[FOLLOW DULU SEBELUM BACA]
Apa kamu pernah mendengar istilah kalau cinta itu nama lain dari patah hati? Itu artinya saat kamu bisa mencintai, kemungkinan besar kamu juga akan bisa terluka.
Tapi tidak dengan seorang Caramellia Agatha Mahesa. Cinta ad...
Hola semua ini cerita Bin Bin bikin cerita ini sebaik yang Bin bisa ya!!!
Bin udah bikin konsepnya yang beda supaya kalian suka, jadi tinggalin jejak bacaan kalian di lapak Bin. Kasih vote and coment ya!!!
Note awal : Bin masih author pemula.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
CERITA DI HAPUS UNTUK KEPENTINGAN REVISI. DI BUPLISH KEMBALI KETIKA SELESAI
PROLOG ERLANGGA
“Sialan!”
“Gue bakalan kejar lo sampe ke neraka, brengsek!”
“Kita liat aja sampe kapan lo bisa lari.” Sinisnya.
Adikara Erlangga Sebastian, laki-laki yang biasa dipanggil Erlangga atau Angga ini merupakan seorang anak dari keluarga pemilik perusahaan terbesar di kota itu. Tinggal di rumah yang sangat besar dengan berbagai fasilitas mewah, mobil dengan beragam merek, dan barang-barang mewah lainnya, ternyata tidak membuatnya bahagia. Kondisi pernikahan orangtuanya yang sudah tidak bersama lagi menjadi penyebab hidupnya kini merasa kesepian. Lama-kelamaan, hidup kesepian merubah dirinya menjadi sosok laki-laki yang introvert, pendiam, dingin, dan kejam. ----- “Angga, kapan Angga suka sama Kara?”
“Gak tau.”
Apa kalian pernah mendengar istilah, kalau cinta itu nama lain dari patah hati? Itu artinya, kamu bisa mencintai, kemungkinan besar kamu juga akan bisa merasakan sakitnya terluka. Tapi istilah itu tidak berlaku untuk seorang Karamelia Agatha Reinder. Baginya, cinta adalah hal yang lucu, menarik dan harus diperjuangkan, tidak peduli bagaimanapun caranya. Kara tidak memerlukan waktu banyak dalam mencari kemudian jatuh cinta, hanya dengan menatap mata elang milik seorang Erlangga, Kara bisa langsung jatuh cinta dan tergila-gila padanya.
