6: Adel?

18 0 0
                                    

"Aduh."

"Eh, maaf-maaf. Maaf ya?"

"Ha? Harusnya gue yang harus minta maaf, karena gue yang nyenggol lo. Gimana sih, Gen?" Cowok yang di panggil Gen tersebut hanya tersenyum tipis untuk menanggapi.

"Eh, Del," Agatha membalikan badan menghadap tempat duduk Adel berada. "Pinjem penghapus lo dong?" tanya Agatha sembari menarik kotak pensil milik Adel tanpa menunggu persetujuan yang punya, kalau begitu kenapa harus bersusah-susah bertanya? Pikir Adel kesal.

Biasanya kalau sudah jam pelajaran sesudah makan siang itu akan bikin ngantuk, setuju enggak? Tapi, hari ini berbeda. Karena pelajaran seni budaya kali ini ditugaskan untuk menggambar, oleh karena itu anak-anak bersemangat walau tidak bisa menggambar yang penting tidak mendengar penjelasan materi. Begitu juga dengan laki-laki yang menjadi teman duduk Adel, yakni Algen.

"Kenapa, Gen?" tanya Adel bingung melihat tingkah Algen yang sedang mencari sesuatu.

"Hmmm," Algen bergumam menanggapi karena masih sibuk sendiri. "Ini gue nyari penghapusan gue, tadi jatuh tapi kok dicari enggak ada," mendengar hal itu sebagai teman duduknya Adel berusaha membantu Algen mencari siputih yang memang punya kebiasaan menghilang, entah dipinjam atau memang diambil. Pasal tentang pencurian penghapus, pensil, pena, dan tip x belum ada sampai sekarang, padahal korbannya sudah bertebaran. Dasar!

Gadis manis berhijab itu mengambil inisiatif keluar dari tempat duduknya untuk lebih leluasa mencari. Dan benar, ternyata si putih yang suka menghilang itu juga punya bakat bersembunyi di balik kaki kursi. Jika tidak teliti pasti tidak akan kelihatan seperti Algen.

Adel menepuk roknya sebentar karena tadi dia sempat berjongkok untuk mengambilnya, sebelum akhirnya ia berikan pada Algen.

"Makasih, Del. Lo ketemu dimana?"

"Di bawah kursi gue."

"Oh, makasih ya."

-------|||--------

atnegla_

632 Sukaatnegla_  Terserahlah! Biarkan hatimu terus berharap dalam nestapa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

632 Suka
atnegla_  Terserahlah! Biarkan hatimu terus berharap dalam nestapa. Paksalah terus dirimu untuk berjuang. Jangan menyerah walau hatimu berdarah. Lukai dirimu, jaga dirinya. Jangan kau hiraukan rintihan hati yang ingin kau untuk berhenti. Jangan! Bakar terus semangatmu untuk mendapatkannya. Tidak apa-apa suatu saat nanti mungkin dia akan melihatmu dengan kondisimu yang sudah tidak pantas lagi untuk dimiliki. Sayangi dirinya melebihi sayangmu pada dirimu sendiri.

Foto by @pink_ky

--------||||--------


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang