001✔

45 6 3
                                    

.
.
.
.
.
.
"Woiii anak mama sini looo....." teriak cewek  itu menunjuk salah seorang laki - laki yang berjalan menunduk saat melewati kakak kelas laki - laki yang bernama dian dan ryan and kewan eh kawan nya dan terkenal akan ke bad anya disekolah, padahal mereka udah kelas XII masih aja belum insap yawohh...

   Dia selalu melalukan ulah yang membuat geleng - geleng seluruh murid, karena tidak berani menasehati dua orang bad di sekolah akhirnya mereka saat melihat ada orang yang dibully atau disuruh sama mereka, pasti langsung pergi. Karena mereka yang melihat tidak mau menjadi bahan selanjutnya.

   Guru BK apa tidak tau ? Sudah pernah tau, tapi setelah ketahuan oleh guru BK. 2 orang bad itu mengancam murid lainnya, jika ada yang berani melaporkan ke guru- guru, ancaman akan datang setelah itu..

   Dava, cowok itu pun menoleh sekilas ke arah kakel nya. Kenapa dia dipanggil anak mama ? Alasannya dia dipanggil anak mama adalah, dia anak yang paling dibanggakan disekolah dan dirumahnya..

   Meskipun sudah punya adik, tapi dia masih dimanja sama mamanya karena dia sangat pintar and penurut.  And one more, di sekolah pun dia menjadi anak kebanggaan guru², karena dia selalu mendapatkan nilai terbaik disekolah. Dan itu julukan bagi nya saat teman - temannya memanggil nya..

  "Woi lo tuli ya, gue panggil lo..oh atau lo takut sama kita². Dasar anak mama, bwhaaabhahhah..." tawa ryan and the geng  mengema, dipinggir kantin...

    Lalu dava menghampiri dengana kepala menunduk, "A-ada apa kak ? " ucap dava gugup, sungguh dia gugup jika dekatan sama kakel satu ini, dia takut diapa² in. Emang dia cewek mau diapain, mksdnya takut jadi bahan bullyan gitoehh...

"Ya-ya-ya gugup dia njirr, bwhahahha" ejek dian dan menirukan kegagapan ucapan dava.

   Pertanyaan dava tak dijawab, akhirnya dia memilih untuk pergi. Satu langkah, dia dipanggil lagi.

"Mau kemana loo, anak mama .. bwhahhahha" ucap ryan seraya menahan  lengan dava.

   Tiba - tiba tangan dava gemetar tanpa aaba - aba, seketika ryan yang merasakan itu tertawa terbahak - bahak dan posisi nya saat ini dia dikelilingi oleh kakel itu..

"Eh tangannya gemetar dongg, bwahahhaha.. lo takut sama kita - kita ? Ha! " bentak ryan kepada dava

"Enggak!" Tukas dava tegas

"Ohhh, kalau gitu buktiin lah ke kita, kalau lo gak takut. Sini hajar gue.."tantang ryan, yang dihadiahi oleh tawa teman - teman nya..

"Anak mama ya jelas takut lah yan, jangan gitu. Nanti kalau kita ketahuan, dia nangis minta pindah sekolah.. ya gak ges" ejek rio satu geng dian dan ryan yang mencoba memanas manasi dava..

"Jelas lah, see.. dia aja gak jawab.. bwahahahha" ejek dian

Kali ini dava mengehentakkan  cengkraman ryan yang ada dilengan dava.

"Wuishhh, dah mulai berani ya lo." Ejek ryan

"Maaf kak, gue punya salah apa sama lo" tanya dava menatap mata elang ryan dengan memggunakan kacamata yang bertengker di depan matanya.

"Gak ada sih, cuma buat bahan candaan doang" jelas ryan

"Elah gitu doang, gak seru yannn.." jawaban tak terima oleh salah satu teman ryan

"Ya-ya udah kak gue permisi dulu." Ujar dava sambil meletakkan kacamata yang mau turun ..

"Sono lo, gue juga gak butuh lo. " usir ryan
Saat melangkah tiba - tiba salah seorang kakel menyandung kaki dava, yang berakhir dava jatuh ke tanah..

"Woi kalau jalan tuh pakai mata, oh ya ya gue lupa lo kan mata empat mana bisa tau. Bwahahhahhaha" ejek dian, yang menyebabkan semua kakelnya tertawa.

'Oke dav lo harus sabar, ada saat nya lo bales mereka' ujar dava dalam hati

Tiba - tiba ada seorang cewek gendut, pakai kacamata. Dia berjalan menahan rasa amarahnya, karena melihat seseoranh yang disukai, ternyata dibully oleh kakel..

Dan didepan wajah dava ada tangan yang terulur, dava mendongak. Dan tersenyum getir, lalu menerima uluran tersebut.

"Weheee, ada si gendut nih. Drama lagii, sok - sok jadi pahlawan segala lo." Ejek ryan, dan diselingi oleh tawa teman- teman nya..

"Lo gak papa dav ? " tanya risma khawatir melihat dava..

"Gak papa" gumam dava, tapi masih didengar oleh risma.

Dava menrima uluran tangan risma, dan bangkit.
"Woi ndut, ceelah, sok - sok dramatis banget sihh " ejek rio, tapi tidak digubris oleh kedua orang yang sedang diejek oleh kakelnya.

"Yuk kita pergi aja, biarin mereka. Jangan masukkin hati ya, kan dava orang nya kuat " ucap risma dengan memberi semangat kepada dava, agar tidak sedih saat dia diejek oleh kakel nya..

Dan diangguki oleh dava, mereka pergi dari gerumbulan kakel itu. Tanpa peduli oleh ocehan kakel nya yang mengumpat, gara - gara tidak dijawab pertanyaan nya..

Risma sadar diri jika dia tidak sempurna seperti perempuan yang lain, tapi dia akan berusaha untuk menjadi terbaik buat dava. Karena dava adalah cinta pertama nya. Meskipun dava tidak menyukai nya, tapi dia akan berjuang meskipun cinta nya bertepuk sebelah tangan..

   Dava dan risma beda kelas, dava ada dikelas XI Ipa 1, dan risma dikelas XI Ips 4.

  Jarak kelas mereka cukup jauh, karena XI Ips  ada dilantai 2, sedangkan XI Ipa dilantai 1.

   Meskipun jauh, tapi risma selalu datang ke dava. Meskipun dava dulu pernah menolak risma untuk menjadi kekasih nya, karena dava tidak pernah pacaran.

  Tapi dari kejadian tolak menolak, risma tidak henti - hentinya mengunjungi kelas laki - laki itu. Dava menerima segala kebaikan risma, tapi bukan berarti dia juga cinta. Tapi menghargai risma yang masih menyukai dava.

"Gue anter ke kelas ya dav ? " tanya risma menoleh ke samping.

"Gak usah, makasih ya tadi udah nolongin.Pasti lo tau tadi gue diapain sama kakel itu" ucap dava dengan nada sendu.

"Ya denger dikit sih, tadi gue nyariin lo. Trus kata rey lo dikantin yaudah gue susul, tapi saat gue lihat ternyataaa..."

"Gak papa, lo yang sabar ya. Orang sabar pantat nya lebar looh, bwahahhah" lanjut risma

Seketika dava tersenyum tipis melihat tingkah konyol gadis disampingnya ini.

"Oke gue balik yaa, thanks buat tadi" ujar dava sambil meninggalkan risma disamping toilet sekolah.
"It's okey" jawab risma.

'Gue selalu ada buat lo dav, meskipun lo gak pernah ada rasa sama gue. Suatu saat lo pasti ada rasa sama gue, meskipun itu sedikit.' Batin risma, sambil melihat punggung dava yang lama kelamaan sudah tidak menghilang dari pandangannya..

🎗

Saat dikelas..

"Yawohh dav, lo kemana aja sih lama banget ke kantin. Ngapain lo ke kantin? " tanya rey dengan nada khawatir karena melihat sahabatnya yang tidak kunjung kembali ke kelasnya...

"Gak papa, gue tadi ketemu kakel yang terkenal nakal. " ucap dava sambil mengeluarkan buku ditas nya.

"Astaga anjirr, jinjjaaaaa. loo ketemu kak dian dongg. Gue juga mau kali, dia cantik tauu" ucap rey sambil mebyangkan wajah kak dian.

"Cantik - cantik kok nakal, gak cocok sama wajah. Ngapain sih lo suka tuh orang, cantik muka doang hatinya kagak! "  sinis dava

"Iya sih dia tuh cakep tapi sayang hatinya kagak. Eh emangnya lo tadi diapain ? " tanya rey

"Gak diapa-apain, cuma diejek doang." Ucap dava yang fokus ke buku, tanpa melihat ke arah rey.

"Lo yang sabar ya, kita mah apa atuh cuma selingkuhannya eh enggak ding adik kelas.. bwhahhahah" ucap rey gak jelas.

Ting...tingg....tingggg ( suara bel masuk berbunyi)

🎗

Alhamdulillah cerita kedua🙏😁😂

Mohon maap jika banyak typo🙏😭

Tidak berharap banyak🤪semoga suka sama ceritanya, udah itu aja buat bahagia akoehh🤪😂🤣🤣🤣

Nerd Boy vs Bad Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang