"Aku hancur,kamu yang aku sayang pergi,kamu yang selalu jadi semangat hidup aku pergi.
Sakit ini benar-benar membekas"Sudah seminggu earlyta tidak pergi kekampus ia merenungi diri,lebay?iya memang bagaimana enggak galau lebay pria yang dipacarinya memutuskan hubungan cinta yang selama ini mereka jalin.
Ayah tau aku sedih ayah kecewa dengan el tapi ayah gak ada hak untuk marah sama el karna untuk apa marah apabila memang el udah ga punya rasa lagi untuk earlytaa.
"Seandainya kamu tau,aku masih belom ikhlas el"
Suara hati yang tidak akan bisa pernah berbohong..
.Hari ini aku mulai masuk kampus,walaupun masih ada rasa sesak apabila nanti berpapasan dijalan dengan elnara tapi hidup aku harus tetap berjalan,
Memasuki area parkir kampus ayahku melihat-lihat kalau saja ia bakal bertemu elnara.
"Kamu udah gapapa kan?" tanya ayah,
"Aku gapapa yah hehe" kataku tersenyum lembut.
"Hati-hati yaaa,jangan galau lagi anak cantik" kata ayah sambil mengelus pipi ku,
"Dadaaah ayah"
Berjalan memasuki koridor demi koridor kampus semuanya biasa saja,rasanya berbeda untuk aku,tiap pagi elnara selalu datang untuk aku bercerita berbagi sarapan bareng , ah aku kangen :).
"Taaaa" panggil arsyaa dari arah belakang,
Aku pun menengok kebelakang dan,
Pemandangan menjijikan apa? Kulihat dibelakang arsya lita melihat elnara bersama arumi.
"Hey syaaa"
"Taa,jujur sama gue lu putus sama el?"
"Menurut lo kalo dia sama cewek lain lagi dia masih sama gue?"
"Ga gitu ta,mmmm tapi lo gapapa kan? Tenang ta ada gua yang selalu disamping lu"
"Apaasi syaaa ihh"
Sesampainya dikelas aku tidak melihat kehadiran kaela , "kemana bocah itu" batinku sambil mencari-cari kaela,
Tapi sampai kelas dimulai pun kaela tidak hadir,"Syaaa , kaela kemana?" tanyaku kepada arsyaa,
"Lagi holidey"
"Bangsul, gua lagi galau dia malah nakenak, awas ya lo kaela" kata ku geram,
Kelas dimulai , kelas pertama jam pak kamil yang digantikan oleh mas deon,
"Earlyta!" panggilnya,
"Yaa mas? Saya?" kataku sambil menunjuk diriku sendiri,
"Kamu seminggu kemana? Gaada kabar?"
"Oh hmm itu mas saya , hmm saya , saya sakit mas" kataku gugup,
"Kamu bohong,nanti keruangan pak kamil ya" tanpa basabasi mas deon berbicara macam itu , memang menyebalkan assisten dosen macam mas deon..