sekarang sudah sekitar 2 minggu una menjauhi jeno juga xiaojun yang pura pura menjadi pacar una, selama 2 minggu ini jeno selalu tidak bersemangat juga lebih sering melamun melihat itu renjun pun tidak tega dan memutuskan untuk membongkar semua perilaku siyeon juga lami
"hm tapi gimana ya caranya?" gumam renjun di sebelah chenle yang sedang mengobrol dengan jisung
"eh bang renjun ngomong apa?" tanya chenle
"ha? engga nanti juga tau" jawab renjun
"ouh oke" setelah itu chenle pun lanjut mengobrol
"hm samperin dejun ajalah" setelah itu renjun pun berdiri dari kursinya
"gais bentar ya ada urusan" lanjut renjun setelah itu ia pun segera menuju kelas sepupunya itu
"mo kemana dia?" tanya jeno
"gatau bang tadi chenle denger dia kaya ngomong sendiri"
"ngomong sendiri?" setelah itu chenle pun menganggukkan kepalanya
"ngomong apaan emang?" tanya jeno
"gatau tapi dia kaya bilang dejun dejun gitu" jawab chenle
"hah dejun?" jeno rasa ia tidak familiar dengan nama itu
"de jun?" gumam jeno sambil mengingat ngingat
"dejun? saha dia?" tanya haechan mendengar jeno
"gw kaya pernah denger tapi siapa ya" jawab jeno bingung
"gw juga pernah deh" jawab jaemin
"yakan?"
"OH ASTAGA DIA PACARNYA UNA!"
"ha? oiya"
setelah itu mereka pun bingung mengapa renjun bisa menyebut nama pacar una
"dahlah nanti tanya aja oke?"
setelah itu mereka pun sibuk pada kegiatan masing masing
.
"DEJUN!" panggil renjun pada sepupunya itu yang sedang bermain hp
"kenapa?" tanya dejun sambil menghampiri renjun
"sumpah kita harus bongkar perlakuan orang yang bully una gasi? soalnya kek masa mau sampe gw lulus ga kebongkar keenakan dong merekanya!"
"eh diem anjrit una disono!" kata dejun sambil menggeplak kepala sepupunya itu
"ye anjing gausah digeplak" jawab renjun dan setelah itu mereka pun gelud :)
"HEH HEH NGAPAIN LO PADA GELUT DISINI?" kata una melihat sepupunya berantem
mereka berdua pun diam, sekarang dejun dan renjun persis seperti anak yang sedang dimarahi oleh ibunya
"kok diem?" tanya una heran
setelah itu tangan renjun bergerak untuk menunjuk dejun "DIA DULUAN"
dejun yang mendengar itu tentu kesal lalu ia pun menjawab renjun "LU ABISNYA MAU BO–"
"hah? bo?" tanya una heran
"e-engga kok gpp" jawab renjun
"yeee yaudah deh kantin kuy!" ajak una
"yaudah sono lu bedua gw nyusul" jawab renjun
setelah itu una dan xiaojun pun berjalan ke kantin
jaemin
| woy lo kemana anjrit?
yaelah lo pada kangen? |
| cepet kesini bgst
iya anjrot gausah ngegas |
| lu kan lebi sering
lalu renjun pun berjalan ke kantin setelah membaca chat dari jaemin
.
"mo beli apa lu?" tanya dejun
"gatau batagor ajade" jawab una
"yaudah yok lo jangan duduk" larang dejun
"lah emang ngapa?" heran una
"ye lo mau disiram lagi? kaga ada baju malin" kata dejun sambil mendorong kepala una pelan
"iye iye ya ampun"
setelah itu mereka berdua pun membeli batagor dan mencari tempat duduk
"yah un sisanya di sebelah geng injun doang gpp?" ucap dejun
una pun menghela nafas ia sebenarnya kangen banget sama mantannya itu alias jeno "yaudah deh gpp daripada berdiri?"
setelah itu mereka berdua pun duduk
"jen jen liat tuh una disebelah meja kita" kata haechan melihat una yang duduk di meja sebelah mereka
"apaansi diem jangan ngomongin orang" jawab jeno, ia sebenarnya juga kangen tapi apa boleh perbuat una sudah memiliki pacar lagi
"sabar jen suatu saat lu gabakal kaya gini" ucap renjun melihat sahabatnya itu sedih
"hah? thankyou btw" jeno bingung apa maksud dari "suatu saat lu gabakal kaya gini"
"udhlah jangan dipikirin"
hai gais maap gaje HEHEHEH