Ripan Julian
Atharyan maulana"jul... Gue tau, lo pasti Ada sesuatu kan sama anak baru Itu." Tanya ardy.
"maksud lo...?" Tanya Julian.
"udahlah gak usah pura-pura GAk tau apa maksut omongan gue ini. Jelas banget lo Itu tau maksut pertanyaan gue ini."
"gue juga gak tau, lucu aja gak sih bikin Dia ketakutan plus Kesel tadi."
"GAk beres ini. Seorang Julian yang Galak bisa bilang lucu Cuma Buat bocah yang Udah bikin masalah sama lo."
"intinya, gue cuma pingin Ngerjain bocah Itu aja."
"GAk yakin... Jangan bilang, Lo Suka kan sama bocah Itu."
"ngaco lo... "
~~~
Pulang sekolah athar Sudah dijmput didepan gerbang oleh mamanya.
"loh sayang ... Seragam athar mana, kok pakai jaket ?" Tanya mama yang bingung athar pulang tidak memakai seragam.
"ada kok mah. Cuma lagi dingin aja, makanya athar pakai jaket." bohong athar.
"seriusan.. Tapi athar GAk apa-apa kan ?"
"athar GAk apa - apa ma.. "
"trus yang athar Pakai sekarang Itu jaket siapa?" bingung mama karna Dia tau Kalau athar pagi tadi tidak sempat membawa jaket Dari rumah.
"e.... Ini dipinjemin sama temen athar, iyah begitu.. Athar minjem trus lupa Belom dibalikin." Jawab
gugup athar."Syukur Kalau begitu. Berarti athar Udah dapet temen baru di sekolah. Mama jadi gak hawatir lagi sekarang."
"iyah ma... "
Malam hari athar nampak lelah, seperti tenaganya tekuras habis untuk hari itu dan diapun tertidur begitu badannya Di istirahat kan ditempat tidur. Tanpa disadarinya ada telephone masuk Di hp nya.
----------
Paginya. Sampai depan pintu kelas, athar Kaget dengan seseorang yang menghalangi jalannya untuk masuk kelas.
"mana seragam gue ?" Tanya Julian.
Athar pun mengarahkan paper bag yang Ada ditangannya ke arah Julian.
"nih... Disitu juga Udah Ada jaket yang kemarin. Jadi.. Makasih Buat bantuannya Dan jangan ganggu athar lagi."
Julian merasa tidak Suka dengan perkataan athar.
"jadi Nama lo athar ?"
Athar pun hanya mengangguk untuk meresponnya. dia hendak berjalan untuk masuk ke ruang kelasnya. Tapi berhenti saat mendengar perkataan Julian Dan Dia mulai merasa takut Sudah memancing emosi kakak kelasnya.
"athar... Gak ada orang yang bisa mengatur seorang Julian termasuk lo. Jadi jangan harap lo bisa lolos dari gue. Karna gue, akan selalu gangguin lo sampai gue sendiri ngerasa bosen." terang Julian dengan nada tegas.
Athar pun yang ketakutan langsung saja pergi Dari hadapan Julian.
Bel istirahat athar tidak ada Niat untuk pergi ke kantin Karna Dia Masih takut Kalau nanti Bertemu Julian lagi.
Dia pun lebih memilih duduk menyendiri Di taman sekolah.
Dari kejauahan ada seseorang yang menatap athar Dan orang Itu pun mulai mendekat ke arahnya.
"athar....? " orang Itu pun menyentuh pundak athar Dan ikut duduk disampingnya.
"kak novan. Loh kakak sekolah disini juga ?" Tanya athar kepada seseorang Dan Ternyata Dia adalah tetangga lama athar dirumah yang sebelumnya.
"Ternyata Bener athar. Kakak pikir Salah liat orang kemarin."
"kemarin.... Berarti kak novan Udah tau athar sekolah disini dari kemarin. Tapi kenapa nggak nyamperin athar.
"maafin kakak. tapi kenapa athar pindah kejakarta, Bukannya dibandung lebih nyaman.
"athar ikut Pindah mama kak.."
"athar, kak novan kasih tau sesuatu yah. Athar jangan berurusan sama Julian. Bahaya !" saran novan.
"athar juga gak ada niatan kok Buat berurusan sama tuh kakak kelas Galak."
"Pokoknya athar Harus jauh-jauh sama dia ! Kakak GAk mau Kalau athar kena masalah sama dia. Dia Itu preman sekolah."
Novan pun yang melihat Athar ketakutan dengan perkataannya langsung memeluknya.
Tanpa mereka sadari orang yang sedang menjadi perbincangan mereka sedang menatap ke arahnya dengan raut Muka marah.
Dengan menahan marah Julian pun mengambil hp Dan langsung menelfon seseorang dengan tangan yang meremat HP dengan kuat.
Saat panggilan telephonnya Sudah terangkat Julian langsung berbicara dengan suara yang penuh akan emosi.
"masuk kelas sekarang, atau Cowo itu babak belur sama gue ?"
Julian langsung memastikan HP nya Tanpa menunggu jawaban dari sipenerima telephone.
Dia masih memandang ke arah depan dimana athar langsung buru-buru pergi Dari taman dengan Muka panik Dan pucat.
Detik berikutnya Julian pun mulai bingung, kenapa dia bisa se emosi Itu melihat athar dengan orang lain.
'GAk mungkin kan gue Suka sama athar' batin Julian bingung.
KOMENT DONG
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship
Teen FictionJulian & Atharyan (RiphanThar Story) Dia yang berhati lembut, hangat Dan sopan akan berubah menjadi pribadi yang bertolak belakang dengan sikap asli Dia. Atharyan siswa SMA berkulit Putih yg bisa berubah sifat dari hangat menjadi dingin sesuai Ke...