Pimples 1

5.2K 371 62
                                    


Aku yakin meskipun kalian banyak yang masih di bawah umur, kalian pasti udah bisa bijak dan bisa bedain mana yang fiksi dan mana yang nyata.

So, enjoy the show~

31 Desember 2018

Tahun ini adalah tahun ke-dua Jeffrey kuliah di Malang, salah satu kota terdingin nomor 3 se-Jawa Timur.

Dia memutuskan untuk berkuliah di kota kelahiran Mama-nya setalah gap year selama dua tahun karena alasan pribadi.

Yah, anggap saja begitu karena Jeffrey belum mau menceritakan hal itu saat ini.

"Jeffrey? Kamu bawa korek api? Punya Johnny habis, anak-anak masih belum kembali."

Jeffrey yang masih mematut diri pada cermin di kamar mandi, kini mulai bergegas mendekati suara perempuan mungil yang sejak dua tahun terakhir membuatnya jatuh hati.

Joanna namanya, dia teman satu jurusannya yang berusia dua tahun di bawahnya.

Sebut Jeffrey tiak tahu diri, karena bisa-biasanya dia menyukai Joanna yang notabenya sudah memiliki kekasih.

"Aku ambilkan di kamar sebentar."

Joanna mengangguk singkat dan mulai menyiapkan berbagai bahan mentah untuk acara BBQ pada tahun baru nanti malam.

"Seharusnya dia pergi dari tadi," bisik Johnny ketika baru saja memeluk Joanna dari samping.

Joanna hanya mendecih pelan sembari mulai meminum bir yang baru saja dibukanya kali ini.

"Siapa yang mengizinkanmu minum ini?"

Protes Johnny ketika baru saja menyadari kalau perempuan yang sudah dipacari sejak dua tahun terakhir tengah meneguk cairan dari dalam kaleng bir.

Dengan gerakan cepat Johnny mulai menangkis tangan Joanna hingga membuat kaleng bir telempar dan menimbulkan bunyi yang cukup keras.

Joanna yang terkejut akan perilaku berlebihan pacarnya, kini mulai melepas pelukan Johnny secara paksa karena ingin memungut kaleng yang mungkin isinya masih tersisa.

"John, engh-"

Suara Joanna tertahan ketika Johnny yang tanpa aba-aba langsung menciumnya, melumat bibir bawahnya pelan dengan kedua tangan yang sudah melingkar erat di pinggangnya.

Joanna tidak tinggal diam, dia mulai terbawa suasana dan mulai membalas lumatan pacarnya hingga tanpa sadar membuatnya meleguh pelan ketika Johnny tidak sengaja menyentuh area dadanya.

"Wanna tease me, babe?"

Joanna menggeleng pelan sembari kembali memejamkan mata, berharap Johnny akan melanjutkan ciuman mereka yang sempat tertunda.

Tetapi belum sempat keinginan Joanna terealisasikan, ekor matanya yang belum tertutup rapat mulai menyangkap siluet Jeffrey yang sedang berdiri di depan pintu  rooftop-home share yang sedang mereka tempati sekarang.

Dengan gerakan cepat Joanna mulai mendorong dada bidang pacarnya karena malu tertangkap basah bermesraan oleh temannya.

Bukannya marah, Johnny malah tertawa cukup keras sembari menangkup wajah Joanna dengan kedua tangan sembari menggoyangkan-nya pelan.

"Kenpa lucu sekali, sih? Pacarnya siapa ini?"

Joanna yang semakin malu, kini mulai melepas paksa tangan Johnny sembari sesekali melirik Jeffrey yang kini terlihat salah tingkah di depan pintu.

"Mana korek apinya, Jeff?"

Dengan langkah kaku Jeffrey mulai mendekati temapat Johnny dan Joanna duduk.

PIMPLESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang