphanya. Karna takdir yang menyatukan mereka.

"Jaem!" Teriakkan menggelegar seorang Renjun, Huang Renjun. Sahabat karib Jaemin dari kecil.
"Kenapa njunnie?" Tanya Jaemin.

"Tidak... hanya memanggil saja, hehe" Renjun nyengir. Jaemin mengusak rambut Renjun lembut.
Pemandangan yang biasa, banyak yang mengira mereka pacaran, dan ada juga yang berprasangka bahwa keduanya akan menjadi sepasang Mate yang nantinya akan sangat romantis dan serasi.

Sayang, yang mereka tidak tau adalah bahwa Renjun sudah memiliki Mate, Lee Jeno, adiknya Mark. Jeno bersekolah di luar negri untuk 1 tahun kedepan. Karna pertukaran pelajar untuk 1 Tahun kedepan di London.

"Lain kali, kalau hanya memanggil tidak perlu berteriak seperti dikejar setan saja" komen Jaemin, Renjun tersenyum mengepalkan tangannya di depan wajah Jaemin yang langsung nyengir.
"Hehe iya maaf ,Njun" ucap Jaemin.

"Oh iya! Pesta Alumni nanti kau datang kan?" Tanya Renjun,
"Sejujurnya aku malas, tidak ada teman juga" ucap Jaemin, Renjun terkekeh. Ia memukul kepala Jaemin main main.

"Pergi saja, mana tau kau akan bertemu dengan Mate-mu disana" ucap Renjun menasehati Jaemin, Jaemin hanya tersenyum kikuk.
"Lihat nanti saja deh, lagian Mate tidak akan pergi dan tidak akan tertukar" ucap Jaemin santai kayak dipantai kesapu ombak bai bai.G.

"Iya, memang tidak akan tertukar tapi jika kau tidak mencarinya maka dia akan menjauh" ucap Renjun sarkas, Jaemin memutar bola matanya malas.

"Baiklah, kau bagaimana?" Tanya Jaemin, Renjun tersenyum.
"Berhubung ini Tahun ajaran terakhir di kelas 11 aku akan pindah ke London untuk kelas 12 bersama Jeno jadi ya acara ini aku tidak bisa ikut" ucap Renjun senang. Jaemin turut bahagia atas sahabatnya itu.

Sahabatnya telah menemukan Matenya yang akan menemaninya hingga akhir hayatnya, sedangkan Jaemin bahkan belum mencium aroma pheromon matenya tersebut dalam lingkup sekolahannya.

Tapi, ketika JHS dulu ia sempat mencium Aroma Strawberry dicampur Coklat di Aula sekolah JHS ketika ia kelas 8. Setelah itu, ia tidak mencium aroma itu lagi sampai sekarang.

.

Sepulang sekolah, kegiatan Jaemin hanya itu itu saja. Pulang ke rumah setelah mengantar Renjun, makan lalu rebahan di kasur King Sizenya. Memainkan telepon genggamnya, scroll beranda Instagramnya yang memiliki followers bejibun.

Sampai, ia mendapat telpon dari teman seangkatannya dulu. Hyunjin.

Hei Jaem, Lama tidak mengobrol. Bagaimana kabar mu?

"Aku baik dower, bagaimana denganmu?" Tanya Jarmin balik.

Sembarangan dower, kabarku baik aku bahkan telah menemukan Mateku, Jeongin.

OneShoot  || JaemSungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang