Keyla bangun dari tidurnya mengumpulkan nyawannya yang belum penuh, ia mengucek matannya dan berjalan dengan langkah gontai ke kamar mandi.
Setelah mencuci mukannya Keyla turun ke bawah untuk mengisi perutnya yang sedari tadi bunyi.
Saat sudah di dapur Keyla melihat Mamannya yang sedang memasak.
"Ma,makanan nya udah mateng belum??"tanya Keyla tak sabaran, Alana yang tak tau Keyla ada di situ terlonjak kaget."Ngagetin aja kamu,"ucap Alana mengusap dadannya.
"Belum mateng liat noh,"jawab Alana, Keyla menengok melihat wajan yang ada sayuran nya masih belum mateng.
Ia kembali ke meja makan sambil mengetukan jarinya ke meja dan keluarlah bunyi tuk tuk tuk di ruangan itu.
"Dari pada bosen kamu bangunin abang aja sana,"suruh Alana.
Keyla berjalan menuju lift karna ia malas menggunakan tangga.
Ceklek
Keyla masuk ke kamar bang Stevv lebih dulu tapi ternyata ada Stevan di sana.
Keyla menaiki kasur menggoyangkan tubuh Stevv pelan.
"Abang bangun waktunya makan Malam,"ucap Keyla membangunkan Stevv.
"Hmm,"gumam Stevv lirih lalu membalikkan badan membelakangi Keyla.
"Ishh abang bangun,"cibik Keyla kesal.
Keyla turun dari kasur berjalan menuju sofa yang ada Stevan di sana.
"Bang bangun,"ucap Keyla mencium pipi Stevan lembut.
"Ngggh,"eluh Stevan tapi nggak bangun.
Keyla mencium pipi Stevan lagi, Stevan mengusap pipinnya lalu menutup mukannya dengan bantal supaya tidak di cium oleh Keyla lagi.
"Ck,bangun aelah,"ucap Keyla lalu mencubit tangan Stevan dan di tepis olehnya.
Keyla berlutut gusar,
"Huaaa Mama abang nggak mau bangun Hikss hikss Keyla udah laper banget tau hiksss,"teriak Keyla sambil menangis.Stevv dan Stevan langsung bangun.
"Jangan nangis dong dek ini abang udah bangun,"ucap Stevv dengan suara serak khas bangun tidur.
"Abang jahat hiksss Keyla udah laper tau,"isak nya pelan.
"Iya iya maaf dong dek,"ucap Stevan menguap lebar.
Kayla menghentikan tangisannya dan tersenyum tipis.
"Yaudah ayuk turun,"ajaknya."Abang cuci muka dulu,"ucap Stevv masuk ke kamar mandi bergantian Stevan.
"Yukk turun,"ucap Stevv.
Kayla tetep diam di tempatnya.
"Gendong,"manja Keyla.Stevan jongkok di depan Keyla.
"Gih sini naik,"ujarnya.Keyla mengangguk dan naik ke punggung Stevan dengan berbinar.
Mereka berjalan ke meja makan disana sudah ada Alana yang menatap mereka dengan senyum cerah.
"Kamu tadi kenapa teriak-teriak sambil nangis??"tanya Alana kepada Keyla.
"Karena tadi abang nggak mau bangun-bangun,"jawabnya turun dari gendongan Stevan lalu duduk di kursinya.
"Loh Papa mana ma??"tanya Stevan tak melihat Candra di sana.
"Tadi ada urusan mendadak jadi pergi,"jawab Alana.
"Kemana??"
"Kantor"
"Oh"
"Gih makan nanti dingin makanan nya,"suruh Alana.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BLACK ROSE
Novela Juvenil•Real dari pemikiran sendiri. •PLAGIAT DILARANG MENDEKAT!! •FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!. _________________________________ Raungan memilukan terdengar di ruangan yang tercium bau anyir segar dan terdapat potongan-potongan tubuh yang tergeletak t...