AWAL SEBUAH KISAH
Meski berat dirasa, tapi apalah daya ini adalah awal kisah untuk secercah cahaya di masa depan. Cahaya yang akan lebih terang daripada cahaya lainnya.Mentari pagi mulai terlihat di ufuk timur.Pertanda akan dimulainya awal hari yang lebih baik dari hari kemarin. Semua orang bahagia untuk melanjutkan aktivitas mereka masing-masing. Namun, beda halnya dengan wanita yang akan pergi meninggalkan orang tuanya demi masa depannya.
Wanita itu adalah Khumairah Jihan Afsana. Hari ini adalah waktunya ia untuk berangkat menuju pondok pesantren. Dunia perkuliahan akan dimulai minggu depan.
"Abi, Umi adek izin pergi dulunya. Minta doanya semoga adek selalu diberi kelancaran. Abi dan umi jaga kesehatan yah", ujar Khumairah.
" Iya sayang, doa umi dan abi akan selalu menyertai adek. Hati-hati ya disana.Kalau ada apa-apa kabari umi ya", umi menjawab.
"Siap umi, adek berangkat dulu ya sama abang. Assalamu'alaikum", jawab Khumairah sambil menuju ke mobil.
" Walaikumsalam, abang bawa mobilnya jangan ngebut ya", ucap abi.
"Iya abi umi,, tenang aja. Abang akan jagain adek sama halnya dengan abang jagain istri abang nanti", sambil tertawa.Oh iya, sebelumnya perkenalkan nama Abi aku Hazwan Ghazali. Abi mempunyai restoran masakan tradisional ya tidak mewah sih. Sedangkan nama umi aku Raniyah Mina. Sosok umi yang selalu perhatian dan lemah lembut. Kalau pria yang paling nyebelin sedunia itu adalah abangku bernama Faishal Nazwan. Sekarang sedang bekerja di salah satu perusahaan sebagai Manager Keuangan.
Di dalam mobil, Khumairah hanya terdiam sambil melihat kendaraan lalu lalang lewat kaca jendela mobil. Faishal yang kebingungan dengan sikap adiknya pun bertanya.
"Kenapa sih murung gitu, udah kaya orang ditinggal nikah aja", sambil tertawa
" Ish, abang nih ya. Adiknya lagi sedih juga", gerutu Khumairah
"Emang ada apa sih bidadari abang yang paling jutek"
"Adik sedih aja ninggalin kalian semua. Rindu itu pasti berat ya kan bang""Udah, kalau rindu sampaikan lewat doa aja. Pesan abang adik disana baik-baik aja ya, jaga kesehatan, kuliah dan mondok yang pinter", mengusap air mata agar adiknya tidak tau.
_Dasar ya lelaki nggak mau terlihat lemah😂Tapi, memang begitu sih. Mereka ingin menunjukkan kalau mereka kuat_
Khumairah pun mengangguk dan kembali melanjutkan aktivitasnya melihat jalanan kota lewat kaca jendela mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA PENGHUJUNG CITA-CITA
Teen FictionDitengah dinginnya malam dan rintihan hujan, seorang santriwati sedang termenung di dekat jendela kamarnya. Dia sedang menyelami pikirannya, berkecamuk memikirkan kejadian yang baru saja terjadi. "Izinkan aku mengenalmu lebih dekat lagi. Izinkan ak...