0.1 O c t o b e r

33 12 7
                                    

BINTANGNYA KALAU DIPENCET CANTIK <33

Tangisan Octo tak terhenti dari kemarin. Octo menangis karena tak mau di beri tahu arti dan asal muasal namanya.

Semua keluarganya memiliki marga Gandana. Ibunya bernama Maudi Gandana, Ayahnya Joko Gandana, kakak laki lakinya Sagara Zelvin Gandana, dan seluruh keluarga besar ayahnya,baik yang menetap di Jakarta,Bali,Bandung,Aceh maupun daerah lain bermarga Gandana.

Sedangkan Octo memiliki nama lengkap October Aionia Atychia Apo Savvanto Vrady Fantasma. Tak ada embel embel Gandana di belakang namanya. Seharusnya namanya memiliki unsur unsur etnis jawa, karena ayah dan ibunya asli dari tanah jawa.

Sebenernya ia bukan mempermasalahkan tak adanya marga atau unsur unsur etnis jawa di namanya, melainkan kesialan yang di alaminya. Entah mengapa, setiap bulan oktober ia selalu mendapatkan kesialan yang beruntun. Bukan hanya kesialan,tapi juga hantu yang bergentayangan. Setiap hari dibulan oktober ia selalu didatangi oleh hantu yang memanggil namanya tiga kali.

Maka dari itu, ia mulairesah. Dirumah seperti tak ada satu orang pun yang mau mendengar dirinya. Pergilah dia ke taman tempat biasa bermain dengan java alias sahabatnya. Ia mencurahka  semua unek uneknya.

"Kesseeeel-!" Keluh octo.

Kedua telapak tangannya di pipi, memajukan bibirnya, kedua alisnya turun kebawah mendekati hidung mancungnya. Terlihat jelas bahwa octo sangat kesal.

"Lo kenapa? Sembelit?" Canda java.

"Bukan sembelit bego. Cape ngomong sama orang berotak udang. Selalu nggak nyambung-!" Octo bertambah. Merasa omongannya tidak dianggap serius.

"Iya maaf, kesel kenapa? Masalah nama lagi?"

Java mulai agak dedikit serius.

"Iya, kenapa sih mama,papa, bang Aga nggak mau kasih tau arti namaku?"

"Yaudah si, syukurin aja tuh nama. Lagian nama lo kan bagus. October Aionia Atychia Apo Savvanto Vrady Fantasma." Java menyebutkan nama octo dengan cepat. Seperti orang yang sedang nge-rapp.

Iya tapi kan,huh," octo mendengus."aku octo lebih suka menampung malu daripada menampung kesialan dan ketakutan." Tegas octo.

"Tapi mau apa lagi? Ganti nama? Gila aja."

"Nggak, bukan gituu. Dua hari lagi bulan oktober, dan diawal bulan itu aku ada seleksi dance."

"Lalu masalahnya?"

"Wah,lo naik peringkat nih. Dari peringkat 100 jadi peringkat 1."

"Bidang apa nih? Kegantengan? Betul banget itu." Java menaik turunkan alisnya.

"Bukan java, kamu itu juara satu tulalitnya." Octo tertawa. "Maksud gue, kesialan gue pasti bakal muncul di tes itu. Nggak tau kesialan apa lagi yang bakal mendera. Yah walaupun gue punya skill yang sangat tinggi, pasti ada aja yang bakal ngebuat gue gagal."

Java terdiam. Benar adanya apa yang octo katakan. Sebesar apapun skill yang octo punya. Dia bakalan gagal dalam tes dance atau yang bisa disebut seleksi dance karena seleksi ini dilakukan dibulan oktober.

"Huh! Ini semua karena namaku OCTOBER!!" Octo berteriak.

"Hey, inget nggak pemilihan ketua osis tahun lalu di sekolah, dan acara lain yang tepat jatuhnya di bulan oktober? Semuanya gagal total!"

Java hanya terbengong bengong mendengarkan semua omongan octo.

"Seleksi dance ini berharga banget bagi gue. Gue harus nyari arti nama gue! Itu yang terpenting sekarang." Octo mengambil nafas sebentar,

"karna gue tau kalau arti nama gue itu sangan istimewa. Dan kalau gue tahu arti nama gue. Pasti ada cara buat ngehilangin kesialan ini." Lanjut octo.

"October, apalah arti sebuah nama." Java menimpali.

"Lo si gampang ngomongnya. Soalnya lo nggak ngerasain." Kata octo dengan nada sedikit tinggi.

"Octo, gue ada ide!"

___

Mwehehehe, hey pa kabhar. Gabut banget gue hshshhs...

Ini karya dari kegabutan gue minggu ini hshshsh, semoga suka ya.

Gatel banget pen up ini, padahal cuma iseng.

Next chapter terakhir wuwuwuu

VOTE AYANGIE

Kalo kata mbak seulgi si

"Nggak vote anak dakjal."-seulgi cans

BIBTANGNYA KALAU DIPENCET JADI CANTIK <33333

SETIAP OKTOBER|| ft.seulgi[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang