eps 11

664 57 24
                                    

Ripan Julian
Atharyan Maulana

Saat pulang sekolah athar tidak langsung menuju ke rumah melainkan pergi ketempat Dimana Biasa teman-temannya berkumpul.

Jujur athar merasa Malu Dan Takut akan reaksi teman-temanya akan kedatangannya saat Ini. Dia berfikir Apa Mereka semua Masih menganggapnya teman. Setelah cukup waktu lama athar tidak pernah bergabung Apa Lagi bertukar kabar dengan Mereka semua Karena larangan Julian.

Di lihat teman-temanya sedang berkumpul sembari bercanda. Athar merasa ragu Dan hendak membatalkan langkahnya Dan memilih pulang sebelum sebuah suara Dari salah satu temannya memanggil nama athar.

"athar.... "

Athar pun yang merasa terpanggil membalikan badannya Dan mencoba menatap satu persatu temannya.

Salah satu Dari Mereka pun akhirnya mendekat Dan mencoba berbicara dengan athar.

"akhirnya kakak bisa ketemu Kamu Lagi De... "

Novan yang melihat pertama Kali kehadiran athar pun langsung memanggil Dan menghampirinya.

"kak novan...  Maafin athar." Athar langsung memeluk.

"kenapa hemm... Sok atuh cerita ke kak novan kalau athar Lagi Ada masalah." tanya novan sembari memeluk balik bocah yang Sudah dianggapnya adiknya itu.

Athar tetep diam Dan novan pun mencoba melepaskan pelukanya untuk mengajak athar bergabung bersama Mereka.

Athar diam Dan hanya menundukan kepalanya.. Dia merasa Takut kalau Mereka semua kecewa dengan sikap athar yang melupakan Mereka.

"Sok atuh ngomong De, masa Ada kita semua didiemin begitu." novan merasa gemas dengan diamnya athar.

Dimas Dan dicky pun akhirnya mencoba bertanya kepada athar.

"athar.... Gak kangen Apa Sama kita ?"

"iyah Ih, si Dede mah udah lama Gak ikut maen bareng kita."

Athar pun akhirnya berani menatap teman-temanya.

"Diimaaas... A'dickyy... athar kangen juga.

Mereka pun akhirnya memeluk athar satu persatu.

Tiba-tiba Dimas langsung menonyor kepala athar.

"Lu kemana aja Cong, Gak dimana-dimana susah banget di temuin."

"Sakit dongo.... Dimas Ih, nanti kalau athar Jadi bodoh Gimana ?" athar protes dapat tonyoran gratis Dari Dimas.

"emang udah bodoh si Dede mah Dari dulu." balas dicky sembari Tertawa.

Athar merasa lega Karna ternyata teman-temanya tidak melupakannya.


---------------

Julian yang mencoba menyusul Dan mencari athar kerumahnya bingung Karna ternyata athar Belum pulang dari sekolahnya.

Diapun akhirnya pulang Karna tenaganya terasa Lelah Dan pikiranya pun tidak kalah lelahnya memikirkan Dimana keberadaan athar.

Julian sampai di apartmentnya yang ditinggalinya bersama hardi cs pun langsung merebahkan badannya di Kamar.

Hardi yang kebetulan sedang menonton TV pun kaget dengan kedatangan Julian dengan tampang kasutnya.

"kenapa lo Jul...., tumben jam segini udah pulang. Terus itu Muka kenapa ditekuk gitu ?"

"Gpp... Lagi cape aja. "

Hardi tidak percaya Dan langsung mendekat ke Arah Julian.

"Gak mungkin.... Gue Tau Lu Jul, Tunggu biar gue tebak."

Julian tetap diam.

"lo kalau udah gini  Yah Cuma satu, pasti Lagi ribut Sama bocah kesayangan lo itu Kan?"

"hahhhhhh....... " Julian pun bangun Dari Acara rebahanya Dan menatap kearah hardi.

"betul Kan tebakan gue..., terus sekarang Karna masalah Apa?"

"Dia kyaknya Marah Karna tadi Sempet gue larang buat ketemu Sama temen-temannya."

"Jul.... Jul.... Terlalu posesive Tau Gak lo. Kasih dikit ruang buat Dia bebas, Jangan terus-terusan lo kekang begitu." saran hardi.

"Tapi gue Gak bisa kalau harus liat Dia deket Sama Orang lain."

"dasar bucin.. " hardi tidak habis fikir dengan sikap Julian.

"dan bodohnya Lagi gue sampe lupa buat jemput Dia pulang sekolah, padahal gue sendiri yang udah janji buat jemput Dia tadi."

"tumben lo bisa lupa buat jemput athar. Gak Biasanya..?"

"tadi gue pergi dulu Sama ellisa Dan lupa waktu."

"fix Lo emang bodoh."

Julian kesal dengan perkataan hardi yang menyebutnya bodoh.

"lo Gak boleh gitu Jul, masa lo larang-larang athar buat deket Sama teman-temanya Tapi lo sendiri juga bisa segampang itu deket bahkan jalan Sama Orang lain."

Next / No

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Next / No

Friendship Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang